x

5 Stadion Terkecil yang Pernah Menggelar Pertandingan Liga Champions

Rabu, 14 Maret 2018 13:57 WIB
Editor: Abdurrahman Ranala
Stadion.

Liga Champions memang didominasi tim-tim besar dengan stadion megah di Eropa. Namun tak jarang, tim-tim yang menjadi peserta Liga Champions hanya memiliki stadion berkapasitas kecil. 

Karena kapasitas stadion di Liga Champions tak melulu menjadi persyaratan utama bagi sebuah stadion untuk menggelar laga Liga Champions. Banyak aspek lain yang menjadi standar UEFA untuk memberikan izin sebuah stadion menggelar laga Liga Champions. 

Baca Juga

Oleh sebab itu, ada beberapa stadion kecil di Eropa yang digunakan untuk menggelar laga Liga Champions. Meski berkapasitas kecil, stadion-stadion berikut ini cukup mumpuni untuk menggelar ajang bergengsi tersebut. 

Borisov Arena.

Berikut ini INDOSPORT merangkum 5 stadion terkecil yang pernah menggelar pertandingan Liga Champions. 


1. Doosan Arena - Viktoria Plzen

Doosan Arena.

Markas Viktoria Plzen ini pertama kali menggelar laga Liga Champions pada musim 2011/12 lalu. Saat itu, Viktoria Plzen untuk pertama kalinya lolos ke fase grup Liga Champions. 

Kapasitas Doosan Arena sendiri hanya sebanyak 11.700 penonton. Awalnya saat selesai dibangun pada tahun 1955, sebenarnya stadion ini berkapasitas 35.000 penonton. 

Namun saat diterjang musibah banjir pada tahun 2002, kursi stadion yang terbuat dari kayu rusak parah dan tak bisa digunakan lagi. Dan kapasitas stadion menurun drastis menjadi 7.425 orang. 

Dan saat Viktoria Plzen akan merayakan ulang tahun klub yang ke-100, Doosan Arena direnovasi kembali menjadi lebih modern seperti yang kita lihat sekarang ini. 


2. Stadion Pod Dubnom - MSK Zilina

Stadion pod Dubnom.

Meski MSK Zilina sudah mulai bersaing di kualifikasi Liga Champions musim 2002/03, namun Zilina baru berhasil masuk ke fase grup pada musim 2010/11. Saat itu Zilina satu grup dengan Chelsea, Marseille, dan Spartak Moscow. 

Saat itulah Stadion Pod Dubnom digunakan sebagai venue fase grup Liga Champions. Stadion Pod Dubnom sendiri dibangun pada tahun 1941. Namun baru mengalami renovasi besar-besaran pada tahun 2002. 

Itu adalah saat MSK Zilina berhasil menjadi juara Liga Slovakia dan berhak melaju ke kualifikasi Liga Champions. Stadion ini sendiri hanya berkapasitas 11.300 penonton. 


3. Stadion Ljudski Vrt - NK Maribor

Stadion Ljudski Vrt.

NK Maribor sebenarnya mulai bersaing di kualifikasi Liga Champions pada musim 2000/01. Namun mereka baru bisa masuk ke fase grup pada musim 2014/15 dan tergabung bersama Chelsea, Schalke, dan Sporting Lisbon. 

Dan yang menjadi venue untuk Maribor menggelar laga kandang adalah Stadion Ljudski Vrt. Stadion yang dibangun pada tahun 1952 ini hanya berkapasitas sekitar 12.435 penonton. 


4. Borisov Arena - BATE Borisov

Borisov Arena.

Keberhasilan BATE Borisov bersaing di kualifikasi Liga Champions dan Liga Europa menimbulkan kekhawatiran. Pasalnya, mereka belum memiliki kandang tetap dan representatif untuk menggelar laga di pentas Eropa. 

Akhirnya keputusan pun diambil oleh pihak klub untuk membangun stadion baru sebagai kandang BATE Borisov pada tahun 2010. Dan setahun kemudian  pada tahun 2011, Borisov Arena mulai dibangun. 

Meski hanya berkapasitas 13.121 penonton, namum Borisov Arena memiliki desain unik dan futuristik pada bagian luar stadion. Selain itu, kualitas rumputnya juga sangat mumpuni. 


5. Stadion Abe Lenstra - SC Heerenven

Abe Lenstra Stadion.

Stadion Abe Lenstra memang berkapasitas 26.000 penonton dan merupakan yang paling besar diantara 4 stadion lain yang ada dalam daftar ini. Namun, jika dibandingkan dengan tim-tim langganan Liga Champions kapasitas stadion ini terbilang kecil.

Jika dibandingkan dengan stadion kandang Ajax yang berkapasitas 54.000, dan stadion Feyenoord yang berkapasitas 51.000. Maka Stadion Abe Lenstra belum ada apa-apanya. 

Stadion Abe Lenstra digunakan Heerenveen menggelar laga kandang pada musim 2000/01. 

Liga ChampionsMariborStadionBATE BorisovKualifikasi Liga ChampionsVictoria PlzenHeerenveen

Berita Terkini