Bola Internasional

Setelah Argentina, PSSI Jalin Komunikasi dengan Timnas Brasil, Portugal dan Maroko di FIFA Match Day

Rabu, 24 Mei 2023 17:30 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Juni Adi
© REUTERS/Annegret Hilse
Selebrasi pemain Timnas Brasil saat unggul atas Korea Selatan di babak 16 besar Piala Dunia 2022 (Foto: REUTERS/Annegret Hilse). Copyright: © REUTERS/Annegret Hilse
Selebrasi pemain Timnas Brasil saat unggul atas Korea Selatan di babak 16 besar Piala Dunia 2022 (Foto: REUTERS/Annegret Hilse).

INDOSPORT.COM - Ketua umum PSSI, Erick Thohir mengatakan Argentina bukan jadi satu-satunya lawan kuat yang bakal dihadapi Timnas Indonesia di FIFA match day. Dia sudah berkomunikasi dengan empat negara tangguh yang bisa jadi lawan di masa depan.

Erick Thohir menyampaikan sudah dapat respon positif dari Brasil, Portugal, Maroko dan Rusia. Semuanya bisa diundang untuk bertemu skuad Garuda, tapi tidak dalam waktu dekat.

Ketum PSSI menjelaskan, negara-negara incaran itu tidak mungkin didatangkan dalam satu tahun kalender FIFA match day. Jika demikian, maka akan merugikan Timnas Indonesia karena akan kesulitan menaikan ranking FIFA

"Saya rasa friendly match dengan beberapa ngara besar kita alokasikan. Tahun ini dengan Argentina lalu fokus dulu ke Piala Asia 2023," kata Erick Thohir.

"Tahun depan kita alokasikan. Saya sudah dapat respons positif dari Brasil, Portugal, Rusia, Maroko. Tapi kita hanya bisa undang satu negara besar setiap tahun. Kalau selalu undang negara besar, kapan naiknya ranking kita," imbuhnya.

Brasil merupakan negara yang paling banyak koleksi trofi Piala Dunia yakni lima kali. Lalu Portugal adalah juara Eropa dan UEFA Nations League dan Maroko adalah semifinalis Piala Dunia 2022.

Sedangkan Rusia baru-baru ini jadi kandidat setelah Menpora Dito Ariotedjo bertemu Dubes Rusia untuk Indonesia, Lyudmila G Vorobieva.

Dalam pertemuan keduanya, ada pembahasan soal rencana uji coba timnas sepak bola kedua negara tersebut.

"Waktu itu Dubes Rusia menemui saya dan mereka mem-propose apakah mungkin dilakukannya pertandingan-pertandingan persahabatan antara Timnas Indonesia dan juga Timnas Rusia,” ujar Dito.

"Saya juga harus mengoordinasikan dulu kepada PSSI dan juga Kemenlu,” jelas Menteri berusia 32 tahun itu.