Liga Italia

Terlalu Sadis Bagi Pemain, Fabio Cannavaro Sindir Cara Juventus Dihukum

Rabu, 24 Mei 2023 14:00 WIB
Penulis: Yudha Riefwan Najib | Editor: Prio Hari Kristanto
© Claudio Villa/ Grazia Neri/Getty Images
Legenda sepak bola Italia, Fabio Cannavaro, memberikan protes keras atas hukuman yang didapatkan oleh Juventus menjelang berakhirnya Liga Italia (Serie A) 2022-2023. Copyright: © Claudio Villa/ Grazia Neri/Getty Images
Legenda sepak bola Italia, Fabio Cannavaro, memberikan protes keras atas hukuman yang didapatkan oleh Juventus menjelang berakhirnya Liga Italia (Serie A) 2022-2023.

INDOSPORT.COM - Legenda sepak bola Italia, Fabio Cannavaro, memberikan protes keras atas hukuman yang didapatkan oleh Juventus menjelang berakhirnya Liga Italia (Serie A) 2022-2023.

Seperti diketahui, Fabio Cannavaro merupakan eks pemain yang pernah membela Juventus selama lebih kurang tiga tahun, terhitung dari 2004 hingga 2006.

Meskipun sempat hengkang ke Real Madrid pada 2006, tetapi  Fabio Cannavaro kembali lagi ke Juventus pada 2009, sebelum akhirnya dia memutuskan berlabuh ke Al Hilal pada 2010.

Pada 2006 silam, Fabio Cannavaro mendapatkan dua penghargaan individual bergengsi, yakni pemain terbaik FIFA dan Ballon d'Or.

Catatan itu didapatkan berkat penampilan cemerlangnya kala membela Juventus. Serta, keberhasilannya membawa Italia menjadi juara Piala Dunia 2006.

Kendati demikian, Cannavaro kini harus menyaksikan klub yang membesarkan namanya diberi sanksi oleh Liga Italia.

Hukuman yang dimaksudkan adalah Juventus mendapatkan pengurangan poin sebanyak 10 angka. Sehingga, mereka harus menempati posisi 7 klasemen sementara Liga Italia 2022-2023.

Hal tersebut dikarenakan Juventus memiliki dinyatakan bersalah oleh Jaksa Penuntut FIGC, Hiuseppe Chine, pada Selasa (23/05/23).

Pasalnya, Juventus menaikkan biaya transfer secara artifisial untuk meningkatkan kas keuangan, demi membuat Bianconeri tampak memiliki aset yang lebih besar.

Keadaan itu lantas membuat Fabio Cannavaro angkat bicara untuk mengomenteri sanksi yang dianggap membuat Juventus mengalami kerugian.