In-depth

PSIS Semarang Kegorok Ratusan Juta, Setiap Pekan Liga 1 Dapat 'Bonus' Menarik

Jumat, 25 Agustus 2023 19:17 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Herry Ibrahim
© Ronald Seger/INDOSPORT
Panser Biru, pendukung PSIS Semarang di kompetisi Liga 1. Copyright: © Ronald Seger/INDOSPORT
Panser Biru, pendukung PSIS Semarang di kompetisi Liga 1.

INDOSPORT.COM - PSIS Semarang sudah kegorok ratusan juta dari berbagai sanksi yang dijatuhkan komite disiplin (Komdis) PSSI. 24 pekan tersisa Liga 1 2023-2024 "menjanjikan bonus" menarik bagi manajemen tim Mahesa Jenar.

PSIS menjadi tim yang lumayan rutin hadir dalam list sanksi dari komite disiplin PSSI. Mereka memulai perjalanan pada pekan ketiga Liga 1 saat suporter Persebaya Surabaya hadir di Stadion Jatidiri, 16 Juli 2023.

Dari momen itulah Komdis PSSI gemar memantau polah tingkah yang ada di setiap pertandingan PSIS Semarang. Ternyata, jika ditotal sampai rilis 22 Agustus 2023, PSIS sudah kegorok Rp180 juta.

Jumlah itu belum termasuk penutupan tribun sisi utara, yang menjadi lokasi gesekan antara oknum suporter PSIS Semarang dengan oknum suporter Persib Bandung, 20 Agustus 2023.

Jika tribun itu dibuka pada partai kandang melawan Bali United, 2 September 2023, bisa jadi PSIS mendapatkan dana hasil penjualan tiket pertandingan.

INDOSPORT.COM merinci sumber sanksi yang sejauh ini menggorok PSIS. Manajemen PSIS perlu berdiskusi dengan suporter terkait kehadiran di kandang lawan jelang derbi Jawa Tengah, melawan Persis Solo, 16 September 2023.

Kehadiran Suporter Lawan

PSIS Semarang mendapat sanksi bukan karena ulah suporternya saja. Suporter tim lawan turut membuat PSIS kena sanksi karena nekat hadir di Stadion Jatidiri, meski sudah dilarang hadir.

Kelompok suporter itu terdiri dari tim Persebaya Surabaya dan Persib Bandung. Mereka datang ke Stadion Jatidiri dengan jumlah ratusan anggota.

Saat kehadiran suporter Persebaya, Panpel PSIS terkena denda Rp25 Juta. Sementara untuk kehadiran suporter Persib Bandung, Panpel PSIS kena denda Rp50 Juta.

Jumlah sanksi itu menjadi berlipat karena terjadi kegesekan antara suporter PSIS dengan Persib. Kehadiran suporter didenda Rp25 Juta dan gesekan antarsuporter didenda Rp25 Juta.

PSIS pun kehilangan potensi puluhan juta karena tribun timur sisi utara ditutup untuk satu pertandingan.

Sebenarnya, untuk pertandingan kandang melawan Arema FC, Panpel PSIS aman dari hukuman kehadiran suporter tim tamu. Pasalnya, tak ada suporter Arema FC yang datang.

Namun, mereka malah tekor Rp50 Juta karena ada petasan yang meletus dalam laga tersebut. Letusan petasan itu terjadi di depan tribun timur.

Suporter Nekat Datang

PSIS Semarang pernah kena sanksi lantaran suporter setianya datang ke Stadion Maguwoharjo, markas PSS Sleman. Ratusan suporter tanpa atribut itu disatukan di tribun utara setelah duduk berpencar.

Kehadiran para suporter PSIS di Semarang membuat Komdis PSSI bergerak. Mereka pun menjatuhi sanksi Rp25 juta atas kehadiran suporter. Panpel PSS Sleman ikut kena dampak dengan dijatuhi denda Rp25 Juta.

Kini, sanksi serupa berpotensi dijatuhi Komdis PSSI lagi untuk pertandingan PSIS melawan Persik Kediri di Stadion Brawijaya, Kediri, Jumat (25/8/23).

Ada sekelompok orang yang diduga sebagai oknum suporter PSIS. Dua orang yang duduk di tribun VIP malah dengan santainya memakai baju yang identik PSIS Semarang.

Denda Tiga Pemain

Selain denda yang diakibatkan suporter PSIS dan suporter tim tamu, PSIS juga harus membayar Rp30 juta untuk sanksi tambahan terhadap tiga pemain.

Carlos Fortes dan Boubakary Diarra dijatuhi denda masing-masing Rp10 Juta saat laga melawan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo.

Sementara Adi Satryo dijatuhi denda tambahan Rp10 Juta saat pertandingan melawan Persib Bandung.