x

Profil Tim Peserta Liga 1 2018: Madura United

Minggu, 4 Maret 2018 14:49 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
Madura United.

Kompetisi Liga 1 musim 2018 sebentar lagi akan dimulai. Meski belum ada kejelasan tanggal berapa akan dimulai, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator telah menjamin kompetisi akan berlangsung sebelum April 2018.

Sama seperti musim 2017 lalu, Liga 1 2018 akan diikuti sebanyak 18 tim. Tiga di antaranya tim yang baru promosi dari Liga 2, yakni Persebaya Surabaya, PSMS Medan, dan PSIS Semarang.

Sedangkan 15 tim lainnya terkecuali Persiba Balikpapan, Semen Padang, dan Persegres Gresik United yang tergredasi ke Liga 2, akan kembali menunjukkan tajinya di musim 2018 ini.

Madura United merayakan pesta sebagai Juara Suramadu Super Cup

Madura United menjadi salah satu tim peserta Liga 1 2018 yang perlu mendapat perhatian lebih. Pasalnya, di musim 2017 lalu, meski gagal merebut gelar juara, Laskar Sapeh Kerrab sempat menduduki posisi puncak klasemen di pekan ke-17.

Mereka sendiri tidak terlalu buruk saat mengakhiri musim 2017 lalu. Bermodalkan 17 kemenangan, sembilan hasil imbang, dan delapan kekalahan, MU mampu finis di peringkat lima dengan torehan 60 poin.

Menatap kompetisi musim 2018, MU pun sudah melakukan berbagai persiapan. Mulai dari mendatangkan pemain baru, melakukan pemusatan latihan, hingga mengikuti berbagai turnamen pramusim.

Semenjak Januari 2018, MU sendiri tercatat sudah mengikuti tiga turnamen pramusim, yakni Suramadu Super Cup (SSC) 2018, Piala Presiden 2018, dan terakhir Piala Gubernur Kaltim (PGK) 2018.

Baca Juga

Dalam turnamen SSC 2018, Madura United berhasil merebut gelar juara, mengungguli Persija Jakarta, Persela Lamongan, dan klub asal Malaysia, Kedah FA.

Berlanjut ke turnamen Piala Presiden 2018, MU berhasil lolos ke fase perempatfinal setelah menjadi runner up Grup C. Langkah mereka pun harus terhenti setelah kalah adu penalti dengan Bali United di babak perempatfinal.

Sementara untuk turnamen PGK 2018, perfora MU bisa dikatakan sangat buruk. Mereka menjadi penghuni dasar klasemen dengan catatan sekali imbang dan dua kekalahan tanpa pernah sekalipun menang.

Melihat fakta di atas, INDOSPORT coba merangkum profil Madura United yang akan segera menghadapi Liga 1 2018:


1. Kedatangan Banyak Pemain Naturalisasi

Cristian Gonzales dan lainnya resmi diperkenalkan Madura United.

Selama bursa transfer Liga 1 jelang musim 2018 dibuka, Madura United bisa dikatakan menjadi pemain yang paling aktif. Tidak tanggung-tanggung, klub berjuluk Pulau Garam ini sudah resmi mengontrak delapan pemain yang akan mereka usung ke Liga 1 2018.

Untuk kuota pemain lokal, MU telah resmi mendatangkan Alfath Faathier dari Persiba Balikpapan, Satria Tama dari Persegres Gresik United, Benny Wahyudi dari Arema FC, Imam Bagus dari PSS Sleman, Raphael Maitimo dari Persib Bandung, Cristian Gonzales dari Arema FC, dan juga Onorionde Kughegbe (OK John) yang baru saja dinaturalisasi menjadi WNI dari UiTM.

Sementara untuk kuota asing, MU terlihat kurang terlalu aktif. Pasalnya, hingga kini mereka baru mendatangkan kapten Timnas Tajikistan, Nuriddin Davronov yang sebelumnya memperkuat FC Istiklol.

Menariknya, dari nama-nama pemain yang baru didatangkan oleh MU tersebut, ada tiga pemain yang memiliki satu persamaan. Mereka adalah Maitimo, Gonzales, dan OK John yang sama-sama menyandang pemain naturalisasi.

