Liga 1

Frustasi 3 Pemain Persib Disanksi, Bojan Hodak Sebut Seperti Bermain PlayStation

Minggu, 13 Agustus 2023 13:45 WIB
Penulis: Arif Rahman | Editor: Prio Hari Kristanto
© Arif Rahman/INDOSPORT
Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, mengaku kecewa dengan adanya sanksi larangan bertanding kepada tiga pemainnya dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI. Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, mengaku kecewa dengan adanya sanksi larangan bertanding kepada tiga pemainnya dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.

INDOSPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, mengaku kecewa dengan adanya sanksi larangan bertanding kepada tiga pemainnya dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI. 

Apalagi, sanksi larangan bermain tersebut disampaikan cukup mendadak yakni satu hari jelang laga kandang Liga 1 2023-2024 menghadapi Barito Putera, Sabtu (12/08/23).

Sebagai informasi, sanksi terhadap I Putu Gede, Marc Klok dan Ciro Alves diberikan berdasarkan hasil Sidang Komdis PSSI yang digelar pada Jumat (11/08/23).

Ketiga pemain Persib tersebut mendapat sanksi atas pelanggaran Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 yang dilakukannya pada pertandingan pekan ketujuh kompetisi Liga 1 2023-2024 menghadapi Persis Solo.

Dalam salinan putusan Komdis PSSI yang diterima Persib, I Putu Gede yang mendapatkan kartu merah karena akumulasi dua kartu kuning pada pertandingan kontra Persis di Stadion Manahan, Solo, Selasa (08/08/23), mendapatkan hukum tambahan.

I Putu Gede, mendapatkan hukuman tambahan larangan bermain sebanyak 4 pertandingan, selain itu dia juga mendapatkan denda sebesar Rp75 juta.

Kemudian Marc Klok, mendapat hukuman larangan bermain dalam dua pertandingan dan dengan denda sebesar Rp75 juta, karena dinilai telah melakukan provokasi terhadap penonton.

Sama seperti Marc Klok, Ciro Alves dinilai telah melakukan provokasi terhadap penonton sehingga mendapat hukuman larangan bermain dalam dua pertandingan dan dengan denda sebesar Rp75 juta.

Menurut Bojan Hodak, adanya sanksi tersebut membuat persiapan tim kebanggaan Bobotoh untuk menghadapi Barito Putera di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, hari ini Minggu (13/08/23), menjadi berantakan.

"Mengenai pertandingan besok (hari ini -red), persiapan kami tidak ideal karena saya tidak tahu siapa yang bisa main dan siapa yang tidak bisa," kata Bojan Hodak, Sabtu (12/08/23) kemarin.

"Karena tiba-tiba ada beberapa pemain yang terkena larangan bermain dan kami masih melakukan banding. Jadi belum diketahui siapa yang bisa bermain atau yang tidak, yang mana situasi ini seperti sirkus," ucapnya menambahkan.

Terlalu Mendadak

Pelatih asal Kroasia ini merasa heran, pasalnya sanksi tersebut diumumkan satu hari menjelang pertandingan pekan kedelapan Liga 1 2023-2024, selain itu jumlah pemain yang mendapat hukuman lebih dari satu.

Pemain yang dijatuhi sanksi tersebut terutama Ciro Alves dan Marc Klok, sebelumnya sudah disiapkan olehnya, untuk persiapan menghadapi Barito Putera.

"Saya tidak tahu siapa yang mengambil keputusan, tapi menurut saya ini seperti bermain PlayStation, kalian bisa begitu saja memasukkan atau mengeluarkan pemain," ujarnya.

"Kami berlatih bersama 3-4 hari dan satu hari sebelum pertandingan mereka memberi tahu bahwa pemain-pemain tersebut terkena hukuman. Ini lucu," ungkapnya.

Mantan pelatih PSM Makassar ini menuturkan, surat sanksi tersebut didapat olehnya pada Sabtu pagi (12/08/23). Sehingga, keputusan dari komdis PSSI tersebut membuatnya merasa heran dan bertanya-tanya.

"Saya mendapatkan suratnya tadi pagi. Jadi bagaimana bisa, saya berlatih selama tiga hari bersama tim lalu ada pemberitahuan mendadak ada pemain yang tidak bisa bermain. Seperti bermain PlayStation, tiga pemain masuk dan tiga pemain keluar," katanya.

Bojan Hodak menilai, pada pertandingan menghadapi Persis Solo di Stadion Manahan, Solo, Selasa (08/08/23), anak asuhnya tidak melakukan tindakan kekerasan atau berkelahi.

"Empat pertandingan jika dia meninju, bergulat maupun berkelahi itu wajar. Tapi saya tidak melihat apapun terjadi dan ada teriakan yang membuat pemain emosi, sepak bola kerap menyebabkan emosi dan itu normal," jelasnya.