Bola Internasional

Nicolas Kutran, Kiper yang Kebobolan 24 Gol di Piala Dunia U-17 Mau Naturalisasi?

Senin, 20 November 2023 23:59 WIB
Penulis: Martini | Editor: Subhan Wirawan
© Instagram @nicolaskutran
Nicolas Kutran, kiper Timnas Kaledonia Baru di Piala Dunia U-17 2023 (Foto: IG @nicolaskutran) Copyright: © Instagram @nicolaskutran
Nicolas Kutran, kiper Timnas Kaledonia Baru di Piala Dunia U-17 2023 (Foto: IG @nicolaskutran)
Nicolas Kutran Jatuh Cinta dengan Indonesia

Meski memecahkan rekor sebagai kiper dengan kebobolan terbanyak di fase grup Piala Dunia U-17 2023, tapi Nicolas Kutran justru mendapat dukungan dari warga Indonesia.

Hal ini membuat sang kiper menaruh respek pada Indonesia. Bahkan, Kutran juga blak-blakan bahwa Indonesia lebih indah dari Prancis. Ia berharap bisa kembali suatu saat nanti.

"Suporter (Indonesia) sangat baik, mereka memberi saya dorongan untuk tampil lebih bagus, dan inilah yang berhasil saya lakukan dengan tim," ungkap Kutran usai laga kontra Iran.

"Indonesia adalah negara yang indah. Anda tidak melihat banyak hal di Prancis, tetapi ini adalah tempat Anda bisa tinggal. Ini adalah negara yang luar biasa, terima kasih," ujarnya.

Antusiasme Kutran terhadap Indonesia membuat banyak netizen berharap agar ia bisa dinaturalisasi dan menjadi kiper Timnas Indonesia.

"Shoot on target ke gawang dia 59 dengan 35 kali penyelamatan, dan dia hanya kebobolan setengah dari shoot on target, dia berbakat tapi tidak dengan teman-temannya," ulas akun Twitter @iwahyu**.

"Kalo Nadeo (Argawinata) di situ, buset dah udah kebobolan 50+ tu wkwk," sindir pemilik akuk Twitter @Muldam**.

"Tolong dinaturalisasi," komentar dari akun Instagram @blackk**, dan langsung disukai oleh puluhan netizen lainnya.

"Warga Kaledonia Baru 1,39% adalah suku Jawa. Orang Jawa di sana terbagi tiga, ada Niaouli, Wong Baleh, Wong Jukuan," jelas akun @tessyi**.

Banyak yang berharap Nicolas Kutran memiliki darah Indonesia agar tidak perlu melalui proses naturalisasi. Mengingat Kutran masih berusia 15 tahun, ia bisa memilih kewarganegaraan.