Dari segi transfer keluar, MU sendiri sangat sedikit. Tercatat hanya dua pemain yang keluar dari MU, yakni Peter Odemwingie dan Gilang Ginarsa. Odemwingie sendiri dikeluarkan karena tidak pernah ikut berlatih. MU bahkan siap melaporkan Odemwingie ke FIFA.


2. 4-3-3 Bisa Jadi Kunce Kesuksesan MU

Skuat Madura United.

Selain aktif dalam bursa transfer, MU juga menjadi salah satu tim yang rajin mengikuti turnamen pramusim. Total ada 10 pertandingan pramusim dari tiga turnamen yang telah dijalani yang lahir pada 10 Januari 2016 tersebut.

Dari rangkaian tur pramusim itu, INDOSPORT mendapati bahwa formasi terbaik yang bisa diterapkan MU adalah 4-3-3. Pasalnya, MU sendiri memiliki pola permainan yang mengutamakan penguasaan bola.

Untuk pengisi penjaga gawang, pemain terbaik yang bisa dipasang oleh MU adalah Satria Tama. Ketika masih di Persegres prestasinya memang tidak terlalu mentereng. Namun, namanya sontak melonjak ketika tampil bersama Timnas Indonesia U-23 saat mengikuti SEA Games 2017 di Malaysia. Ia melakukan banyak penyelamatan gemilang hingga setidaknya pantas bila MU bisa menjadikannya kiper utama meski masih baru.

Sementara di lini belakang yang berlaku sebagai 'pengawal' Satria Tama, MU bisa menempatkan nama Fabiano Beltrame dan Fachrudin Aryanto, yang notabene berstatus kapten dan wakil kapten. Di sisi kiri dan kanan, ada nama Alfath Fathier dan Benny Wahyudi yang memiliki lari kencang dan kadang bisa membantu serangan.

Beralih ke ke lini tengah. Ada tiga nama yang bisa menjadi pilihan Sapeh Kerrab. Pertama adalah Asep Berlian yang memiliki fleksibilitas dalam urusan menyerang maupun bertahan. Pilihan kedua adalah Slamet Nurcahyono yang merupakan raja assist mereka di Liga 1 2017 (11 assists), dan Nuriddin Davronov yang handal dalam urusan bola-bola mati.

Untuk lini serang, MU punya banyak nama. Namun ada tiga yang kemungkinan bakal jadi pilihan utama. Mereka adalah Bayu Gatra, Cristian Gonzales, dan Greg Nwokolo yang memang sudah terbukti beringas dalam urusan mencetak gol.


3. Menanti Kiprah El Loco

Cristian Gonzales.

Setelah jengah karena nasibnya digantung, Cristian Gonzales memutuskan untuk meninggalkan Arema, klub yang telah ia perkuat selama empat musim, menuju Madura United. Di klub barunya itu, El Loco, julukan Gonzales diberi nomor punggung 20.

Tidak perlu waktu lama, pemain kelahiran Uruguay, 30 Agustus 1976 tersebut langsung berhasil membuat gol perdananya bagi MU saat mengikuti ajang Piala Presiden 2018. Menghadapi Perseru Serui pada 18 Januari 2018, Gonzales mencetak gol di menit ke-79.

Gol Gonzales itu sendiri tidak hanya menambah keunggulan MU, tetapi juga membuatnya mengukir dua sejarah baru sekaligus dalam perhelatan Piala Presiden. Ia menjadi pemain tertua (41 tahun) yang mencetak gol di Piala Presiden dan juga pemain pertama yang selalu mencetak gol di tiga edisi Piala Presiden (2015, 2017, dan 2018).

Catatan emas suami Eva Nurida Siregar itu pun membuat kiprahnya ditunggu-tunggu para fans MU dan pencinta sepakbola Tanah Air. Apakah ia nantinya mampu membuktikan pada banyak orang bahwa usia tidak lebih dari sebuah angka saja.

Sekadar informasi, pasca mundurnya Gomes de Olivera dari kursi kepelatihan MU, manajemen memberi jabatan ekstra pada Gonzales. Selain menjadi pemain, Gonzales nantinya akan menjadi asisten pelatih Milomir Seslija yang baru saja ditunjuk sebagai pelatih utama MU menggantikan Gomes.

Cristian GonzalesMadura United FCLiga IndonesiaLiga 1Profil Tim Liga 1 2018

Berita Terkini