Liga 1

Ini 5 Opsi Tanggal dan Tahun Hari Jadi Persib yang Direkomendasikan Tim Peneliti

Sabtu, 23 September 2023 05:00 WIB
Penulis: Arif Rahman | Editor: Juni Adi
© Arif Rahman/INDOSPORT
Selebrasi gol striker Persib, David da Silva ke gawang Persikabo, pada pertandingan pekan ke-12 Liga 1 2023-2024 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Sabtu (16/09/23). Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Selebrasi gol striker Persib, David da Silva ke gawang Persikabo, pada pertandingan pekan ke-12 Liga 1 2023-2024 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Sabtu (16/09/23).

INDOSPORT.COM - Para peneliti merekomendasikan lima opsi, mengenai hari jadi klub Liga 1, Persib Bandung, selama ini 14 Maret 1933 diyakini dan selalu dirayakan sebagai hari lahir skuad Maung Bandung.

Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran (FIB Unpad), Prof. Dr. Kunto Sofianto, Ph.D. sebagai Ketua tim peneliti hari jadi Persib, mengatakan lima opsi tersebut bisa diputuskan sebagai pengganti tanggal 14 Maret 1933.

Opsi perubahan hari jadi Persib tersebut, dikaji secara ilmiah karena sejauh ini belum ditemukan bukti otentik penetapan pada 14 Maret 1933 sebagai hari jadi skuad Maung Bandung.

Apalagi, Persib merupakan salah satu pendiri PSSI. Sehingga, seharusnya Skuad Maung Bandung dilahirkan sebelumnya PSSI berdiri.

"Selain itu, Persib sudah ditetapkan sebagai salah satu pendiri PSSI pada 1930. Logikanya, Persib harus sudah lahir sebelum PSSI dibentuk," kata Prof Kunto dalam rilis yang diterima INDOSPORT, Jumat (22/09/23).

Tim peneliti hari jadi Persib, sebelumnya sudah menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Hotel Cordela, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Sabtu, 16 September 2023 lalu.

Pada FGD tersebut Prof. Kunto didampingi anggota tim peneliti hari jadi Persib lainnya yaitu Dr. Miftahul Falah M.Hum, Budi Gustaman, M.A, Iqbal Reza Satria, S.H., M.I.P. dan Muhammad Ridha Taufiq Rahman, S.IP., MA.

Selain itu, FGD dihadiri sekitar 20 peserta offline, termasuk Wali Kota Bandung yang juga merupakan Ketua Umum Persib periode 2003-2013, Dada Rosada, serta ratusan peserta lain hadir secara online melalui platform Zoom.

FGD tersebut menghadirkan empat narasumber utama. Selain Prof. Kunto, hadir juga Dr. Hawe Setiawan (budayawan/akademisi Unpas), Drs. Andi Suwirta, M.Hum. (sejarawan UPI) dan Atep Kurnia (pegiat literasi dan penulis buku Maenbal).

Setelah melakukan kajian, tim peneliti hari jadi Persib menyampaikan 5 opsi hari jadi Persib pengganti, berikut ini tanggal dan tahun opsi pengganti 14 Maret 1933.

1. 11 Juli 1914

Alternatif pertama merujuk pada besluit pengakuan Pemerintah Hindia Belanda terhadap Bandoengsche Voetbal Bond (BVB) yang dalam statuta barunya disahkan pada 10 Oktober 1919.

Namun, ada beberapa alasan untuk tidak menjadikan tanggal ini sebagai hari jadi Persib. Pertama, perserikatan tersebut hanya untuk klub-klub berkebangsaan Belanda/Eropa.

Memang benar, ada pemain pribumi yang bermain di klub-klub tersebut, tetapi kompetisinya hanya untuk klub Belanda/Eropa. 

Kedua, klub pribumi tidak diikutsertakan dalam kompetisi BVB karena dianggap memiliki kualitas sangat rendah. 

Ketiga, BVB yang berubah nama menjadi Voetbal Bond Bandoengscheen Omstreken (VBBO) meleburkan diri ke PERSIB pada 1950-an. Dengan perkataan lain, BVB – VBBO tidak bertransformasi menjadi PERSIB.

2. 5 Januari 1919

Alternatif kedua ini merujuk pada tahun kelahiran Bandoengsch Inlandsch Voetbal Bond (Perserikatan Sepakbola Bumiputra Bandung) pada 5 Januari 1919.

