Timnas Indonesia

Rapor Permainan Timnas Indonesia Usai Dikalahkan Malaysia di Piala AFF U-23

Sabtu, 19 Agustus 2023 09:45 WIB
Editor: Subhan Wirawan
© PSSI
Bomber Timnas Indonesia U-23, Ramadhan Sananta merayakan gol ke gawang Malaysia di Piala AFF U-23 2023. Copyright: © PSSI
Bomber Timnas Indonesia U-23, Ramadhan Sananta merayakan gol ke gawang Malaysia di Piala AFF U-23 2023.
Lini Belakang Rapuh, Winger Buang Peluang

Dari laga perdana Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 tadi malam, sejatinya skuat Garuda mampu tampil dominan dan mengurung pertahanan Malaysia.

Terbukti, anak asuh Shin Tae-yong tersebut berhasil membuka skor lebih dulu lewat sontekan Ramadhan Sanata.

Akan tetapi setelah unggul terutama pasca pergantian pemain di babak kedua, intensitas serangan Timnas Indonesia tidak seefektif saat babak pertama.

Lini belakang jelas jadi sorotan utama pasca kekalahan dari Malaysia. Pasalnya, kuartet pertahanan yang dikawal Bagas Kaffa, Kadek Arel, Muhammad Ferarri dan Frengky Missa kerap sulit mengantisipasi serangan lawan.

Bahkan di menit 8’ Malaysia hampir mencetak gol lebih dulu usai memaksimalkan kesalahan para pemain belakang Timnas Indonesia. Beruntung Ernando Ari Sutaryadi melakukan penyelamatan apik.

Secara permainan, Malaysia lebih banyak mengandalkan serangan balik untuk menekan pertahanan Timnas Indonesia.

Barulah setelah tertinggal, Malaysia lebih agresif dan akhirnya kesalahan pemain bertahan Timnas Indonesia membuat tim lawan mendapat hadiah penalti.

Gol kedua Malaysia pun terjadi karena miskomunikasi lini belakang, hingga akhirnya Fergus Tierney sukses memanfaatkan bola liar di kotak penalti

Terlepas dari lini belakang yang buruk, apresiasi wajib diberikan kepada Ramadan Sananta yang tampil ngotot dan mampu membuka skor buat Timnas Indonesia.

Andai para winger Garuda bisa lebih sabar dan mampu kirimkan umpan buat Ramadhan Sananta, mungkin hasil akhir akan berubah.

Kedalaman skuat juga harus jadi perhatian Shin Tae-yong, lantaran para pemain pengganti yang masuk di babak kedua gagal berikan kontribusi.

Kelly Sroyer jadi senjata rahasia Timnas Indonesia di babak kedua, beberapa kali berhasil melakukan aksi individu.

Sayangnya, pemain asal Papua tersebut beberapa kali kehilangan momentum mengirimkan bola ke kotak penalti dan membuat peluang Timnas Indonesia mencetak gol jadi hilang.