Timnas Indonesia

Lagi, Erick Thohir Sentil Persija Jakarta soal Pelepasan Pemain ke Timnas Indonesia

Sabtu, 17 Juni 2023 18:12 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Prio Hari Kristanto
© PSSI
Ketua umum PSSI, Erick Thohir mengunjungi Stadion Gelora Bung Tomo jelang FIFA matchday Timnas Indonesia vs Palestina. Copyright: © PSSI
Ketua umum PSSI, Erick Thohir mengunjungi Stadion Gelora Bung Tomo jelang FIFA matchday Timnas Indonesia vs Palestina.

INDOSPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, kembali menyentil Persija Jakarta perihal pelepasan pemain ke pemusatan latihan Timnas Indonesia. Padahal bagi Erick sudah ada kesepakatan antara PSSI, Liga dan klub.

Persija Jakarta memang menjadi tim yang paling akhir melepas pemainnya dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia di FIFA Matchday Juni 2023.

Sepeti diketahui Timnas Indonesia memiliki dua agenda FIFA Matchday yakni menghadapi Palestina 14 Juni dan Argentina pada 19 Juni.

Untuk persiapan dua laga ini, Timnas Indonesia sudah berlatih sejak 5 Juni lalu. Namun Persija Jakarta melepas dua pemainnya, Witan Sulaeman dan Rizky Ridho pada 12 Juni.

Hal inilah yang membuat Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, melakukan sindiran kepada Persija Jakarta yang menahan pemainnya ke Timnas Indonesia. Padahal, Erick menyebut sudah ada kesepakatan sebelumnya dengan klub untuk melepas pemain.

Dengan Persija baru melepas Ridho dan Witan pada 12 Juni seperti pemain-pemain yang berkarier di luar negeri. Hal inilah yang membuat Erick Thohir kecewa dan bakal memperketat aturannya.

"Ini pertama kali juga yang namanya Liga dengan PSSI telah bersepakat. Makanya saya kemarin kecewa ketika ada klub yang tidak (segera) melepas pemainnya," kata Erick Tnohir di SUGBK, Jakarta, Sabtu (17/06/2023).

"Pemainnya ada di Indonesia tapi tidak melepas. Nanti setelah pertandingan ini saya akan perkuat aturannya," jelas eks presiden Inter Milan itu.

Lebih lanjut, Erick mengaku akan membuat aturan yang mengharuskan tim nasional lebih baik dari klub. Namun, kompetisi juga harus baik sehingga dibutuhkan komitmen.

Erick Thohir menjelaskan tidak bisa menyamakan Timnas Indonesia dengan negara-negara di luar negeri. Sebab, pemain-pemain di luar negeri sudah terbukti kualitasnya.

"Kalau klub-klub dan pelatih asingnya sangat bagus, kita mau ada kesepakatan liga dan tim nasionalnya ini lebih bagus. Dua tiga hari sebelum fifa matchday (pemain) kita harus berkumpul," jelasnya.

"Kami bukan negara Eropa, kita perlu waktu berkumpul, sehingga ini bisa mendorong industri secara olahraga dan seiring dengan prestasi," pungkasnya.