x

4 Fakta Target Baru Liverpool, Christian Pulisic

Minggu, 29 Juli 2018 11:26 WIB
Penulis: Josephine Krisna Dewi Prawesti | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo

INDOSPORT.COM - Christian Mate Pulisic, pemain sepak bola muda milik Borussia Dortmund ini menjadi perbincangan hangat setelah menciptakan dua gol untuk kemenangan klubnya melawan Liverpool, pada komepetisi International Champions Cup 2018, Senin (23/07/18) lalu.

Siapa yang menyangka bahwa skuat Jurgen Klopp kalah itu dikalahkan oleh bocah asal Amerika Serikat, yang dikenal sebagai sebuah negara yang tidak terkenal dengan olahraga sepak bola-nya, meskipun tengah mengalami perkembangan. 

Selain itu, sudah bukan menjadi rahasia lagi bila Klopp tengah menaruh target kepada Pulisic untuk diboyong ke Anfield Stadium.

Baca Juga

Gaya permainannya yang cocok dengan skema Liverpool arahannya, membuat bocah berusia 19 tahun itu digadang-gadang akan gantikan posisi Coutinho nantinya, yakni sebagai gelandang kreatif penyokong trio Mane, Firmino, Salah.

Pada musim lalu saja, Pulisic menjadi andalan Borussia Dortmund di ajang Bundesliga Jerman. Dari 32 laga yang ia mainkan kala itu, 27 di antaranya datang sebagai Starting XI tim. Ia pun turut menyumbangkan empat gol dan enam assists.

Hal itu membuat Dortmund tampaknya enggan menjual bintang masa depannya tersebut, kecuali, ada klub yang inggin menggelontorkan dana tidak kurang dari 45 juta euro atau sekitar Rp756 miliar.

Di balik kesuksesan Pulisic untuk mencuri perhatian penggemar sepak bola Eropa, tersimpan beberapa fakta yang mungkin akan membuat orang terkesima. 

Berikut ini beberapa fakta yang dirangkum INDOSPORT dari Sportskeeda tentang Christian Pulisic, pemain sepak bola harapan Amerika Serikat yang tengah menjadi incaran Liverpool.


1. DNA Sepak Bola

Cristian Pulisic dan keluarganya.

Darah sepak bola telah mengalir dalam dirinya. Orang tua Pulisic, Mark dan Kelley, keduanya bermain sepak bola di perguruan tinggi George Mason University.

Sedangkan ayahnya pernah memperkuat klub asal Pennsylvania, Harrisburg Heat pada era 90-an. 

Sementara itu, Christian Pulisic memiliki sepupu yang juga seorang pesepakbola. Namanya Will Pulisic, yang kini memperkuat tim Nort California di Amerika Serikat. 

Sebenarnya ia tidak pernah diarahkan untuk menjadi atlet sepakbola. Kedua orangtuanya ingin ia menjadi pribadi yang berbeda dari keluarganya, hal itu pernah ayahnya sampaikan dalam sebuah sesi wawancara. 

"Kami hampir mendorongnya ke arah lain selain sepak bola," kata ayah Mark kepada philly.com. 

“Dia tidak dipaksa dengan cara apa pun. Saya ingin dia membuat keputusan. Karena jika anda memaksakan anak-anak pasti tidak akan berhasil."

Keinginan Pulisic bermain sepak bola bermula ketika Ibunya menerima beasiswa di Inggris pada tahun 2005. Sebagaimana yang kita tahu, bahwa Inggris adalah salah satu negara yang penduduknya menyukai sepakbola. 

Ia mulai memainkan bola saat usia tujuh tahun dan ia merasakan sensasi yang lain  di dalam dirinya.

"Banyak orang tidak menyadari, tetapi itu benar-benar membawa gairah saya untuk bermain," kata Pulisic kepada Dailymail.

“Saya baru saja mulai sangat menyukainya dan saya berkata: ‘ Wow. Saya cukup bagus! Saya pikir saya bisa melakukan sesuatu dengan permainan ini',” tambahnya.


2. Pesepakbola Timnas Amerika Serikat Termuda

Christian Pulisic, pemain Timnas Amerika Serikat.

