Liga Indonesia

Pandangan Legenda Persib, Yudi Guntara Terkait Larangan Suporter Tamu di Liga 1

Rabu, 7 Juni 2023 20:17 WIB
Penulis: Arif Rahman | Editor: Isman Fadil
© Arif Rahman/INDOSPORT
Legenda Persib Bandung, Robby Darwis, Dadang Gidayat, Dede Iskandar, Yudi Guntara, Sutiono dan Asep Sumantri saat konferensi pers Persib Legend in Action‎ di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Rabu (13/11/2019). Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Legenda Persib Bandung, Robby Darwis, Dadang Gidayat, Dede Iskandar, Yudi Guntara, Sutiono dan Asep Sumantri saat konferensi pers Persib Legend in Action‎ di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Rabu (13/11/2019).

INDOSPORT.COM - Legenda Persib Bandung, Yudi Guntara, mendukung kebijakan suporter tamu yang dilarang hadir pada pertandingan tandang kompetisi Liga 1 musim 2023-2024.

Sebagai informasi, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi secara resmi mengumumkan kebijakan suporter tamu tidak diizinkan hadir setiap tim kesayangan melakoni laga tandang. 

Informasi itu telah dikirimkan kepada 18 tim peserta Liga 1 2023-2024, tepat sebulan sebelum kick-off yang dijadwalkan bergulir pada 1 Juli mendatang.

Menurut Yudi, PT LIB dan PSSI pasti memiliki berbagai pertimbangan sebelum mengambil keputusan tersebut, di antaranya terkait keamanan pada kompetisi Liga 1 musim 2023-2024.

"Menurut pandangan saya, Ketua Umum PSSI dan LIB mengeluarkan larangan suporter hadir saat di laga tandang, karena mungkin tidak mau ada keributan," kata legenda Persib era 90-an, Yudi Guntara, Rabu (07/06/23).

"Kedua, karena Indonesia akan menghadapi tahun politik yang juga rawan dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," ucap Yudi menambahkan.

Melihat pertimbangan tersebut, Yudi Guntara menilai keputusan yang diambil oleh PT LIB dan PSSI terkait larangan suporter tamu datang pada pertandingan tandang perlu didukung, demi kepentingan sepak bola Indonesia.

Lantaran, jika terjadi hal yang tidak diinginkan di kompetisi Liga 1 2023-2024, dikhawatirkan bakal berdampak terhadap kompetisi hingga sepak bola Indonesia secara keseluruhan. Bahkan, tidak menutup kemungkinan FIFA bakal memberikan sanksi.

"Mungkin saja, alasan-alasan itu yang membuat Pak Erick Thohir atau PSSI atau PT LIB sebagai regulator mengeluarkan larangan tersebut," ujarnya.

"Sebab, PSSI juga sedang berjuang membenahi persepakbolaan nasional, termasuk pengadaan VAR. Jadi, saya percaya kebijakan ini untuk kebaikan sepak bola Indonesia," ungkapnya.