x

3 Hal yang Menyebabkan Timnas Indonesia Tak Berdaya di Anniversary Cup 2018

Selasa, 1 Mei 2018 13:04 WIB
Editor: Lanjar Wiratri
Kemelut di gawang Korea Utara gagal dimanfaatk oleh Spaso.

Anniversary Cup pada dasarnya merupakan ajang yang dijadikan test event cabang olahraga (cabor) sepakbola jelang Asian Games 2018. Selain tentuya turnamen yang diihelat untuk memperingati ulang tahun PSSI yang ke-88.

Timnas Indonesia U-23 yang diproyeksikan untuk Asian Games 2018 mendapat kesempatan untuk menjajal kekuatan tiga tim besar Asia. Termasuk Timnas Uzbekistan yang merupakan juara Piala Asia U-23 lalu.

Baca Juga

Pelatih Timnas U-23, Luis Milla, memanggil total 24 pemain untuk Anniversary Cup 2018. Ajang tersebut dapat dijadikan parameter oleh pelatih asal Spanyol tersebut untuk merancang tim utama yang akan berlaga di Asian Games Agustus mendatang.

Hasil kurang memuaskan yang diraih Skuat Garuda Muda di ajang Anniversary Cup 2018 sejatinya disebabkan karena beberapa hal. Kekurangan-kekurangan tersebut belum terlambat untuk dibenahi jelang target sesunggunya, yakni Asian Games 2018.

Berikut INDOSPORT merangkum 3 penyebab yang membuat Timnas Indonesia tak berdaya di Anniversary Cup 2018.


1. Lini Depan Mandul

Kemelut di gawang Korea Utara gagal dimanfaatk oleh Spaso.

Luis Milla memanggil tiga nama pemain depan untuk Anniversary Cup 2018, yakni ilham Udin, Lerby Eliandry, dan Ilija Spasojevic. Selain ilham Udin, Lerby dan Spasojevic merupakan dua pemain senior yang dipanggil Milla untuk Anniversary Cup 2018, bersama satu pemain lagi, yakni Andritany.

Lerby dan Spaso tak mampu mencetak gol dalam dua pertandingan Indonesia di Anniversary Cup 2018. Lerby tampil cukup baik bersama Borneo Fc dan sudah menorehkan dua gol, sementara Spaso baru membukukan satu gol.

Milla membuka peluang akan mencari striker baru usai melihat kedua pemain yang dipanggilnya masih belum mampu mencetak gol.

"Untuk Spaso dan Lerby, sabar yah. Tunggu sebentar lagi. Turnamen belum selesai," kata Milla dalam konferensi pers seusai laga, Senin (30/4/2018). 

"Kita bisa mencari pemain lagi karena liga masih berjalan. Saya ingin mereka bisa di dekat gawang agar bisa cetak gol. Lerby dan Spaso sama-sama tampil bagus," tambahnya.


2. Kurangnya Kerja Sama Tim dan Tak Mampu Memanfaatkan Peluang

Hansamu Yama melakukan sundulan ke gawang Korea Utara.

Saat ditumbangkan Bahrain 1-0 di laga perdana, Luis Milla mengungkapkan salah satu penyebab kekalahan tersebut. Lengah membuat Skuat Garuda Muda harus kebobolan atas Bahrain dan terus terdesak oleh Korea Utara.

"Ini harus dijadikan pembelajaran. Pembelajaran yang kami petik adalah tidak boleh lengah dan tidak boleh tidak siap pada menit-menit awal. Tim harus berbenah kembali," ujar Luis Milla.

plus Evan Dimas dkk juga tak mampu memanfaatkan peluang di dua laga.


3. Kurang Persiapan

Luis Milla selalu memberikan arahan kepada pemainnya sepanjang pertandingan.

Timnas Indonesia menjalani pemusatab latihan untuk persiapan jelang Anniversary Cup 2018 sejak 24 April 2018 lalu. 24 pemain yang dipanggil Luis Milla untuk Anniversary Cup 2018 ini memang tak memiliki banyak waktu untuk persiapan.

Terlebih, mereka sebelumnya juga masih harus berjibaku membela klub masing-masing di ajang Liga 1. Persiapan skuat dan memantau kekuatan dan kelemahan calon lawan mungkin belum dapat maksimal dilakukan Luis Milla untuk ajang Anniversary Cup 2018.
 

Timnas IndonesiaBola InternasionalAnniversary Cup 2018

Berita Terkini