x

Jelang Lawan Islandia, 3 Hal Ini Bisa Jadi Pelajaran untuk Sepakbola Nasional

Selasa, 26 Desember 2017 17:35 WIB
Penulis: Tiyo Bayu Nugroho | Editor: Galih Prasetyo
Preskon Indonesia vs Islandia

Jelang Asian Games 2018 nanti, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mengundang salah satu tim dari benua Eropa yakni Islandia untuk menghadapai Tim Nasional (Timnas) Indonesia.

Laga tersebut nantinya akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 11 dan 14 Januari 2018. Akan tetapi laga uji coba ini tidak masuk ke dalam agenda FIFA.

Timnas Indonesia.

Terlepas dari hal tersebut, ternyata Islandia merupakan negara dengan luas 102 km2 dan memiliki penduduk 335 ribu jiwa. Catatan itu berdasarkan data populasi yang dirilis oleh Uni Eropa per Januari 2016 lalu.

Selain itu, calon lawan Boaz Solossa dan kolega ini menjadi tim yang mulai diperhitungkan dalam ajang pentas Eropa. Sebab mereka telah mampu menembus ke Piala Dunia 2018 mendatang di Rusia.

Apalagi perjalanan mereka kala berlaga di Piala Eropa pada 2016 lalu membuat para penonton kagum. Perjuangan mereka untuk bisa diakui oleh negara-negara di benua biru maupun dunia ternyata sangat panjang.

Skuat Timnas Islandia yang dibawa ke Indonesia.

Akan tetapi semua orang di Islandia, yang merupakan keturunan bangsa petualang viking, memiliki tekad yang kuat untuk bisa memajukan sepakbolanya. Mereka bekerja dengan sangat keras demi mempersiapkan sesuatu yang menjanjikan di masa depan.

Bahkan mereka banyak belajar dari beberapa negara tetangga seperti Norwegia. Konsep yang dibawa Norwegia akhirnya dikembangkan lagi oleh orang-orang Federasi Sepakbola Islandia (KSI).

Baca Juga

Hal itu tentu saja juga bisa diserap ilmunya oleh Federasi Sepakbola Indonesia (PSSI). PSSI bisa banyak belajar dari perkembangan yang pesat dari Islandia dan secara perlahan diterapkan di Indonesia.

Berangkat dari hal tersebutlah INDOSPORT coba menjelaskan kepada para pembaca mengenai perkembangan sepakbola Islandia yang bisa begitu maju bahkan modern dan diakui oleh dunia.


1. Sarana dan Prasarana Menjadi Pondasi Dasar

Lapangan Sepakbola di Islandia.

KSI memulainya dengan memperbaiki sarana dan prasarana seperti pembangunan lapangan sepakbola yang begitu banyak guna memenuhi semua orang yang gila akan olahraga tersebut.

Menurut data dari KSI, hingga kini ada sekitar 30 stadion yang telah sesuai standar internasional. Bahkan pada tahun 2002 lalu mereka telah menciptakan yang namanya tujuh lapangan sepakbola indoor.

Lapangan tersebut diciptakan oleh KSI agar Liga Islandia tetap berjalan sebagai mana mestinya. Bahkan banyak manfaat yang didapat dari pembangunan lapangan indoor itu.

Lapangan Sepakbola di Islandia.

Sehingga klub-klub di sana mulai berinvastasi dengan menciptakan lima lapangan indoor lainnya. Lapangan ini dibuat agar para pemain bisa tetap latihan dan bertanding ketika musim dingin telah tiba.

Perlu diketahui, Islandia sendiri merupakan negara dengan suhu yang sangat dingin. Bahkan pada musim dingin, rata-rata suhu di sana mencapai 0 hingga -10 derajat celcius.

Tidak hanya itu suhu saat musim dingin bisa mencapai -25 hingga -30 derajat celcius pada bulan Desember. Bahkan yang paling ekstrim, suhu Islandia bisa mencapai -40 derajat celcius.

Baca Juga

Dengan perkembangan infrastruktur yang semakin ke sini semakin pesat. Mereka telah membuat 20 lapangan buatan, 130 lapangan mini, dan enam lapangan indoor untuk sekolah-sekolah dan para warganya.

