Timnas Indonesia

Timnas Indonesia U-23 Lolos ke Piala Asia, 'Tradisi Menang' Harus Dijaga

Rabu, 13 September 2023 06:54 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Herry Ibrahim
© PSSI
Selebrasi gelandang Timnas U-23, Ivar Jenner usai mencetak gol ke gawang Turkmenistan pada laga Kualifikasi Piala Asia U-23 di Stadion Manahan Solo, Selasa (12/09/23). Copyright: © PSSI
Selebrasi gelandang Timnas U-23, Ivar Jenner usai mencetak gol ke gawang Turkmenistan pada laga Kualifikasi Piala Asia U-23 di Stadion Manahan Solo, Selasa (12/09/23).

INDOSPORT.COM - Timnas Indonesia U-23 tampil luar biasa pada ajang Kualifikasi Piala Asia U-23 yang digelar di Stadion Manahan Solo pada 6-12 September.

Marcelino Ferdian dkk mencatat dua kemenangan yakni atas Chines Taipe 9-0 dan baru saja berhasil mengalahkan Turkmenistan 2-0.

Dengan hasil tersebut, Timnas Indonesia U-23 berhak lolos ke putaran Piala Asia U-23 yang akan digelar tahun 2024 mendatang.

Pengamat sepakbola nasional, Kesit Budi Handoyo menilai kesuksesan Timnas U-23 mencetak sejarah dengan lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2024 tak lepas dari faktor Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

Kehadiran Erick Thohir yang selalu hadir untuk mendampingi dan memberi perhatian khusus, merupakan kunci kolaborasi yang berbuah dengan tradisi menang yang kerap dicetak tim Merah Putih saat ini.

"Seperti itulah pemimpin PSSI harus bersikap, ia hadir di event-event perhatian publik, yang menjadi perhatian masyarakat. Mendampingi langsung para pemain, pelatih, dan ofisial saat menjalani fase-fase krusial," jelas Kesit, Selasa (12/09/23) malam.

Pengamat yang juga mantan wartawan olahraga itu menilai Erick Thohir telah berperan sebagai bapak yang baik semenjak terpilih sebagai Ketum PSSI menggantikan Mochamad Iriawan.

"Pengalamannya di dunia olahraga saya rasa amat memengaruhi dirinya bertindak, terutama dalam urusan pengelolaan unsur-unsur psikologis tim. Ia selalu pasang badan buat Shin Tae-yong dan pelatih-pelatih timnas lainnya," lanjutnya.

Pria yang juga menjabat sebagai menteri BUMN itu juga dianggap membantu para pelatih dengan sekuat tenaga dalam menjalankan program kerja. Di sisi lain, Erick pun sering memberikan perhatian personal ke pemain, yang menjadi aktor sesungguhnya di lapangan.

"Hal ini tidak bisa dilakukan sembarang orang, hanya sosok yang punya passion besar dan tipikal pemimpin pengayom yang bisa melakukannya," tambahnya.