In-depth

5 Fakta Kemenangan Bali United Atas Persikabo, Menang Tapi Klub Tekor

Sabtu, 30 September 2023 19:22 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Isman Fadil
© MO Bali United
Pemain Bali United Ilija Spasojevic bersama rekan setimnya di laga Bali United vs Persikabo pada pekan ke-14 Liga 1 2023/2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar), Minggu (01/10/23). Copyright: © MO Bali United
Pemain Bali United Ilija Spasojevic bersama rekan setimnya di laga Bali United vs Persikabo pada pekan ke-14 Liga 1 2023/2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar), Minggu (01/10/23).

INDOSPORT.COM - Ada lima fakta menarik tentang kemenangan Bali United atas Persikabo 1973 Bogor 2-0 dalam laga pekan ke-14 Liga 1 2023-2024, Jumat (29/09/23).

Kemenangan Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar sudah dinanti para suporter. Tiga poin ini melanjutkan tren positif Serdadu Tridatu.

Sebelum laga ini, Bali United menang 5-2 atas Stallion Laguna FC dalam pertandingan Piala AFC 2023-2024 di Filipina. Setelah itu, Bali United juga sukses menahan Persija Jakarta 1-1 di Bekasi.

Dua gol kemenangan Bali United dicetak Novri Setiawan menit ke-28 dan Jefferson Assist menit ke-90+6. Bagi Jefferson, gol ini membuatnya jadi top skor sementara tim dengan enam gol.

INDOSPORT.com mencatatkan lima fakta menarik tentang kemenangan ini. Dari sederet catatan positif, ada satu hal minor yang perlu disikapi secara serius oleh stakeholder Bali United.

1. Hitam Putih Novri Setiawan

Novri Setiawan menjadi pahlawan kemenangan Bali United lewat golnya pada menit ke-78. Namun, Novri juga hampir saja membuat Bali United gagal menang karena kartu merah menit ke-87.

Ya, Novri membuat Bali United bermain dengan 10 pemain karena dirinya terkena dua kartu kuning menit ke-24 dan 87. Sejak Novri keluar, Bali United dibombardir serangan Persikabo.

Untung saja Persikabo kembali membuat kesalahan pada akhir laga. Jefferson Assis sukses mencetak gol kedua, memanfaatkan kesalahan kiper Persikabo, Syahrul Trisna.

2. Progres Sistem Bertahan

Bali United tak sekadar mendapatkan tiga poin penting. Bali United juga menang dengan sempurna karena sukses mencatatkan clean sheet setelah sembilan laga terakhir selalu kebobolan.

Catatan ini menjadi bukti bahwa Bali United tak bergantung duet Elias Dolah dengan Kadek Arel Priyatna saja. Ketika Elias Dolah berduet dengan Jajang Mulyana, Bali United bisa clean sheet.

Pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco, gembira dengan catatan ini. Ia tak sekadar berbicara lini belakang, namun juga kerja keras dar semua pemain untuk membantu pertahanan.

"Ya benar, kita sudah lama tidak clean sheet. Kita sering mengevaluasi ini dan dibicarakan dengan tim. Ketika semua bisa bertahan dengan kompak, kerja keras kompak, pasti lebih bagus buat tim. Kita lebih kerja keras di semua lini," ungkap Teco.

3. Sukses Balas Dendam

Kemenangan ini membuat Bali United sukses balas dendam atas Persikabo. Dalam dua pertemuan terakhir di Stadion Kapten I Wayan Dipta pada Liga 1 2019 dan Liga 1 2022-2023, Bali United kalah di hadapan pendukung setianya.

Tambahan tiga poin membuat Bali United kembali mendekati zona empat besar Liga 1 2023-2024. Bali United sudah mengoleksi 21 poin dan surplus dua gol.

Mereka perlu lebih konsisten karena ada beberapa klub yang juga mengoleksi 21 poin. Sekali saja meraih hasil negatif, Bali United bisa terlempar lagi ke luar sepuluh besar lagi.

4. Sentuhan Kadek Agung

Salah satu kejutan dalam laga ini adalah tampilnya I Kadek Agung Widnyana. Ia sempat dikabarkan mengalami cedera dalam laga melawan Persija Jakarta.

Namun ternyata Kadek Agung siap tampil dan dimainkan dari menit pertama. Kadek Agung bermain 81 menit atau yang terlama sejak pulih dari cedera lutut.

Teco menuturkan, proses Kadek Agung kembali ke pertandingan dilakukan secara bertahap. Kadek Agung pernah hanya bermain 10 menit pada fase awal sebelum beberapa laga akhir jadi pilihan sejak menit pertama.

"Untuk pemain yang baru cedera lama, kita harus punya proses. Saya pikir proses dia sangat bagus, sudah beberapa pertandingan dia main sebagai inti," kata Teco.

"Saya pikir di lini tengah, kita bisa lebih hidup. Dia bisa pegang bola saat lawan punya pemain Brasil. Kadek juga bisa marking, bisa bertahan bagus. Saat mungkin sudah capek, dia kita ganti," lanjut Teco.

5. Jumlah Penonton Merosot

Hanya saja, kemenangan ini tak berbanding lurus dengan pendapatan klub dari penjualan tiket pertandingan. Jumlah penonton merosot tajam meski sedang tak diboikot North Side Boys (NSB) 12.

Laporan yang tercatat dalam match summary, jumlah penonton dari pertandingan ini hanya 2.690 pasang mata dan didominasi penonton di tribun timur, utara dan selatan.

Jika dikalikan Rp75 ribu sesuai harga tiket tribun tersebut, maka Bali United hanya mencatatkan pendapatan kotor sekitar Rp201.750.000. Jumlah itu hanya sekadar cukup untuk menutup operasional pertandingan.