Christian Mate Pulisic sempat membela Timnas U-17 Amerika Serikat dan dinobatkan sebagai kapten untuk turnamen Piala Dunia U-17 di Chile. Meski tidak pulang dengan gelar juara, ia berhasil menciptakan satu gol dan tiga assists.

Setahun kemudian ia menjadi pesepakbola termuda yang masuk dalam tim senior Amerika Serikat pada usia 17 tahun, 6 bulan dan 12 hari - untuk bermain di kualifikasi Piala Dunia FIFA, berkontribusi dalam kemenangan 4-0 atas Guatemala di Columbus, Ohio.

Keberhasilannya berlanjut enam bulan kemudian tatkala ia mencatat dua gol dan satu assist dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia FIFA 2018 dalam kemenangan 6-0 atas Saint Vincent. 

Berkat pertandingan di dengan Saint Vincent, ia dinobatkan menjadi pemain termuda Amerika Serikat yang pertama kali dalam sejarah berhasil mencatatkan dua gol pada satu pertandingan. 


3. Berlimpah Rekor di Bundesliga

Christian Pulisic, pemain Borussia Dortmund.

Jauh dari negaranya, ia merantau ke Jerman dan bergabung pada klub Borussia Dortmund. Ia mengulang kesuksesannya di daratan Eropa dengan berbagai catatan rekor.

Christian Pulisic dinobatkan sebagai pemain asing yang menciptakan gol terbanyak dalam sejarah Bundesliga Jerman. Gelar itu ia dapatkan ketika Dortmund meraih kemenangan 3-0 atas Hamburg. 

Pesepakbola berusia 19 tahun ini juga berhasil membawa Die Borussen pada piala DFB (FA Jerman) di bulan Mei 2018, yang menang atas Eintracht Frankfurt. 

Ketika UEFA Champions League berlangsung, status kewarganegaraannya menjadi sorotan. Ia adalah pesepakbola Amerika Serikat pertama dan termuda yang menorehkan skor di kompetisi Eropa.  


4. Simbol Reformasi Sepakbola AS

Christian Pulisic dan Jurgen Klopp

Jika mengingat usianya yang masih 19 tahun, rasanya terlalu dini untuk menobatkan ia sebagai simbol reformasi sepakbola Amerika Serikat. Pulisic pun belum berkontribusi di Piala Dunia untuk Negeri Paman Sam. 

Jika dibandingkan negara lain, penggemar sepakbola di Amerika Serikat tidak sebanyak Inggris atau Brasil. Sebagian besar Warga Amerika lebih suka menonton olahraga NBA, NASCAR, dan American Football (semacam Rugby). 

Bisa dibilang teman-teman seusianya lebih menyukai olahraga lain dibandingkan sepak bola, maka dari itu jarang sekali pemain muda dari Amerika Serikat mampu menjadi atlet sepakbola kelas dunia.

Namun beberapa fakta menyebutkan bahwa ia adalah bintang AS muda yang membuktikan eksistensi dirinya di lapangan hijau.

Seperti pelatih Liverpool, Jurgen Klopp yang memandang Pulisic sebagai masa depan sepakbola Amerika Serikat yang harus dicontoh oleh pemain muda lain.

Baca Juga

"Dia anak laki-laki yang sangat terampil, dan melihat itu saya tidak terkejut. Dia pemain yang cerdas, dan sayangnya Amerika membutuhkan banyak pemain seperti dia," kata Jurgen Klopp yang dikutip dari ESPN

"Jangan terlalu banyak memberi tekanan pada bocah itu, semoga Amerika memiliki lebih banyak pemain dan mampu lebih baik di hari esok. Jika Belgia dan Islandia dapat melaju ke Piala Dunia maka begitu juga Amerika Serikat, saya pikir dia akan baik-baik saja," pungkas Jurgen Klopp. 

Berikut Jadwal Timnas Indonesia Piala AFF U-16

Terus Ikuti Berita Sepak Bola dan Olahraga Lain di INDOSPORT.COM

LiverpoolAmerika SerikatBorussia DortmundJurgen KloppBola InternasionalChristian PulisicTRIVIA

Berita Terkini