In-depth

Pelatih Debutan Bertebaran di Liga 1 2023/24, Siapa Bisa Ikuti Jejak Sukses Bernardo Tavares?

Jumat, 30 Juni 2023 16:29 WIB
Editor: Juni Adi
© MO Madura United
Madura United launching jersey baru. (Foto: MO Madura United) Copyright: © MO Madura United
Madura United launching jersey baru. (Foto: MO Madura United)
Marian Mihail (PSS Sleman)

Kemudian ada Marian Mihail. PSS Sleman memboyongnya ke Liga 1 sebagai pelatih utama, karena memiliki segudang pengalaman dan prestasi sehingga dianggap layak menangani tim Super Elang Jawa.

Marian Mihail adalah pelatih sepak bola asal Rumania yang lahir pada tanggal 7 Mei 1958 di Brasov, praktis saat ini usianya baru akan memasuki 65 tahun. Sosoknya dikenal sebagai pelatih sepak bola berpengalaman. 

Tercatat ia pernah menangani beberapa tim top baik di Eropa maupun Asia. Di Eropa, Marian Mihail menangani klub langganan Liga Champions, Steaua Bukarest hingga menjadi direktur teknik timnas Rumania.

Setelah melepas jabatan sebagai direktur teknik di tahun 2014, dirinya kembali ke klub untuk kembali menjadi pelatih sepak bola.

Hingga akhirnya di tahun 2019, Marian Mihail menjabat instruktur teknis dan dosen untuk kursus lisensi Pro UEFA di federasi Rumania.

Di Asia, ia pernah melatih Al-Wahda FC hingga Al-Riyadh. Dilihat dari pengalaman jelas Marian Mihail cukup mumpuni untuk menjadi pelatih yang bisa mengangkat performa PSS musim depan.

Tetapi sayangnya selama pramusim, PSS di bawah asuhan Marian Mihail mengalami performa yang anjlok karena hanya bisa imbang 1 kali, dan menag 1 kali dari 2 laga uji coba melawan Persib dan Borneo FC.

Mauricio Souza (Madura United)

Terakhir ada Mauricio Souza. Pelatih asal Brasil ini didatangkan ke Liga 1 oleh Madura United. Dari catatan riwayatnya, Souza cukup berpengalaman dengan lisensi UEFA Pro-nya.

Meski berlisensi kepelatihan UEFA Pro, pengalaman melatih Mauricio Souza justru banyak di Liga Brasil. Salah satu tim besar yang pernah ditangani adalah Flamengo.

Membesut Madura United akan jadi kali pertama dirinya melatih di Liga 1. Tetapi ada potensi Mauricio Souza mengulang sukses Bernardo Tavares, sebagai pelatih debutan yang bisa meraih prestasi.

Sebab ia menangangi tim yang penuh dengan bintang berpengalaman semisal bek Fachruddin Aryanto, Lulinha hingga Beto Goncalves.

Musim lalu Madura United finis di peringkat ke-7, bukan tidak mungkin musim depan mereka bisa menyelesaikan kompetisi di posisi lebih baik lagi bersama Mauricio Souza.