x

3 Kunci Keberhasilan Liverpool Bungkam Manchester City

Kamis, 5 April 2018 09:11 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Matheus Elmerio Giovanni
Selebrasi Mo Salah setelah cetak gol pertama.

Liverpool tampil perkasa untuk membungkam tamunya Manchester City tiga gol tanpa balas dalam pertemuan pertama mereka di perempatfinal Liga Champions 2017/18, Kamis (05/04/18).

Hanya buktu waktu sekitar 30 menit buat Mohamed Salah dan kawan-kawan mencetak tiga gol ke gawang yang dikawal Ederson, skor yang kemudian berakhir sampai 90 menit jalannya pertandingan.

Capaian ini seakan seperti pembaharuan dari armada Jurgen Klopp dari pertemuan terakhir mereka dengan Citizen. Saat itu juga, mereka mampu unggul tiga gol, namun mereka akhirnya kemasukan dua gol dan hanya menang dengan selisih satu gol.

Baca Juga

Namun di pertandingan semalam semua berubah. Unggul tiga kosong dalam tempo setengah jam, Loris Karius berhasil menjaga gawangnya tetap clean sheet sampai akhir laga.

Berikut INDOSPORT mencoba menjabarkan apa saja alasan yang membuat The Reds bisa meraih kemenangan telak menghadapi anak asuh Pep Guardiola kali ini.


1. Lini Tengah

Selebrasi Chamberlain setelah cetak gol kedua.

Memasang trio tiga pemain tengah asal Inggris, Jordan Henderson, James Milner dan Oxlade-Chamberlain, Liverpool nyatanya bisa memenangkan lini tengah meskipun lawannya memasang lebih banyak pemain di posisi yang sama.

Dalam pertandingan tersebut, Henderson dan Milner tampil luar biasa sejak menit awal. Mereka berdua selalu memberikan pressing ketat kepada dua motor serangan Man City, Kevin De Bruyne dan David Silva setiap memegang bola.

Milner dengan usia yang sudah tidak muda lagi nyatanya mampu menjadi orang pertama yang selalu bisa menghentikan serangan balik Citizen. Milner bahkan menjadi pemain di lini tengah yang mampu melakukan tekel sukses terbanyak.

Satu pemain lainnya dilini tengah Liverpool, Oxlade-Chamberlain memberikan dimensi lain buat permainan Liverpool. Energi besarnya sebagai pemain 24 tahun, bisa membuat konsentrasi pemain tengan Man City selalu terpecah antara menyerang atau menahan Chambo ikut maju ke depan.

Penampilan eksplosif Chambo dalam laga itu semakin terbukti dengan satu gol tendangan jarak jauh yang dia lesatkan ke gawang Ederson.


2. Bek Kanan

Trent Alexander-Arnold.

Pep Guardiola memasang seorang Aymeric Laporte di posisi bek kiri. Pemain yang sejatinya merupakan seorang bek tengah.

Selain masalah skuat yang tersedia, kemungkinan besar apa yang dilakukan Pep bertujuan untuk meredam agresifitas sisi kanan Liverpool yang diisi seorang Mohamed Salah.

Namun ternyata apa yang dilakukan Pep sia-sia belaka. Sisi kiri pertahanan Man City tetap menjadi santapan empuk Mohamed Salah yang dibantu dengan maksimal oleh Trent Alexander-Arnold (TAA).

Jika membicarakan Salah, semua orang rasanya sudah tahu dengan kehebatan pemain asal Mesir itu, namun untuk seorang TAA, penampilannya menghadapi Man City semalam seakan menjadi jawaban atas segala keraguan yang belakangan ini menghampiri dirinya.

Pemuda asli Merseyside ini selalu bisa menjadi ancaman bagi lini pertahanan City dengan tusukan dan umpan-umpan tajamnya yang mengarah ke jantung pertahanan City.

Yang paling sepesial lagi, bukan hanya menyerang, soal bertahan TAA juga mencatatkan statistik luar biasa malam tadi.
Pemain 19 tahun itu mencatatkan total tujuh kali memutus aliran bola dan 10 kali melakukan sapuan. Jumlah terbanyak yang didapat seorang pemain dalam laga itu.

Hingga akhir laga TAA juga mampu membuat seorang Leroy Sane yang berhadapan dengannya tidak mampu menciptakan satu pun tendangan mengarah gawang, satupun peluang dan umpan ke jantung pertahanan Liverpool.


3. Gegenpressing

Liverpool vs Man City.

Datang ke Liverpool dari tanah Jerman, Jurgen Klopp membawa sebuah jurus andalan bernama gegenpressing. Gaya permainan menekan lawan yang menguasai bola sejak dari pertahanannya.

Gaya tersebut hampir selalu berhasil membuat lawan Liverpool kocar-kacir termasuk juga di laga semalam.

Mengandalkan sosok Firmino sebagai orang pertama yang akan memberikan tekanan. Dalam laga menghadapi Citizen dini hari tadi, terlihat dari gol pertama Liverpool adalah kesalahan Walker yang lalai saat memegang bola, sehingga Firmino bisa mencuri dan memberikannya ke Salah yang kemudian mengeksekusi menjadi gol.

Sepanjang pertandingan gegenpressing juga begitu terlihat menyulitkan City untuk mengembangkan permainan. Mengandalkan sosok Firmino, Liverpool juga memiliki Ox-Chamberlain di lini tengah yang selalu memberikan bantuan saat bola sudah mulai beranjak ke bagian lini tengah Liverpool.

Bahkan jika dicermati lebih lanjut, bukan hanya gol pertama, ketiga gol Liverpool semalam adalah buah dari suksesnya jurus gegenpressing yang diterapkan Jurgen Klopp.

LiverpoolManchester CityLiga ChampionsJurgen KloppAlex Oxlade-Chamberlain

Berita Terkini