Liga 1

Wasit Liga 1 Bermasalah, Thoriq Alkatiri Malah Pimpin Laga Tarkam di Kalimantan

Kamis, 10 Agustus 2023 17:56 WIB
Penulis: Martini | Editor: Juni Adi
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Striker Persis Solo, Fernando Rodriguez protes keputusan wasit di laga pekan ketujuh Liga 1 2023/2024 melawan Persib Bandung di stadion Manahan, Selasa (08/08/23). Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Striker Persis Solo, Fernando Rodriguez protes keputusan wasit di laga pekan ketujuh Liga 1 2023/2024 melawan Persib Bandung di stadion Manahan, Selasa (08/08/23).

INDOSPORT.COM - Wasit Liga 1 selalu menjadi perdebatan di setiap pekan, tetapi wasit berlisensi FIFA, Thoriq Alkatiri malah memimpin laga tarkam di Kalimantan.

Seperti baru-baru ini, saat Persija Jakarta menahan imbang Borneo FC 1-1 di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, Rabu (9/8/23), ada banyak keputusan wasit yang janggal.

Ada satu momen saat Riko Simanjuntak jatuh di kotak penalti karena jersey-nya ditarik oleh Fajar Fathur, tetapi wasit tidak menganggap hal itu sebagai pelanggaran.

"Pada babak pertama, saya tak mengerti ketika pemain lawan melanggar Riko dan Anda dapat melihatnya secara jelas," kata pelatih kepala Persija Jakarta, Thomas Doll.

"Wasit tidak memberikan penalti kepada Riko. Maksud saya, situasinya jelas. Saya tidak mengerti. Wasit, dia memiliki posisi yang terbaik di lapangan," lanjutnya.

"Dia sangat dekat dan Anda bisa melihat bahwa ada tangan di jersey Riko. Ini yang membuat saya marah, karena situasi ini bisa membuat kami unggul," imbuh Thomas Doll.

Setelah ditelusuri, wasit yang memimpin laga Persija Jakarta vs Borneo FC adalah Naufal Adya Fairuski, sosok yang sangat muda, saat ini ia baru berusia 23 tahun.

Sebelumnya, wasit Erfan Efendi juga menuai sorotan usai memimpin laga Persis Solo vs Persib Bandung, di mana ia keluarkan 10 kartu kuning dan 1 kartu merah dalam satu laga.

Bek Persib Bandung, Putu Gede Juniantara diganjar kartu merah di penghujung laga, dan Maung Bandung akhirnya kalah 1-2. Mau tak mau, wasit jadi kambing hitam.

Di sisi lain, ada satu wasit senior yang sudah memiliki jam terbang mumpuni dan memiliki lisensi FIFA, Thoriq Alkatiri, yang kedapatan memimpin pertandingan antar kampung.

Thoriq Alkatiri Jajal Tarkam

© Ian Setiawan/Indosport
Wasit Thoriq Alkatiri begitu berwibawa dengan ketegasannya namun juga murah senyum. Copyright: Ian Setiawan/IndosportWasit Thoriq Alkatiri saat memimpin pertandingan Liga 1.

Thoriq Alkatiri menjadi wasit dalam laga final turnamen Kemboja Cup 2023 yang digelar di Lapangan Bina Muda Pelajau, Kecamatan Pandauan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan.

Babak final Kemboja Cup 2023 dihelat di hari yang sama dengan laga Persija Jakarta vs Borneo FC, Rabu (09/08/23). Thoriq Alkatiri memimpin laga Asia Jaya Baru vs PAM FC.

Thoriq Alkatiri menjadi wasit utama, dibantu oleh dua hakim garis yang diambil dari wasit lokal. Singkatnya, tim Asia Jaya Baru keluar sebagai juara Kemboja Cup 2023 tersebut.

Sejatinya, bukan hal yang aneh ketika wasit berlisensi FIFA, Thoriq Alkatiri turun gunung untuk memimpin pertandingan sepak bola antar kampung alias tarkam.

Seperti disebutkan sebelumnya, Thoriq Alkatiri memimpin laga final Kemboja Cup 2023 yang dihelat di Desa Pelajau, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan.

Thoriq Alkatiri memang memiliki kedekatan khusus dengan Kalimantan Selatan, karena sang istri berasal dari provinsi tersebut. Keduanya menikah di tahun 2014 silam.

Thoriq Alkatiri selalu menyempatkan untuk pulang ke kampung halaman sang istri jika sedang tak ada tugas memimpin pertandingan Liga 1 atau laga internasional.

Maka, tak heran ia juga bersedia memenuhi undangan untuk memimpin laga final sebuat turnamen antar kampung alias tarkam, di bilangan Kalimantan Selatan.

Thoriq Alkatiri juga masih mendapatkan jadwal rutin untuk mempimpin pertandingan Liga 1, karena tidak banyak wasit lokal yang memiliki lisensi FIFA.

Meski begitu, kepemimpinan Thoriq Alkatiri juga bukan sepenuhnya tanpa cela, bahkan ada beberapa klub yang merasa dirugikan, salah satunya yakni Persebaya Surabaya.