Liga Italia

Sudah Dipusingkan Skandal Doping Pogba, Juventus Malah Dibawa Bonucci ke Meja Hijau

Rabu, 13 September 2023 01:00 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© REUTERS/Daniele Mascolo
Masalah tidak berhenti mendera Juventus. Belum selesai skandal doping Paul Pogba, mereka kini akan dituntut oleh eks kapten sendiri yakni Leonardo Bonucci. REUTERS/Daniele Mascolo Copyright: © REUTERS/Daniele Mascolo
Masalah tidak berhenti mendera Juventus. Belum selesai skandal doping Paul Pogba, mereka kini akan dituntut oleh eks kapten sendiri yakni Leonardo Bonucci. REUTERS/Daniele Mascolo

INDOSPORT.COM - Masalah tidak berhenti mendera Juventus. Belum selesai skandal doping Paul Pogba, mereka kini akan dituntut oleh eks kapten sendiri yakni Leonardo Bonucci.

Bonucci kini memang sudah pindah ke Union Berlin usai konfliknya dengan Juventus pecah akhir musim lalu namun bukan berarti ia sudah memafaakan Si Nyonya Tua.

Laporan dari Gianluca Di Marzio pada Selasa (12/09/23) pagi waktu Italia menunjukkan jika sang bek veteran 36 tahun sudah mengirim dua kuasa hukum untuk mengurus kasusnya.

Atas apa yang dilakukan Juventus padanya, Bonucci berharap bisa mendapatkan kompensasi uang dalam jumlah besar.

Oleh Juventus, ia merasa sudah diberlakukan tidak adil dengan dibatasinya fasilitas latihan untuknya sehingga eks Inter Milan dan AC Milan itu merasa dikucilkan dari skuad.

Masih menurut Di Marzio, Bonucci juga dilarang untuk memasuki kolam renang juga kantin tim. Belum lagi pertolongan dari staf kesebelasan juga dihapuskan untuknya.

Puncaknya adalah tidak dimasukkannya nama Leonardo Bonucci dalam skuad untuk pramusim ke Amerika Serikat sebelum musim 2023/2024 dimulai dan manajemen mengatakan jika dirinya sudah tidak masuk dalam rencana Juventus meski masih punya sisa kontrak.

Akhirnya Bonucci pun memilih untuk hengkang pada bursa transfer musim panas lalu. Sempat diprediksi akan tetap di Liga Italia, ia justru pergi ke Liga Jerman untuk memperkuat Union Berlin sebagai free agent.

Karena masalah ini Bonucci merasa jika imej-nya jadi hancur dan menuntut Juventus bertanggung jawab.

Hanya saja materi bukan tujuan dari sang pemain karena nantinya jika menang di meja hijau kompensasi dari Bianconeri justru akan disumbangkannya ke rumah sakit anak.