Tak Bersinar, 5 Bintang Terlupakan Ini Pernah Perkuat Real Madrid

INDOSPORT.COM – Salah satu impian setiap pemain sepak bola profesional adalah merumput di klub paling sukses dalam sejarah olahraga, seperti di Real Madrid. Namun, ada sejumlah pemain yang justru gagal mewujudkan impian itu setelah bergabung dengan Santiago Bernabeu.

Bergabung dengan salah satu raksasa La Liga Spanyol, Real Madrid, bisa jadi merupakan suatu kebanggaan bagi sebagian besar pemain sepak bola di dunia.

Bisa dipahami, sebagai klub elite di Eropa, Los Blancos telah banyak menggenggam prestasi dan dianggap sebagai salah satu klub paling sukses dalam sejarah.

Meski demikian, tidak banyak pemain yang memiliki karier lancar di Santiago Bernabeu. Karena alasan tertentu, mereka justru terbuang dari skuat utama dan akhirnya popularitasnya justru tenggelam.

Sebut saja Rafael van der Vaart hingga Emmanuel Adebayor, mereka dianggap sebagai pemain yang numpang lewat saja. Kegagalannya memenuhi harapan para penggemar justru membuat mereka semakin terbuang.

Indosport.com menjabarkan lima pesepak bola kelas dunia yang pernah ditandatangani oleh Los Blancos, namun keberadaannya sering dilupakan penggemar.

1. 5. Marcos Alonso

Marcos Alonso merupakan salah satu pemain penting di Chelsea, ketika Antonio Conte masih menjadi juru taktik di Stamford Bridge. Ia didatangkan dari Fiorentina dengan harga murah, namun nilai jualnya kini meroket seiring performanya.

Alonso merupakan pemain jebolan akademi muda Real Madrid, di mana ia pernah merumput bersama tim Real Madrid B. Setelah dipermanenkan di Santiago Bernabeu pada 2010 lalu, Alonso digadang-gadang sebagai ‘masa depan’ Los Blancos.

Sayangnya, ia hampir jarang dimainkan karena kalah bersaing dengan para pemain Los Blancos lain yang lebih mumpuni. Ia kemudian dipindahkan ke Bolton Wanderers dan langsung masuk tim utama.

4. Fabinho

Fabinho bergabung dengan Liverpool musim ini, namun belum memberikan kontribusi yang besar bagi kubu Jurgen Klopp. Meski demikian, Fabinho tetap dianggap sebagai salah satu gelandang bertahan paling terampil di Liga Primer.

Pemain berdarah Brasil ini pernah mencicipi karier di AS Monaco dan turut memenangkan Ligue 1 2016/17 setelah melengserkan Paris Saint-Germain di puncak klasemen.

Faktanya, Fabinho juga pernah bersegaram putih Real Madrid pada tahun 2013. Ia hanya menjadi pemain pinjaman dan tampil satu kali sebelum akhirnya hijrah ke AS Monaco.

2. 3. Klass-jan Hunterlaar

Huntelaar, bisa dibilang, merupakan striker yang produktif di era 2000-an. Kemampuannya juga dibandingkan dengan Ruud van Nistelroy dan Marco van Basten. Puncak kejayaannya ketika memperkuat Schalke 04, di mana selama 7 musimnya di sana ia mencetak lebih dari 100 gol.

Selain menikmati kesuksesan di klub sepak bola, pemain internasional Belanda ini juga tampil dalam tiga Piala Dunia. Hal ini membuatnya menjadi pemain yang diperhitungkan bagi timnas Oranye itu.

Huntelaar pernah Ajax Amsterdam dan Real Madrid pada tahun 2009. Sayangnya, ia hanya mencatatkan 20 pertandingan dan 8 gol sehingga memaksanya untuk pindah klub lain dan bergabung dengan AC Milan.

2. Antonio Cassano

Antonio Cassano, pada masanya, merupakan masa depan sepak bola Italia. Sayangnya, masalah cedera dan kedisiplinan membuatnya kerap tersisihkan di klub yang pernah ia perkuat. Meski demikian, Cassano tetap menunjukkan bakatnya sebagai striker sejati.

Cassano pernah bergabung dengan Real Madrid dari 2006 hingg 2008 dan  tampil lebih dari 20 pertandingan. Sayangnya, ia kerap menghuni bangku cadangan sehingga membuatnya gagal mengoleksi banyak gol. Pada akhirnya Cassano memilih pergi dan bergabung dengan Sampdoria pada 2008.

3. 1. Samuel Eto’o

Samuel Eto’o kini bermain unntuk Qatar SC sebagai striker. Ia dianggap sebagai salah satu pemain Afrika terbesar sepanjang masa dengan rekok gol yang luar biasa bersama Barcelona dan Timnas Kamerun.

Gol terhebatnya dicepat saat final Liga Champions 2009 ketika Barcelona mengalahkan Manchester United.

Tidak ada yang tahu bahwa pemain berusia 37 tahun ini jebolan akademi Real Madrid dan masuk tim senior pada 1997. Eto’o pun menjadi salah satu pemain yang pernah merumput di Barcelona dan Real Madrid.

Sayangnya, Eto’o hanya mencatat 7 penampilan selama tiga musimnya di Santiago Bernabeu. Klub kemudian meminjamkannya ke berbagai klub di Spanyol sebelum akhirnya dipermanenkan oleh Mallorca.