Liga Italia

Puncak Gunung Es Skandal Judi, Lusinan Pemain Italia Segera Susul Tonali dan Zaniolo

Jumat, 13 Oktober 2023 18:40 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Prio Hari Kristanto
© Reuters/Alberto Lingria
Nicolo Zaniolo, pemain AS Roma. Foto: REUTERS/Alberto Lingria Copyright: © Reuters/Alberto Lingria
Nicolo Zaniolo, pemain AS Roma. Foto: REUTERS/Alberto Lingria
Sandro Tonali dan Nicolo Zaniolo Mundur dari Timnas Italia

Meski demikian, kuasa hukum Fagioli menyatakan bahwa kliennya siap bertanggung jawab dan mau bekerja sama dengan jaksa untuk melancarkan penyelidikan ini lebih lanjut.

“Sebagai pengacara Nicolo Fagioli, kami dapat memastikan bahwa klien kami menghadapi situasi ini dengan rasa tanggung jawab, dengan transparansi maksimal dan kolaborasi dengan otoritas olahraga dan peradilan sipil.”

“Hal ini diperkuat oleh fakta bahwa dia adalah orang pertama yang dengan cepat memberi tahu jaksa mengenai situasi tersebut. Nicolo tenang dan berkonsentrasi penuh pada Juventus dan musim ini.”

Sandro Tonali dan Nicolo Zaniolo kabarnya juga diperiksa oleh polisi. Kebetulan mereka saat ini tengah berada di Italia untuk jeda internasional.

Segera setelah menjalani interogasi, Tonali dan Zaniolo kemudian mengundurkan diri dari kamp pelatihan Timnas Italia yang akan menjalani kualifikasi Euro 2024 melawan Malta dan Inggris.

Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) baru-baru ini mengonfirmasi bahwa kedua gelandang tersebut tidak dalam kondisi yang tepat untuk tampil bersama Timnas Italia.

“Federasi mengumumkan bahwa sore ini Kantor Kejaksaan Turin telah melakukan penyelidikan terhadap pemain, Sandro Tonali dan Nicolo Zaniolo, yang saat ini berlatih bersama tim nasional di Pusat Pelatihan Federal Coverciano,” demikian bunyi pernyataan FIGC.

“Terlepas dari kasusnya, karena kedua pemain tersebut tidak dalam kondisi yang terbaik untuk menghadapi pertandingan yang dijadwalkan beberapa hari ke depan, federasi memutuskan, juga melindungi mereka, mengizinkan mereka kembali ke klub masing-masing,” tambah FIGC.

Skandar judi taruhan ini sejatinya memang dilarang dilakukan baik oleh para pemain, pelatih, dan anggota staf terhadap pertandingan yang digelar FIGC, FIFA atau UEFA.

Jika ketahuan terlibat judi taruhan, maka pemain atau siapa pun yang terlibat terancam larangan bertanding hingga selama tiga tahun.