In-depth

Sutanto Tan, Pemain Tionghoa 'Buangan' Persija yang Kini jadi Nyawa Persis Solo

Senin, 1 Mei 2023 21:12 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Herry Ibrahim
© Adriyan Adirizky/INDOSPORT
Pendukung Persis Solo tentu tidak asing dengan Susanto Tan, gelandang bertahan yang di Liga 1 musim lalu tampil apik. Copyright: © Adriyan Adirizky/INDOSPORT
Pendukung Persis Solo tentu tidak asing dengan Susanto Tan, gelandang bertahan yang di Liga 1 musim lalu tampil apik.

INDOSPORT.COM - Pendukung Persis Solo tentu tidak asing dengan Susanto Tan, gelandang bertahan yang di Liga 1 musim lalu tampil apik. Dia jadi penyeimbang antara lini depan, tengah dan belakang.

Sutanto mainkan 26 pertandingan di Liga 1 2022/23. Pemain 28 tahun itu cetak dua gol dan menerima tujuh kartu kuning dari 1893 menit bermain.

Gaya bermain Sutanto cukup agresif dan makin matang setelah terus dapat kepercayaan dari pelatih Persis, Leonardo Medina.

Sutanto mengawali kariernya bersama PS Batam pada 2009. Setahun berselang, dia kemudian pindah ke akademi klub Singapura, Geylang Youth.

"Saya mulai bermain sepak bola sejak kecil di Batam, waktu sekolah dulu masih SD. Saya biasa bermain bersama teman-teman di kompleks rumah," ujar Sutanto Tan.

Pada 2011, pemain keturunan Tionghoa itu merapat ke Persib Bandung U-21 tapi hanya bertahan enam bulan. Sutanto lalu ke Pelita Bandung Raya U-21 di tahun yang sama.

Setelah itu, Sutanto kemudian pindah ke klub Singapura, Hougang pada 2014. Tahun berikutnya, dia kembali ke Indonesia dan bergabung dengan Sutanto bergabung dengan Bali United yang saat itu dilatih Indra Sjafri.

Tak bertahan lama, pada 2016 ayah satu anak itu menyebrang ke Mitra Kukar tapi hanya bertahan sebulan. Sutanto kemudian bergabung dengan Persija Jakarta di ajang Indonesia Soccer Championship (ISC) A.

Di Persija, suami dari atlet panahan nasional berparas cantik, Dellie Threesyadinda itu catatkan 26 pertandingan dan satu assist. Itu merupakan match terbanyak yang Sutanto mainkan selama karier profesional.

Pada 2017, Sutanto tersingkir dan kembali ke mantan klubnya, Bali United. Sayangnya, dia tak banyak dapat kesempatan bermain pada kesempatan keduanya bersama Serdadu Tridatu atau hanya mainkan 15 pertandingan dalam dua musim.