Aubameyang Sampaikan Harapan untuk Emery yang Tangani Arsenal di Musim Depan

Unai Emery secara resmi menjadi pengganti Arsene Wenger untuk menangani Arsenal untuk musim 2018/19. Striker Arsenal, Pierre-Emerick Aubameyang, menyambut kedatangan mantan pelatih Sevilla itu sekaligus mengungkapkan kekhawatirannya.

The Gunners telah mengonfirmasi pada hari Rabu (23/05/18) untuk memakai jasa manajer berusia 46 tahun ini untuk membawa Arsenal sukses lagi. Emery mengambil alih Stadion Emirates setelah Wenger menyelesaikan era 22 tahun kepelatihannya sejak tahun 1996.

Tantangan pertama Emery adalah menuntun Arsenal kembali ke empat besar Liga Primer Inggris untuk pertama kalinya sejak 2016. Namun Aubameyang dilaporkan mengkhawatirkan rencana manajer baru itu dalam membangun lini serang.

1. Menyambut Emery di Arsenal

Aubameyang bergabung ke Arsenal dari klub Bundesliga Jerman Borussia Dortmund pada bursa transfer Januari dengan nilai rekor klub 56 juta poundsterling atau Rp1 triliun. Ia pernah menyatakan keterkejutannya setelah Wenger memutuskan untuk mundur, namun kini ia menyambut Emery menggantikan di klubnya.

“[Emery] pelatih yang sangat baik, tidak mudah saat bekerja di Paris, karena banyak sekali tekanan di sana,” ujar striker asal Gabon itu kepada RMC Sport seperti yang dilansir Sport Review.

“Saya tahu dia melakukan hal hebat di Sevilla dan Paris juga,=. Tentu saja aneh saat pelatih pergi setelah 22 tahun mengabdi. Inilah hidup, kita harus terus maju, kita harus membuat orang berpikir untuk bekerja kerasa untuk bersaing dengan tim-tim hebat,” lanjutnya.

2. Harapan Aubameyang kepada Emery

Striker berusia 29 tahun itu mencetak 10 gol dalam 13 penampilannya di Liga Primer Inggris bersama Arsenal. Dengan datangnya Emery, Aubameyang mengungkapkan keinginannya untuk bermain di lini sayap, namun menekankan posisi favoritnya ada di depan bersama striker.

“Saya rasa setiap orang tahu saya suka bermain di tengah,” katanya dilansir Metro Sport.

“Saya harap kami bisa memainkan dua penyerang, itu menjadi hal yang ideal, namun jika pelatih baru membutuhkanku di sayap, tidak masalah.” tambahnya.

3. Arsenal Gagal di Liga Champions

Musim depan tentunya akan menjadi tantangan bagi mantan pelatih Paris Saint-Germain, pasalnya The Gunners belum memenangkan gelar Liga Primer Inggris sejak tahun 2003/04. Selain itu sejak tahun 2020, Arsenal belum pernah mencapai delapan besar di Liga Champions.

Pada semifinal Liga Europa, Arsenal harus dikalahkan raksasa La Liga Atletico Madrid 2-1 dan kehilangan tiket ke Liga Champions musim depan. Namun, dalam lima musim terakhir bersama Wenger, Arsenal telah memenangkan tiga kali Piala FA.