Liga Indonesia

Buat Persis Solo Tak Nyaman di Pakansari, Leo Medina Bicara Kelebihan Persib

Rabu, 5 April 2023 18:15 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© MO Persis Solo
Pelatih Persis Solo, Leonardo Medina. (Foto: MO Persis Solo) Copyright: © MO Persis Solo
Pelatih Persis Solo, Leonardo Medina. (Foto: MO Persis Solo)

INDOSPORT.COM - Pelatih Persis Solo, Leonardo Medina, akan melakukan analisis setelah timnya kalah 1-3 atas Persib Bandung di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa (4/4/23) malam. Ia melihat Marc Klok dkk. sukses membuat Persis Solo tak nyaman dalam bermain.

David da Silva menjadi aktor penting dalam laga ini. Bomber asal Brasil berkontribusi lewat dua golnya menit ke-45+5 dan 63.

Dua gol itu juga membuat percaya diri tim Persis Solo merosot drastis. Pasalnya, dua gol itu tercipta karena David sukses membuat Jaimerson Xavier melakukan dua kesalahan fatal setelah mencetak gol spektakuler menit ke-26.

Setelah situasi 2-1 dan laga sempat terhenti karena ada kericuhan suporter di tribun, langkah Persib menjadi lebih mudah. Frets Butuan mengakhiri laga lewat tembakan cantiknya menit ke-80.

Leonardo Medina mengakui kekalahan timnya atas Persib. Ia merasa kecewa karena Laskar Sambernyawa datang ke Bogor untuk mencuri poin penuh.

"Saya merasa kecewa dengan hasil ini. Hal seperti ini kadang terjadi dalam sepak bola. Kadang bisa menang, kadang bisa seri atau kalah," kata Leonardo usai pertandingan.

"Kami akan menganalisis pertandingan kenapa kami bisa kalah dalam laga ini , karena ada banyak faktor yang membuat kita tidak bisa memainkan model permainan yang kami inginkan," lanjut Leonardo.

Mantan asisten pelatih Johor Darul Takzim ini memuji permainan Persib Bandung. Dalam laga ini, Alexis Messidoro tak bisa berbuat banyak.

Setiap langkahnya terus diikuti Marc Klok. Begitu pula ketika Ryo Matsumura dimasukkan pada babak kedua. Ryo sama sekali tak memiliki peluang untuk mencetak gol.

Leonardo mengatakan pressing tinggi yang dilakukan Marc Klok dkk. membuat Persis Solo tak nyaman untuk mengembangkan permainan.

"Persib merupakan tim yang sangat bagus. Mereka bermain dengan intensitas tinggi, lalu kami merasa tidak nyaman di lapangan untuk menguasai bola dan memainkan model permainan kami," tutur Leonardo.