INDOSPORT.COM – Meski performa di Liga Inggris (Premier League) 2022-2023 amburadul, Chelsea justru berpotensi masih bertahan dengan Graham Potter.
Graham Potter kembali menjadi sorotan menyusul kekalahan Chelsea, saat melakoni laga kandang menghadapi Aston Villa, Sabtu (01/04/23).
Kekalahan 0-2 itu telah membuat The Blues terlempar ke urutan 11 klasemen Liga Inggris karena hanya mampu mengoleksi 38 poin.
Buruknya performa London Biru di liga domestik dikhawatirkan akan membuat mereka kesulitan untuk menghadapi Real Madrid di Liga Champions.
Kendati demikian, petinggi Chelsea selalu menegaskan akan memberikan dukungan kepada Graham Potter alih-alih segera menunjuk pelatih baru seperti, Julian Nagelsmann.
Dikhawatirkan jika dukungan yang diberikan dari petinggi Chelsea merupakan alasan karena memecat Graham Potter akan membuat klub semakin merugi.
Dilaporkan oleh L’Equipe, Graham Potter memiliki gaji sebesar 993.117 pounds (sekitar Rp18 miliar) per bulan.
Bahkan, Kieran Maguire juga mengungkapkan jika Chelsea harus menebus Potter sebesar 21,5 juta pounds (sekitar Rp397 miliar) kepada Brighton & Hove Albion.
Selain itu, memecat Potter saat ini turut membuat klub harus memberikan pesangon hingga mendekati angka 60 juta pounds karena terikat kontrak hingga 2027.
Maka, setelah mengeluarkan uang begitu banyak untuk pemain baru dan pesangon untuk Graham Potter dikhawatirkan akan membuat Chelsea semakin dekat terkena pelanggaran Financial Fair Play (FFP).