In-depth

Kenapa Mendatangkan Nagelsmann Tidak Akan Selesaikan Masalah Chelsea Begitu Saja?

Minggu, 2 April 2023 22:35 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© Reuters/Lukas Barth
ulian Nagelsmann belum genap dua pekan didepak dari posisi manajer Bayern Munchen namun kini ia dikaitkan dengan klub raksasa Liga Inggris, Chelsea. Foto: REUTERS/Lukas Barth Copyright: © Reuters/Lukas Barth
ulian Nagelsmann belum genap dua pekan didepak dari posisi manajer Bayern Munchen namun kini ia dikaitkan dengan klub raksasa Liga Inggris, Chelsea. Foto: REUTERS/Lukas Barth

INDOSPORT.COM - Julian Nagelsmann belum genap dua pekan didepak dari posisi manajer Bayern Munchen namun kini ia dikaitkan dengan klub raksasa Liga Inggris, Chelsea.

Menyusul performa buruk yang tidak kunjung bisa diperbaiki secara meyakinkan oleh pelatih mereka saat ini, Graham Potter, The Blues merasa jika sang juru taktik muda asal Jerman cocok dijadikan pengganti.

Sejak memulai kariernya sebagai manajer tim senior pada 2016 silam bersama Hoffenheim, pamor Nagelsmann dari tahun ke tahun selalu menunjukkan kenaikan.

Pria yang harus pensiun dini sebelum bisa menjadi pemain profesional tersebut mulai menarik perhatian kala ia mampu menyelematkan Hoffenheim dari relegasi musim 2015/2016 Liga Jerman.

Ajaibnya di musim selanjutnya Der Blau langsung Nagelsmann bawa finis di empat besar sekaligus mengunci tiket ke Liga Champions 2017/2018.

Pada 2018/2019 masih bersama Hoffenheim, Julian Nagelsmann menjadi pelatih termuda di ajang tersebut dalam usia 31 tahun 58 hari. Julukan Mini-Mourinho pun semakin melekat padanya.

Semua sukses dini tersebut membuat RB Leipzig tertarik menjadikannya manajer dan sejak 2019/2020 namanya terdaftar sebagai nakhoda Die Roten Bullen.

Dua musim di Red Bull Arena cuma membuat Nagelsmann meraih dua kali kelolosan ke babak gugur Liga Champions plus sekali menembus final DFB-Pokal namun itu semua sudah cukup membuat Bayern Munchen mau mempekerjakannya.

2021/2022 menjadi kampanye perdananya di Bavaria namun dua titel dalam bentuk Piala Super Jerman dan Liga Jerman langsung masuk dalam CV pria yang dulunya bermain sebagai bek sentral tersebut.

Sayang di musim kedua, musim ini, Nagelsmann justru dipecat di tengah musim meski Bayern masih punya peluang juara di Liga Jerman maupun Liga Champions plus dengan rataan kemenangan 71,4% yang mana termasuk statistik elite bagi Die Roten sekalipun.