Presiden Roma: Tidak Ada VAR di Liga Champions itu Lawakan yang Memalukan
Presiden AS Roma, James Pallotta mengatakan tidak adanya Video Assistance Referee (VAR) di Liga Champions adalah sebuah lelucon yang memalukan setelah timnya tersingkir oleh Liverpool.
Roma kehilangan tiket final Liga Champions saat melawan The Reds meskipun menang 4-2 di Stadio Olimpico pada hari, Kamis (03/05/18) lalu, di mana Liverpool menang agregat 7-6.
Bentrokan kedua kubu itu menjadi kontroversial setelah dua penalti Roma tidak digubris oleh wasit dan Pallotta tidak bisa menyembunyikan rasa kesalnya dan mengatakan jika Liga Champions membutuhkan VAR pada musim depan sebagaimana dilansir dari Football Italia.
Pasalnya, VAR membantu menghilangkan banyak keraguan dan itu bisa terjadi saat seorang wasit tidak melihat pelanggaran dalam sebuah pertandingan.
1. Lelucon Memalukan
Usai pertandingan, Pallotta sempat memberikan selamat kepada Liverpool yang berhasil melaju ke final, namun ia juga menyebut tidak adanya VAR di turnamen bergengsi itu adalah lelucon sesungguhnya.
“Sekali lagi, selamat ke Liverpool, mereka tim yang hebat, tetapi jika kami tidak menggunakan VAR di Liga Champions, sungguh ini benar-benar sebuah lelucon,” kata Pallotta seperti dilansir dari Football Italia.
2. Dua Penalti yang Ditolak
Tidak hanya itu, Pallotta juga menanggapi dua penalti yang ditolak itu adalah sesuatu yang memalukan.
“Anda semua bisa melihatnya sendiri. Dzeko tidak offside, dijatuhkan untuk satu penalti. Pada menit ke-65, ada handball yang jelas bagi semua orang di dunia kecuali yang ada di lapangan. Pada menit ke-67, Schick dijatuhkan di kotak penalti, maksud saya hanya ...” jelas Pallotta.
“Saya tahu itu sulit untuk diperbaiki, tetapi itu sangat memalukan ketika kami kalah agregat seperti itu ... Ngomong-ngomong, seharusnya kartu merah, jadi sudah 10 orang dari menit ke-63,” lanjut Pallotta dengan nada bercanda.
3. Liga Champions Perlu VAR
"Sangat jelas bahwa VAR dibutuhkan di Liga Champions, karena Anda tidak bisa membiarkan hal seperti ini terjadi lagi," tutup Pallotta.