Persebaya Temukan Solusi Atasi Badai Cedera di Lini Belakang
Beberapa waktu yang lalu Persebaya Surabaya sempat diterpa badai krisis pemain. Celakanya, krisis pemain bajul ijo berada pada posisi paling krusial yakni stopper. Ya, dua pemain yaitu Oktavio Dutra dan Rachmat Irianto harus absen cukup lama dan otomatis tak dapat membela Persebaya.
1. Badai Cedera
Oktavio Dutra harus menepi lantaran cedera meniscus atau robek pada bantalan sendi lutut kanan, alhasil pemain asal Brasil ini harus istirahat untuk beberapa pekan. Sedangkan Rian sapaan Rachmat Irianto lebih lama lagi. Untuk memulihkan cederanya, Rian butuh waktu tiga bulan.
Rian harus beristirahat untuk proses penyembuhan, lantaran telapak kaki kirinya mengalami retak. Selain dua pemain tersebut Fandri Imbiri yang dikabarkan sudah mulai sembuh, belum dapat bermain secara penuh saat pertandingan. Otomatis hal ini membuat pelatih Persebaya Surabaya Angel Alfredo Vera harus putar otak untuk mengisi posisi tersebut.
2. Pengganti Otavio Dutra
M Syaifuddin pun ditunjuk pelatih asal Argentina ini untuk menggantikan peran vital Persebaya, hasilnya pun tak mengecewakan. Kurang lebih selama dua pekan dirinya berhasil menunjukkan hasilnya kepada pelatih jika pilihannya terhadap pemain bernomor punggung 29 ini tepat. Buktinya adalah ketika Bajul Ijo berhasil melumat The Young Army julukan PS Tira dengan skor 1-4.
3. Skill Mumpuni
Tak berhenti di situ saja, dia pun mampu membendung gempuran pemain Sriwijaya FC hingga memaksakan skor 1-1 pada pekan kelima kemarin. Kemampuannya ini mendapatkan apresiasi dari kapten Persebaya Surabaya, Rendi Irwan. Syaifuddin adalah sosok pemain yang memiliki banyak kemampuan yang tidak diketahui banyak orang," ujar Rendi.
"Dia (Syaifuddin, Red) tipe pemain pendiam, tidak banyak bertingkah di dalam dan luar lapangan. Tapi, dia memiliki skil luar biasa. Kemampuan dia berbahasa Amerika Latin juga sangat bagus," puji Rendi. Ya memang M Syaifuddin sempat mengenyam sepakbola di Uruguay bersama SAD (Sociedad Anonima Deportiva) pada 2009.