x

Jika Gagal di Anniversary Cup 2018, Hukuman Ini Menanti Timnas Korea Utara?

Senin, 30 April 2018 13:49 WIB
Penulis: Annisa Hardjanti | Editor: Lanjar Wiratri
Skuat Korea Utara.

Timnas Korea Utara U-23 akan segera berhadapan dengan Indonesia di Stadion Pakansari, Bogor pada laga kedua mereka di PSSI Anniversary Cup 2018 pada Senin (30/04/18) ini. 

Timnas Korea Utara belum berhasil meraih kemenangan meski berhasil menahan imbang Uzbekistan dalam laga sebelumnya. Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 2-2. 

Nampaknya, dalam turnamen peringatan ulang tahun PSSI ini, setidaknya para pemain timnas Korea Utara mesti membawa kemenangan bagi negara mereka. Mengapa hal tersebut mesti dilakukan oleh timnas negara kekuasaan Kim Jong Un tersebut?

Baca Juga

1. Ada Hukuman?

Timnas Korea Utara

Timnas Korea Utara (Korut) nampaknya diharuskan membawa kemenangan dalam laga-laga yang mereka lalui. Pasalnya, dari banyak rumor yang beredar, akan ada hukuman yang menanti para pemain jika kalah saat menjalani laga. 

Hukuman tersebut memang dikatakan berlaku bagi seluruh atlet yang ada di Korea Utara. Salah contohnya adalah yang terjadi ketika Korut hanya mampu membawa dua medali emas di ahang Olimpiade Rio 2016. 

"Mereka yang mengecewakannya (Kim Jong Un) akan diberikan hukuman pindah ke rumah dengan kualitas yang lebih buruk, mengurangi jatah ransum mereka, dan skenario terburuknya, akan dikirimkan ke  tambang batubara, sebagai hukuman," ungkap seorang profesor asal Jepang, Toshimitsu Shigemura, dikutip Express. 


2. Diganjar Hadiah

Caption

Namun berbeda nasib bagi mereka, para atlet yang berhasil meraih kemenangan bagi Korea Utara. Akan ada sederet hadiah yang disiapkan oleh pemerintahan Kim Jong Un untuk mereka, karena berhasil membanggakan tanah air. 

"Mereka yang memenangkan medali akan diberikan rumah yang lebih baik, jatah ransum yang lebih baik, mobil, dan mungkin saja hadiah lainnya dari rezim tersebut," ungkap Shigemura. 


3. Adopsi Militer

Timnas Korea Utara saat sesi latihan jelang PSSI Aniversay Cup 2018, Rabu (25/04/18)

Asosiasi Sepakbola Korea Utara sudah berdiri sejak 1945 lalu. Tetapi organisasi tersebut juga tertutup seperti negara yang menaunginya. Sebab presiden yang mendirikannya merupakan seorang jenderal angkatan darat Korea Utara Ri Yong-mu. Sehingga skuat timnas berjuluk Chollima ini juga mengadopsi gaya militer.

Adopsi gaya militer yang dimaksudkan adalah ketika berlatih di negara lain kala mengikuti turnamen, para pemain memilih membisu. Bahkan mereka tak diperkenankan untuk bicara dengan para awak media.

Hanya media officer saja yang menjadi satu-satunya penghubung tim sepakbola Korea Utara dengan dunia luar. Hal itu sudah terlihat kala Piala Asia AFC 2015 dan saat latihan jelang lawan Tim Nasional Indonesia U-23 di Anniversary Cup 2018.

PSSIKorea UtaraTimnas IndonesiaBola Internasional

Berita Terkini