x

Persija Hingga Persebaya, Ini 5 Wanita yang Jadi Tokoh Penting di Klub Indonesia

Jumat, 18 Mei 2018 17:00 WIB
Editor: Lanjar Wiratri

Sepakbola tak mengenal gender, meski sebagian pihak masih banyak yang menilai jika olahraga kulir bundar itu masih merupakan milik kaum laki-laki. Meski di atas lapangan, pemain sepakbola didominasi oleh laki-laki, namun di belakang laya, nyatanya ada sosok lembut seorang wanita yang menjalankannya.

Tak kalah dengan beberapa klub luar negeri yang sudah lebuh dahulu membuka pintu bagi wanita untuk menjadi sosok penting dari mereka, perempuan Indonesia kini pun sudah banyak yang meliriik klub sepakbola lokal.

Baca Juga

Tak tanggung-tanggung, mereka menjabat posisi penting dalam klub tersebut. Menggerakan roda klub dengan berbagai masalah yang kerap kali terjadi di sepakbola Indonesia tentunya bukan hal mudah untuk ditangani.

Berikut deretan wanita cantik nan tangguh yang menjadi sosok penting di klub sepakbola Indonesia.


1. Diza Rasyid Ali

Eks manajer Persija, Diza Rasyid Ali.

Diza Rasyid Ali menjadi sosok manajer wanita pertama klub sepakbola Indonesia di era modern ini. Pada 1997, Diza dipercaya untuk menangani klub Ibu Kota, Persija Jakarta, dan sukses membawa Macan Kemayoran menenpati peringkat enam Liga Indonesia.

Wanita kelahiran Ujung Pandang, Sulawesi Selatan, itu merintis kariernya di Persija sejak 1995 saat dipercaya menjadi Humas Persija. Tak hanya di Persija, Diza juga menorehkan jejak sebagai pengurus PSSI di tahun 2002 hingga 2006.

Ia juga didapuk sebagai manajer PSM Makassar di tahun 2004-2005. Karier  Diza di kancah sepakbola nasional meningkat di tahun 2006-2007, kala itu, ia ditunjuk menjadi Pengurus Pengda PSSI Sulsel, yaitu Wakil Ketua Bidang Pembinaan.


2. Indah Kurnia

Indah Kurnia.

Indah Kurnia yang juga pernah menjadi Anggota DPR RI ini pernah menjabat sebagai manajer Persebaya Surabaya pada 2006 silam. Indah berhasil membawa Bajul Ijo menjuarai Divisi Satu di musim itu.

Di luar sepakbola, Indah pernah mencatatkan rekor unik lainnya, yakni menyanyikan 714 lagu tanpa teks selama lima hari. Rekor tersebut bahkan dicatat oleh Museum Rekor Indonesia (MURI).


3. Ayu Sartika Virtianti

Ayu Sartika Virtianti.

Pada 2009 lalu, Ayu Sartika yang baru berusia 22 tahun dipercaya untuk menjadi menajer Deltras Sidoarjo. Ayu Sartika merupakan putri dari Vigit Waluyo, sosok yang berada dibalik kiprah klub Deltras Sidoarjo.

Sang ayah, Vigit Waluyo, merupakan General Manager Deltras Sidoarjo. Ayu sukses membawa Deltras kembali ke Liga Super Indonesia di musim 2009/2010.

Sayangnya, konflik internal memaksa Ayu Sartika dan sang ayah, Virgit Waluyo, lengeser dari Deltras Sidoarjo. Kala itu, Deltras tengah dalam proses pengembalian ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo.


4. Esti Puji Lestari

Esti Puji Lestari

Esti merupakan istri dari pesepakbola asal Argentina yang juga bermain di Indonesia yakni Carlos Raul Sciucatti. Esti juga merupakan seorang pengusaha sukses yang bergerak di bidang  interrior dan properti  yang ada di Indonesia.

Meski terlahir sebagai seorang wanita, kecintaannya terhadap sepakbola tidak perlu diragukan lagi. Dia tidak pernah canggung mengurusi tim yang ia miliki, meskipun pecinta olahraga itu mayoritas adalah laki-laki. Inilah ihwal perkenalannya saat mulai masuk ke dunia sepakbola Indonesia pada pertengahan 2016 lalu.

Saat itu dia membeli saham mayoritas klub asal Jepara dari pemilik sebelumnya yakni  M. Said Basalamah. Salah satu alasan Esti memilih berinvestasi di Persijap diakuinya karena faktor historis. Selain itu, klub berjuluk Laskar Kalinyamat ini menjadi klub pertama yang menawarkan kerja sama dengannya.
 


5. Sally Atyasasmi

Sally Atyasasmi, manajer Persibo.

Sally menjadi sosok wanita lain yang berperan penting dalam klub sepakbola Indonesia. Ia merupakan manajer dari klub yang berlaga di Liga 3, Persibo Bojonegoro.

Wanita kelahiran Bojonegoro tersebut, rupanya telah menyukai sepakbola sejak kecil. Jauh sebelum ia terjun menjadi bagian dari Persibo Bojonegoro. 

yang juga menjadi anggota parlemen di DPRD Bojonegoro itu tak lupa mengungkap targetnya bersama Persibo di tahun 2018 ini. Mengingat Persibo sudah tersingkir di Piala Indonesia.

"Kita melalui tapak demi tapak jalan terjal mulai dari kasta terbawah Liga 3 regional musim kompetisi 2017 dan berhasil keluar sebagai Runner Up 1 dan berlanjut hingga 8 besar putaran nasional Liga 3,”

"Target kami 2018 ini Persibo Bojonegoro harus promosi ke Liga 2," tutup Sally.

 

Persebaya SurabayaPersija JakartaLiga Indonesia

Berita Terkini