In-depth

4 Fakta Kemenangan Penting Bali United, Penanda Sentuhan Teco Sudah Kembali

Minggu, 30 Juli 2023 16:10 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Prio Hari Kristanto
© MO Bali United
Selebrasi pemain Bali United, Mohammed Rashid dan Ricky Fajrin usai Jefferson Assis mencetak gol ke gawang Dewa United pada laga Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar), Sabtu (29/07/23). (Foto: MO Bali United) Copyright: © MO Bali United
Selebrasi pemain Bali United, Mohammed Rashid dan Ricky Fajrin usai Jefferson Assis mencetak gol ke gawang Dewa United pada laga Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar), Sabtu (29/07/23). (Foto: MO Bali United)

INDOSPORT.COM - Bali United menjadi tim pertama yang mengalahkan Dewa United di Liga 1 2023-2024. Ada empat fakta yang menjadi penanda bahwa sentuhan Stefano Cugurra Teco sudah kembali.

Stadion Kapten I Wayan Dipta kembali berpihak kepada Bali United pada Sabtu (29/07/23). Tiga poin kembali jadi milik Bali United setelah sebelumnya juga menumpas Madura United dan Arema FC.

Meski Dewa United sempat memimpin lewat Ricky Kambuaya, Bali United bisa membalas tiga gol lewat Jefferson Assis, Ilija Spasojevic dan Kadek Agung Widnyana.

Tiga kemenangan beruntun tersebut kembali mengangkat Bali United ke papan atas Liga 1 2023-2024. Bali United hanya berjarak satu poin dengan Dewa United dan Persita Tangerang yang empat pekan memimpin klasemen.

Bila melihat jalannya pertandingan, kemenangan ini tak sekadar berbuah tiga poin. Ada tanda-tanda yang memperlihatkan sentuhan Teco sudah kembali lagi.

Berikut ini 4 fakta yang dikumpulkan INDOSPORT.COM, sebagai penanda "Teco is Back". Publik sudah mengingat lagi bahwa Teco merupakan peraih tiga gelar dari empat edisi terakhir.

1. Spaso Pecah Telur

Hal paling membahagiakan suporter Bali United adalah Ilija Spasojevic sudah mencetak gol lagi. Biasanya, ketika kran gol sudah terbuka, maka ada banyak gol yang akan datang dari kepala dan kaki Spaso.

Dalam laga melawan Dewa United, Spaso masuk menit ke-61 menggantikan Jefferson Assis. Pemain nomor punggung 9 ini kembali mendapat posisinya sebagai target man Bali United.

Gol tercipta setelah Spaso memanfaatkan kesalahan lini belakang Dewa United dalam mengantisipasi crossing Kadek Agung Widnyana. Spaso sukses menyambar bola liar di dekat gawang Sonny Stevens.

Gol ini diekspresikan Spaso dengan emosional. Ia langsung berlari ke tribun timur yang dipadati Semeton Dewata dan merobek jerseynya menjadi dua.

Gol ini sekaligus menjadi jawaban mengapa Teco masih percaya pada Spaso. Sebelum laga ini, sempat ada pembahasan mengenai kemungkinan Spaso dipinjamkan ke klub lain setelah keberadaan Jefferson Assis.

2. Respons Strategi Riekerink

Dua gol Bali United pada babak kedua merupakan bentuk respons atas perubahan strategi pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink. Bek tengah, Ahmad Rusadi digantikan gelandang bertahan, Theo Numberi pada menit ke-50.

Teco merespons dengan memasukkan Ilija Spasojevic, I Kadek Agung Widnyana dan Irfan Jaya setelah menit ke-60. Hasilnya, lini tengah yang coba dikuasai Dewa United bisa didominasi Bali United lagi.

Kadek Agung menjadi sosok penting atas hadirnya dua gol Bali United. Gol Spaso lahir berkat insting Kadek Agung melempar bola ke pertahanan Dewa United. Kemudian, gol terakhir pada laga ini dicetak sendiri oleh Kadek Agung.

"Di babak kedua, kita lihat ada sistem taktik Dewa yang berubah. Awalnya mereka main dengan tiga bek tengah, kemudian berubah jadi dua bek tengah. Kita lakukan pergantian dan ini sangat penting buat kita," jelas Teco.

"Saat Dewa melakukan perubahan dengan main tiga gelandang di tengah, lini tengah kita juga harus hidup lagi. Saat Kadek masuk, ketika kita menyerang ada umpan yang lebih bagus untuk ke depan. Tim jadi lebih hidup di pertandingan," lanjut Teco.

3. Percaya Kadek Agung

Masuknya Kadek Agung menggantikan Eber Bessa pada menit ke-65 menjadi sebuah kejutan. Eber Bessa terlihat bekerja keras dan beberapa kali dihantam pemain Dewa United.

Namun, Teco percaya bahwa pertandingan ini merupakan momen tepat Kadek Agung beraksi. Ya, Kadek Agung sempat absen sepanjang musim 2022-2023 karena fokus pemulihan cedera lutut.

Ketika Kadek Agung sudah dicoba dalam beberapa laga uji coba, dan diberi kesempatan main 28 menit melawan Madura United, ada waktu lebih lama bagi Kadek Agung berkreasi melawan Dewa United.

Pergantian ini terbukti tepat. Kadek Agung merupakan sosok yang melepaskan umpan yang salah diantisipasi bek Dewa United hingga Spaso bisa mencetak gol. Kemudian, dia memanfaatkan kesempatan di titik yang sama dengan Spaso.

"Di dalam latihan, kita pasti lihat kualitas dan siapa yang kerja keras. Spaso sangat kerja keras di latihan. Begitu juga dengan Kadek. Jadi saya pikir mereka juga harus mendapat kesempatan," ungkap Teco.

4. Suporter Datang Lagi

Keberhasilan Teco membawa Bali United menang atas Madura United dan Arema FC pada akhirnya mulai mengembalikan kepercayaan suporter. Dalam laga melawan Dewa United, jumlah suporter yang datang semakin banyak.

Dari catatan usai pertandingan, jumlah penonton yang hadir mencapai 5.489 orang. Jumlah tersebut sudah meningkat dari mulanya 3.450 penonton saat melawan PSS Sleman dan 3.800 penonton saat melawan Madura United.

Ada kemungkinan jumlah ini akan meningkat lagi pada laga kandang keempat musim ini melawan Persik Kediri, Senin (07/08/23) mendatang. Namun, jumlah ini kemungkinan juga bergantung hasil laga tandang melawan Persib Bandung, Kamis (03/08/23).