Liga Inggris

Dokter Klub Liga Inggris Bongkar Rutinitas Pemain Muslim Saat Puasa Ramadan

Selasa, 4 April 2023 13:43 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
© planetfootball
Amr Zaki, Penyerang Liga Inggris yang Terpaksa Berbohong Demi Jalankan Puasa Copyright: © planetfootball
Amr Zaki, Penyerang Liga Inggris yang Terpaksa Berbohong Demi Jalankan Puasa
Cegah Tubuh Dehidrasi Dimulai Dini Hari

Selain itu, tim medis dan sains klub akan berdiskusi dengan setiap pemain yang berpuasa, bersama dengan ahli gizi klub, untuk menyusun rencana apa yang bisa mereka makan dan kapan.

Rutinitas pemain yang berpuasa justru dimulai lebih dini. Kuncinya, mereka harus minum 4 liter untuk menjaga tubuh teta terhidrasi.

Pada pukul 00.00, para pemain akan diberikan minuman isotonik atau energy gel untuk melepas kelelahan dari hari latihan dan bersiap untuk pertandingan.

Kemudian pada pukul 04.30 di waktu sahur, para pemain akan mengonsumsi makanan yang laam merilis energi, seperti pasta, kacang-kacangan, atau bubur.

Pada pukul 08.30 WIB, pemain akan mulai menjalani latihan. Dimulai dengan stretching atau pemanasan dan latihan ringan sebelum kickoff pertandingan.

Pukul 10.00 WIB, agar tubuh tidak dehidrasi, para pemain akan melakukan recovery tubuh dengan menggunakan handuk atau spons basah atau berendam di kolam.

Memasuki jadwal makan siang bagi pemain yang tidak berpuasa, pemain muslim tidak akan ikut pre-match meal, dan mereka bisa menjalankan salat zuhur.

Dua jam kemudian atau pukul 14.00, para pemain akan menjalani brefieng jelang pertandingan. Kemudian dilanjutkan ke ruang terapi untuk mempersiapkan diri jelang pertandingan.

Pada situasi berbuka puasa di mana di Inggris biasanya berada di sekitar pukul 19.30-19.40 atau 01.30 atau 01.40 WIB di hari berikutnya, para pemain akan minum lebih banyak air dan makanan yang bisa melepas karbohidrat secara cepat.

Kemudian saat pertandingan, para pemain biasanga mengonsumsi pisang sebagai andalan, lalu mengonsumsi minuman tinggi protein agar pemain mendapatkan tenaga melanjutkan pertandingan.

“Ketika mereka buka puasa kami pastikan mereka makan karbohidrat quick release karena itu akan memberi mereka energi cepat dan membuat mereka merasa enak, mungkin beberapa buah atau kurma."

"Koki kami juga akan memberi mereka makanan untuk dibawa pulang, seperti smoothie kurma. Mereka akan memiliki air untuk dihidrasi, lalu menunggu sebentar sebelum makan lagi,” ungkap Dr. Zafar Iqbal.

Baru setelah pertandingan atau sekitar pukul 21.30 WIB, pemain bisa mengonsumsi makanan berat setelah pertandingan. Olahan kambing dan sapi jadi favorit mereka.