Liga 1

Pelatih Borneo FC Pieter Huistra Blak-blakan Puji Liga 1, Lihat Potensi Menjanjikan!

Jumat, 28 Juli 2023 21:10 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Media Borneo FC
Pelatih Borneo FC, Pieter Huistra, blak-blakan memuji progres Liga 1 2023-2024, terutama tentang ketatnya persaingan papan atas. Copyright: © Media Borneo FC
Pelatih Borneo FC, Pieter Huistra, blak-blakan memuji progres Liga 1 2023-2024, terutama tentang ketatnya persaingan papan atas.

INDOSPORT.COM - Pelatih Borneo FC, Pieter Huistra, blak-blakan memuji progres Liga 1 2023-2024, terutama tentang ketatnya persaingan papan atas. Pujian ini dilontarkan usai timnya bermain imbang 0-0 kontra PSIS di Stadion Jatidiri, Jumat (28/7/23).

Pieter Huistra harus berjuang keras setelah Matheus Pato digaet klub China, Shandong Taishan FC. Ketiadaan top skor tim menghadirkan sulitnya membuat peluang, terutama mencetak gol.

Situasi ini terlihat ketika Borneo FC diimbangi PSIS 0-0. Jelle Goselink yang didatangkan dari liga kasta kedua Belanda tampak masih kesulitan beradaptasi dengan sepak bola Indonesia.

Namun, apa yang tersaji dalam laga ini juga membuatnya gembira. Pieter Huistra yang lama memiliki karir di Belanda memuji progres Liga 1, terutama hingga pekan kelima ini.

"Sekarang sangat menarik melihat Liga 1, bahwa semua tim sangat dekat satu sama lain di papan atas. Ini menunjukkan bahwa semua tim tampil percaya diri untuk musim ini," kata Pieter Huistra usai pertandingan.

Mantan pemain Timnas Belanda ini menilai kompetisi sepak bola Indonesia berada pada arah yang baik. Ia pun tak sabar menantikan kejutan yang bisa hadir di setiap pekan.

Borneo FC tampil cukup baik dengan raihan delapan poin dari lima pertandingan. Borneo FC masih berada di klasemen papan atas Liga 1 2023-2024

"Saya pikir ini menjanjikan untuk bisa menjadi liga dan musim yang bagus. Ini akan menjadi tahun yang bagus bagi liga Indonesia. Mari berharap seperti itu," tutur Huistra.

Terkait jalannya laga melawan PSIS, Huistra menilai raihan satu poin ini didapat dengan tidak mudah. PSIS beberapa kali mampu membahayakan gawang timnya.

"Di babak pertama, kami berusaha untuk menekan mereka dan mengganggu perlawanan dari PSIS. Kami melakukannya dengan baik di 15-20 menit pertama," jelas Huistra.

"Setelah itu, beberapa kali lawan dapat bermain dan sekaligus berbahaya. Kami memutuskan untuk bermain lebih kompak dan sedikit menunggu. Dan setelah itu, kami dapat mengontrol kembali," lanjut Pieter Huistra.