Tanggal tersebut muncul dari analisis terhadap berita "Kaoem Moeda", 7 Januari 1919 dan 30 Desember 1918.

Ada dua pertimbangan untuk tanggal ini. Pertama, tanggal tersebut merupakan kali pertama penyebutan suatu bond atau perserikatan sepakbola bumiputera di Bandung dengan nama Bandoengsch Inlandsch Voetbal Bond (BIVB). 

Sebelum tanggal itu, tidak ditemukan adanya bond atau perserikatan sepakbola bumiputera serupa di Bandung.

Untuk itu, dilakukan interpretasi verbal terhadap berita "Kaoem Moeda", 7 Januari 1919 dan berita yang terbit sebelum tanggal itu dan hasilnya, vergadering itu dilaksanakan pada 5 Januari 1919.

Pada Kaoem Moeda edisi 30 Desember 1918 (terbit sekitar seminggu sebelum vergadering), disebutkan pula bahwa telah dijadwalkan pada 1 Januari, 5 Januari, dan 12 Januari 1919 pertandingan antar klub. 

Jadi, bisa dipastikan bahwa acara vergadering BIVB terjadi pada hari Minggu 5 Januari 1919 dengan diadakannya pertandingan luar biasa antara klub K.V.C melawan Zwaluw.

3. 19 Mei 1923

Alternatif ini bisa dipilih, karena merupakan tanggal pertandingan kesebelasan BIVB melawan bond Semarang dalam Stedenwestrijden.

Tanggal tersebut terdapat dalam pemberitaan "Kaoem Moeda" edisi 16 April 1923 yang menyebutkan bahwa pada 15 April 1923 telah diselenggarakan vergadering dalam rangka persiapan penyelenggaraan Stedenwestrijden untuk empat bond: Bandung, Batavia, Semarang, dan Surabaya.

Dalam vergadering tersebut diputuskan juga untuk membentuk panitia pelaksana lengkap dengan komisi-komisinya serta rencana pelaksanaan seleksi pemain dalam rangka membentuk kesebelasan BIVB.

4. 22 Oktober 1928

Berdasarkan interpretasi faktual (salah satu bentuk interpretasi dalam metode sejarah), perayaan satu tahun berdirinya BIVB yang diberitakan "Bintang Timoer" edisi 23 Oktober 1929.

Mengandung makna bahwa pada 22 Oktober 1928 di Kota Bandung telah berdiri perserikatan sepak bola dengan menggunakan identitas keindonsesiaan, bernama Bandoengsche Indonesische Voetbal Bond (Perserikatan Sepakbola Indonesia Bandung). 

Perserikatan ini sebagai perubahan nama dari BIVB (Inlandsche) menjadi BIVB (Indonesische). Mengapa tanggal 22 Oktober 1928? Karena perayaannya dilakukan satu hari sebelum diberitakan oleh surat kabar "Bintang Timoer" edisi 23 Oktober 1929.

Legal formal atas pendirian BIVB (Indonesia) sampai saat ini belum ditemukan dan meskipun sudah mengajukan pengakuan hukum kepada Pemerintah Hindia Belanda (Departement van Justitie), sampai sekarang belum/tidak ditemukan (diduga kuat ajuan itu tidak ditindaklanjuti oleh Pemerintah Hindia Belanda). 

BIVB inilah yang mewakili perserikatan sepak bola di Bandung yang ikut melahirkan PSSI
pada 19 April 1930.

5. 18 Maret 1934

Tanggal 18 Maret 1934 bisa dipertimbangkan sebagai hari jadi Persib apabila merujuk pada penggunaan Persib sebagai nama perserikatan dan/atau klub. 

Alternatif tersebut merujuk pada pemberitaan surat kabar "Sipatahoenan" edisi 19 Maret 1934 (judul berita : PSIB + NIVB = PERSIB). Namun, ada dua catatan yang tidak bisa diabaikan. 

Pertama, penggunaan nama Persib tidak dilakukan ketika didirikan sebuah klub dan/atau perserikatan yang sama sekali baru.

Melihat perkembangan sepak bola (pribumi) di Kota Bandung, dapat ditarik benang merahnya: BIVB (Inlandsche) – BIVB (Indonesische) – PSIB (fusi beberapa perserikatan) – Persib (fusi PSIB dan NVB).

Kedua, tanggal itu lebih muda dari tanggal kelahiran PSSI yang dibidani oleh BIVB beserta enam bond lainnya.