Bawa Suasana Menegangkan! 3 Kejadian Kontroversial Warnai Pekan Sembilan Liga 1 2018

Sejak Kamis (17/05/18) hingga Minggu (20/05/18) lalu, telah bergulir pekan kesembilan kompetisi sepakbola tertinggi Tanah Air, yakni Liga 1 musim 2018.

Berbeda dari pekan sebelumnya, di pekan kesembilan ini hanya ada 16 tim saja yang berlaga. Persebaya Surabaya dan Persib Bandung harus ditunda pertemuannya, menyusul serangkaian aksi teror bom yang terjadi di Surabaya.

Sebanyak enam tim yang berstatus tuan rumah berhasil mengamankan tiga poin di rumah sendiri pada pekan kesembilan ini. Mereka adalah Bhayangkara FC, Bali United FC, PSMS Medan, Persipura Jayapura, PSM Makassar, dan Persela Lamongan.

Di pekan kesembilan ini sendiri menjadi salah satu pekan Liga 1 2018 yang paling sedikit menghasilkan gol. Tercatat hanya 14 gol saja yang tercipta di laga ini, itupun berasal dari delapan tim berbeda.

Selain data-data yang telah disajikan di atas, pekan kesembilan Liga 1 2018 juga masih menyimpan sejumlah kejadian-kejadian yang berbau kontroversial. Kejadian apa saja itu? Berikut INDOSPORT sajikan pembahasannya:

1. 1. Pertengkaran Trio Bali United

Setelah tiga kekalahan beruntun di Liga 1 2018, Bali United sukses menunjukkan kebangkitannya dengan mengalahkan Arema FC di Stadion I Wayan DIpta pada Jumat (18/05/18) lalu.

Stefano lilipaly menjadi penyelamat Serdadu Tridatu lewat golnya saat pertandingan tinggal menyisakan 10 menit waktu normal. Menerima umpan terobosan dari Nick van der Valden, Lilipaly dengan mudah mengarahkan bola ke gawang dan Bali United menang 1-0.

Terlepas dari kemenangan tersebut, kondisi skuat Bali United sendiri sempat memanas selama pertandingan. Bahkan dua pemain tim besutan Widodo C. Putro sempat terlibat pertengkaran.

Perselisihan ini terjadi antara Stefano Lilipaly dan Irfan Bachdim saat menentukan eksekutor tendangan bebas tersebut. Lilipaly hendak ingin menjadi eksekutor, namun dicegah oleh Spasojevic. Pasalnya Bachdim yang memang bertugas sebagai eksekutor bola mati di laga itu.

2. 2. Kisruh PSM kontra Borneo

Borneo FC masih belum bisa membatalkan puasa kemenangannya yang belum menang di lima laga terakhir. Catatan itu pun bertambah ketika mereka takluk 0-1 kala berhadapan dengan PSM Makassar.

Namun, pemandangan kurang menyenangkan justru terjadi dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Andi Mattalatta itu. Terlihat sejumlah pemain Borneo hingga sang pelatih, Dejan Antonic mendatangi wasit Handri Kristanto.

Pihak kepolisian yang mengawal pertandingan pun langsung bergerak cepat untuk mengamankan ketiga pengadil lapangan. Titus Bonai bahkan sempat berusaha menerobos hadangan polisi agar bisa menyentuh wasit.

Aksi kontroversial yang dilakukan pemain dan pelatih Borneo itu sendiri berujung dari keputusan wasit yang memberi PSM hadiah tendangan bebas di menit-menit akhir pertandingan.

Seperti diketahui, Guy Junior yang ditunjuk sebagai eksekutor itu mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan menjadi penanda kemenangan PSM di kandang sendiri.

3. 3. Gol 'Tangan Tuhan' Diego Assis

Entah apa yang terjadi di kubu Persija Jakarta saat ini. Sudah tersingkir dari Piala AFC 2018, skuat Macan Kemayoran masih belum bisa bangkit di kompetisi Liga 1 2018.

Bertandang ke Stadion Surajaya guna menghadapi Persela Lamongan pada Minggu (20/05/18) kemarin, Persija justru takluk dengan skor telak 0-2.

Dari dua gol yang berhasil dicetak oleh Persela, ada satu gol yang diprotes keras oleh tim besutan Stefano Cuggura Teco. Gol itu adalah yang dicetak oleh Diego Assis pada menit ke-84.

Pihak Persija menilai seharusnya wasit menganulir gol pemain asal Brasil itu karena ia tidak menyundul bola, melainkan memukul menggunakan tangannya. Namun Annas Apriliandi yang menjadi pengadil tetap mensahkan gol Assis tersebut.

Kekalahan dari Persela ini membaut Persija berada di peringkat ke-13 klasemen sementara dengan catatan 10 poin.