Sepakbola menjadi cabang olahraga yang paling digemari oleh negara yang jumlah penduduknya kalah dari Indonesia ini. Dengan pembangunan infrastruktur yang berkemang, tentu saja Indonesia bisa meniru cara Islandia.


2. Pelatih Berkualitas Sebagai Penunjang

Pelatih Islandia Heimir Hallgrímsson.

Setelah sepakbola terjamin sepanjang tahun, KSI memikirkan bagaimana cara agar bisa menghasilkan pemain-pemain berkualitas. Terlebih dengan Infrastruktur yang semakin meningkat, jelas dibutuhkan metode yang tepat untuk mengembangkan pemain muda sehingga bisa menjadi pemain yang bisa mengantarkan Timnas Islandia meraih prestasi.

Oleh karena itu KSI melakukan pendekatan dengan mendidik para pria yang ingin menjadi pelatih sepakbola agar mendapat lisensi resmi dari UEFA. Jenjangnya pun bertahap mulai dari KSI level I-VI, lalu KSI B, KSI A, lalu UEFA B, UEFA A, dan terakhir UEFA Pro.

Lapangan indoor berbentuk kubah tempat latihan para pemain Islandia

Untuk biayanya sendiri telah ditekan oleh pemerintah agar menjadi murah dan setiap orang yang ingin berkecimpung di dunia si kulit bundar dapat menjadi pelatih yang memiliki kualitas yang dapat diperhitungkan.

Para pelatih yang telah mendapatkan lisensi tersebut akan menuangkan kembali ke para pemain sepakbola disemua jenjang usia. Mulai dari usia dini hingga beranjak dewasa mereka akan dilatih dengan pelatih yang berkualitas.

Baca Juga

Bahkan hingga ke pelosok-pelosok daerah Islandia pun juga berhak mendapat pelatihan sepakbola dari juru taktik yang berlisensi resmi. Sehingga terciptalah para pesepakbola andal di masa depan.

Hal ini tentu saja bisa ditiru oleh Indonesia. Jika para pelatih dengan mudah mengakses kursus kepelatihan pasti akan melahirkan para juru taktik yang bisa diperhitungkan dikancah nasional maupun internasional.


3. Lahirlah Pesepakbola yang Diimpikan

Aksi Iceland Claps suporter Islandia di ajang Euro 2016.

Dengan pembangunan infrastruktur yang terus berkembang dan ditunjang oleh pemerintah serta disokong oleh pelatih yang sangat berkualitas, tentu saja akan melahirkan pesepakbola andal.

Sehingga kerja keras KSI selama 20 tahun terakhir telah berhasil membuat Timnas Islandia diakui oleh dunia. Bahkan pemain-pemain yang telah dididik sejak usia dini, kini menjadi pesepakbola yang diperhitungkan.

Skuat Tim Nasional Islandia.

Bisa dilihat pemain andal yang dimaksud adalah, Gylfi Sirgudsson (Everton), Alfred Finnbogason (FC Ausburg), Birkir Bjarnason (Aston Villa), Johann Berg Gudmundsson (Burnley FC), dan masih banyak yang lainnya.

Selain memiliki potensi menjadi pemain hebat di masa yang akan datang dan bisa didapatkan dengan biaya murah, ada hal lain yang menjadikan pemain Islandia selalu berhasil menjadi pemain yang hebat di klub yang ia bela di luar Islandia, yaitu attitude yang baik.

Baca Juga

Tidak hanya itu sejak masih muda para pemain Islandia selalu menjadi incaran klub-klub yang berada di luar Islandia. Sehingga setiap tahun pasti ada saja pemain muda berbakat (wonderkid) yang berhasil direkrut oleh klub seantero Eropa.

Indonesia sendiri sebenarnya sangat bisa mengikuti jejak perjuangan Islandia untuk memajukan dunia persepakbolaan. Akan tetapi memang perlu perjalanan yang lebih panjang.

IslandiaTimnas IndonesiaBola Internasional

Berita Terkini