Liga 1

Ragam Aksi Kenang Setahun Tragedi Kanjuruhan: Sekuntum Mawar hingga Nyanyian Satir Suporter

Senin, 2 Oktober 2023 23:56 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Subhan Wirawan
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Puluhan Arek Malang menggelar Aksi Kamisan di depan Kantor Bupati Malang dalam menyuarakan aspirasi tentang Tragedi Kanjuruhan. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Puluhan Arek Malang menggelar Aksi Kamisan di depan Kantor Bupati Malang dalam menyuarakan aspirasi tentang Tragedi Kanjuruhan.

INDOSPORT.COM - Tragedi Kanjuruhan Liga 1 yang mengakibatkan 135 korban meninggal dunia dan ratusan luka-luka telah terjadi satu tahun lalu, tepatnya pada Sabtu (1/10/22) silam.

Publik sepak bola nasional jelas mengingat betul bagaimana peristiwa paling kelam tersebut. Sejumlah klub lantas mengenang tragedi dengan berbagai cara.

Hal itu tampak ketika Kompetisi Liga 1 menggelar pekan ke-14 maupun Liga 2 yang memasuki pekan ke-4 sepanjang Sabtu (30/9/23) dan Minggu (1/10/23).

Lantas, bagaimana upaya klub-klub yang bertanding dalam mengenang satu tahun Tragedi Kanjuruhan? Berikut pengamatan Indosport dari beberapa laga.

Mawar dan Pita Hitam
Arema FC jelas menjadi klub yang akan selalu mengingat Tragedi Kanjuruhan. Lantaran sebagian besar korban adalah suporter setia mereka pada 1 Oktober 2022.

Tim berjulukan Singo Edan pun mengingatnya dengan sekuntum mawar. Dendi Santoso dkk membawa bunga mawar kala memasuki lapangan jelang laga kontra PSS Sleman.

Tak cuma itu, anak asuh Fernando Valente juga mengenakan pita hitam di lengannya dalam laga di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali, Sabtu (30/9/23) itu.

Arema FC pun menang dengan skor 2-1, dan mempersembahkan 3 poin atas PSS Sleman kepada para korban tragedi beserta keluarga yang ditinggalkan.

"Doa secara khusus kita panjatkan untuk 135 korban Tragedi Kanjuruhan," bilang General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi melalui situs resmi klub.

1 Minute Silent
Laga Arema FC kontra PSS Sleman juga ditandai dengan sesi 1 minute silent atau mengheningkan cipta di tengah lapangan jelang kick-off laga.

Malam harinya, laga Persik Kediri lawan Bhayangkara FC juga menggelar hal serupa. Ribuan penonton mengikuti penuh haru di Stadion Brawijaya Kediri.

Sementara di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan Pamekasan, Madura United dan Borneo FC juga melakukannya jelang bertanding Minggu (1/10/230.

Tak hanya di Liga 1, sesi 1 minute silent juga terjadi pada laga di Liga 2 Grup 3, jelang kick-off Derby Jatim antara Persela Lamongan versus Gresik United.

"Persepakbolaan Indonesia mempunyai Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022. Momen ini yang patut kita ingat selamanya," bilang Direktur Utama PT Polana Bola Madura Bersatu, Annisa Zhafarina.

Nyanyian Satir
Upaya mengenang Tragedi Kanjuruhan juga ditempuh kalangan suporter dengan cara berbeda. Ribuan suporter Persela Lamongan menyampaikan nyanyian satir.

Lirik dalam nyanyian yang dilantunkan usai Derby Jatim yang dimenangkan Persela 1-0 atas Gresik United, jelas menyindir penuntasan hukum tragedi.

"135 bukan angka, 135 korban jiwa. Arek-Arek Malang, kalian tak sendiri," lirik nyanyian satir yang terlantun dari seluruh tribun Stadion Surajaya Lamongan, Minggu (1/10/23).

"Apresiasi untuk suporter yang mendukung kami dan mengenang tragedi sepak bola yang kelam. Mudah-mudahan itu tidak terjadi lagi," kata Pelatih Persela Lamongan, Djajang Nurjaman pasca laga kontra Gresik United.