Liga Inggris

3 Alasan Kenapa Elkan Baggott Belum Siap Bela Ipswich Town di 2023/2024

Minggu, 30 Juli 2023 07:15 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pemain timnas Indonesia, Elkan Baggott, mencuri perhatian usai terlibat dalam dua pertandingan pramusim Ipswich Town jelang dibukanya musim 2023/2024. Foto: Herry Ibrahim/Indosport Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pemain timnas Indonesia, Elkan Baggott, mencuri perhatian usai terlibat dalam dua pertandingan pramusim Ipswich Town jelang dibukanya musim 2023/2024. Foto: Herry Ibrahim/Indosport

INDOSPORT.COM - Pemain timnas Indonesia, Elkan Baggott, mencuri perhatian usai terlibat dalam dua pertandingan pramusim Ipswich Town jelang dibukanya musim 2023/2024.

Defender sentral 20 tahun tersebut dipercaya menjadi starter kala The Tractor Boys menjajal Stevenage (22/07/23) dan RB Leipzig (29/07/23).

Penampilannya melawan Die Roten Bullen jadi yang paling dibicarakan usai Baggott membantu timnya menang tipis 1-0.

Padahal Leipzig adalah kesebelasan papan atas divisi utama Jerman sedangkan Ipswich tidak lebih dari klub yang baru promosi dari kasta ketiga menuju kasta kedua Liga Inggris.

Akhirnya banyak fans sepakbola tanah air yang menilai jika Elkan sudah layak untuk memperkuat tim senior Ipswich usai dalam tempo setahun terakhir menjalani dua peminjaman ke Gillingham FC dan Cheltenham Town.

Hanya saja sepertinya di mata kami Elkan masih punya banyak kekurangan sekaligus waktu untuk berkembang. Masuk ke skuad arahan Kieran McKenna tampaknya masih jadi target yang terlampau tinggi unyuk musim depan dan berikut alasannya.

1. Level Championship yang Tinggi

Musim lalu saat Elkan Baggott meninggalkan Ipswich Town untuk dipinjamkan ke Gillingham FC dan Cheltenham Town, mereka masih berada di League One yang merupakan level ketiga piramida sepakbola Inggris.

Maka dari itu Elkan dipersiapkan untuk bermain di level tersebut secara bertahap dengan mengirimnya ke Gillingham di kasta keempat sebelum kemudian menitipkannya pada Cheltenham (League One) kurang lebih enam bulan kemudian usai si pemain bisa menasbihkan diri menjadi pemain reguler di kancah League Two.

Sayangnya di Cheltenham hanya satu penampilan berdurasi 72 menit yang bisa dibuat oleh bek kelahiran Bangkok, Thailand, tersebut. Wajar jika kemudian peminjaman tersebut dianggap gagal.

Jika bermain untuk sekelas tim papan menengah League One saja Elkan tidak sanggup, maka situasinya akan jauh lebih sulit bila menjadi bagian dari skuad Ispwich yang berkompetisi di Championship.