x

Eks Madrid dan Menpora Dukung Proteksi dan Asuransi Untuk Pemain di Liga Indonesia

Rabu, 28 Maret 2018 20:47 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Ivan Reinhard Manurung
Launching APPI 2018.

Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) terus menggaungkan agar semua pemain di kompetisi nasional memperhatikan hak-hak mereka selama berkiprah di lapangan hijau.

Hal itu berkaca dari banyaknya kasus dimana para pemain kerap diterlantarkan soal gaji dan proteksi terhadap keselamatan mereka.


1. Dukungan 2 Sosok

Pelatih Timnas U-23, Luis Milla.

Rupanya, usaha APPI itu juga didukung oleh mantan pemain Real Madrid, Luis Milla yang saat ini menjadi pelatih Timnas Indonesia.

Pelatih asal Spanyol itu kemudian berbagi cerita mengenai pentingnya seorang pesepakbola profesional untuk memperhatikan hak-haknya.

Baca Juga

Tak hanya itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi dilaporkan turut berupaya mewujutkan aturan agar semua pemain profesional mendapatkan asuransi. 


2. Semua Atlet

Ponaryo Astaman.

Nantinya, hal itu juga akan diterapkan pada semua atlet tidak hanya di lapangan hijau.

"Saat kita bertemu di Bali, Luis Milla juga mendukung kegiatan kita. Karena dia punya banyak pengalaman di Eropa khususnya spanyol soal organisasi pemain, dan dia mengatakan itu sangat penting," ujar CEO APPI, Ponaryo Astaman.

"Kemudian ada dukungan dari Menpora. Ada masalah asuransi yang kita tekankan dan Menpora setuju dengan gagasan kita dan berupaya agar ada permen (peraturan menteri) asuransi. Ini juga buat semua atlet di Indonesia," imbuhnya.


3. Terapkan Standar

Launching APPI 2018.

Sementara itu, Rizal dari divisi Legal APPI mengatakan pemain saat ini harus diedukasi agar mengetahui soal kepastian hukum dalam kontrak yang ditandatangani bersama klub.

Karenanya APPI berusaha untuk menerapkan standar kontrak pemain dan akan bekerja sama dengan Badan Resolusi Sengketa Nasional (National Dispute Resolution Chamber/NDRC) yang berada di bawah Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk menyelesaikan kasus sepakbola di kemudian hari.

"Tahun 2012-2016 banyak sekali masalah pemain soal gaji, itu karena tidak ada kepastian hukum."

"Karena di kontrak pemain itu penyelesaian masalahnya belum seragam, padahal dalam status FIFA ada lembaga lokal yang bisa diminta selesaikan masalah. Tahun 2017 kita dapat kepercayaan sebagai pilot project dari FIFA," ucapnya.

"Pada kongres PSSI Januari lalu juga sudah dibentuk badan arbritase atau NDRC yang bisa mengatur soal standar kontrak pemain," tutupnya.

Imam NahrawiAsosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI)Luis MillaLiga Indonesia

Berita Terkini