Bola Internasional

Jokowi Belum Dapat Tiket Indonesia vs Argentina, Begini Respons Gercep PSSI

Rabu, 7 Juni 2023 07:17 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
PSSI beri respons terkait tiket Timnas Indonesia vs Argentina untuk Presiden Jokowi. Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
PSSI beri respons terkait tiket Timnas Indonesia vs Argentina untuk Presiden Jokowi. Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT.

INDOSPORT.COM - Presiden RI, Joko Widodo, mengklaim belum mendapat tiket pertandingan Timnas Indonesia vs Argentina pada 19 Juni nanti di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta.

Padahal, Presiden Jokowi mengaku ingin menyaksikan laga tersebut.

Diketahui, PSSI sudah mulai menjual tiket laga Timnas Indonesia vs Argentona, terhitung 5-7 Juni. Antusiasnya pun sangat tinggi karena kuota yang disiapkan dua hari terakhir dilaporkan laris terjual.

Harga tiket berada di kisaran Rp4.250.000 untuk kategori VIP (barat & timur), Rp2.500.000 untuk kategori 1, Rp1.200.000 untuk kategori 2 dan Rp600.000 untuk kategori 3.

Di media sosial, banyak penggemar sepak bola mengaku kesulitan mendapatkan tiket laga Indonesia vs Argentina akibat harus 'war' dengan pihak-pihak tertentu. Pun demikian dengan Presiden Jokowi yang mengaku belum punya tiket.

"Enggak tahu tiketnya dapat atau enggak," kata Presiden Jokowi.

Mengetahui informasi soal presiden yang belum punya tiket, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengatakan ada undangan untuk kepala negara.

PSSI menjamin karena Presiden Jokowi sangat konsen membantu perkembangan sepak bola Indonesia.

"Saya kira tanyakan langsung ke Bapak Presiden. Saya tidak berhak menjawab, tetapi Bapak Presiden punya peduli yang tinggi terhadap olahraga

"Tentu saya berharap Bapak Presiden datang menonton pertandingannya tanggal 19 Juni jam 19.30 WIB. Tempat sudah disediakan," ujar Erick Thohir.

Presiden Jokowi sebenarnya tidak perlu khawatir kehabisan tiket laga Indonesia vs Argentina. PSSI pasti ada undangan VVIP untuk kepala negara seperti setiap Timnas Indonesia bertanding.