x

Profil Klub Serie A Italia 2019/20: AC Milan, Meniti Kejayaan dari 4 Besar

Selasa, 20 Agustus 2019 15:31 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
Profil Tim AC Milan. Foto: Emilio Andreoli/Getty Images

INDOSPORT.COM - Serie A Italia musim 2019/20 tinggal menghitung hari. AC Milan sebagai salah satu klub tersukses di Italia pun menyiapkan diri jelang musim baru. 

AC Milan melakuan banyak perubahan besar di awal musim ini. Kegagalan tembus kompetisi Liga Champions Eropa pada klasemen musim lalu menjadi cambukan keras bagi Rossoneri. Perubahan pun terjadi mulai dari jajaran manajemen, pelatih, hingga pemain. 

Menyambut musim 2019/20 AC MIlan melakukan perombakan pada jajaran direksi dengan memasukkan nama Zvonimir Boban sebagai CFO.

Baca Juga

Boban menemani Paolo Maldini yang sebelumya telah bergabung. Namun, kali ini tugas Maldini bergeser menjadi Direktur Teknik menggantikan Leonardo yang memilih kembali ke PSG. 

Di kursi kepelatihan, AC Milan resmi menunjuk Marco Giampaolo menggantikan Gennaro Gattuso yang memilih mengundurkan diri. 

Seiring dengan penunjukkan Giampaolo sejumlah pemain pun telah didatangkan Milan. Mereka adalah Ismael Bennacer, Leo Duarte, Theo Hernandez, Rafael Leao, dan Rade Krunic. 

Dalam waktu dekat, Milan juga diekspektasikan bakal kedatangan 1-2 pemain baru lagi

Milan memang mengerem belanja pemain di musim panas ini lantaran masih terbelit sanksi Financial Fair Play. Kondisi ini secara signifikan mempengaruhi target mereka di musim mendatang. 

Zona Liga Champions

Dengan skuat serta daya beli yang dimiliki Milan saat ini, zona Liga Champions pun menjadi target realistis. Milan memang sudah lama menginginkan kembali bermain di Liga Champions. 

Selain karena memang habitat utama mereka, Liga Champions juga bisa memberikan keuntungan-keuntungan finansial. 

Jika menilik peta persaingan kali ini, maka target tersebut sejatinya tidaklah muluk-muluk. Dua tim teratas diprediksi masih jadi milik Juventus dan Napoli.
 
Milan bisa merebut posisi keempat atau bahkan ketiga dengan bersaing bersama Inter Milan, AS Roma, Atalanta, dan Lazio. 

Direktur Teknik AC Milan, Paolo Maldini, sebelumnya telah menegaskan bahwa timnya tak menargetkan juara Serie A. Milan saat ini cukup untuk bisa kompetitif dan mencapai target yang lebih baik dari musim lalu. 

"Memilih Zvone (Boban) dan Ricky Massara sebagai direktur karena tujuan kami adalah untuk menjadi kompetitif lagi secepat mungkin. Kami memilih Giampaolo bersama-sama dengan klub dan direktur," ujar Paolo Maldini dikutip dari Football Italia.

"Kobaran semangat kami luar biasa dan kami hanya harus membuatnya lebih terang lagi. Tujuan kami (saat ini) bukan juara, tapi menjadi lebih baik dari musim lalu dan kembali ke puncak secepat mungkin," tambahnya. 

Milan sendiri pada musim lalu finis di posisi lima klasemen. Milan hampir saja lolos ke Liga Champions. 

I Rossoneri hanya berselisih satu poin dari Atalanta yang akhirnya mendapat jatah terakhir di posisi keempat. 


1. Bedah Taktik dan Skuat

Selebrasi para pemain AC Milan saat memenangkan laga atas Feronikeli.

AC Milan di bawah kepemimpinan pelatih Marco Giampaolo dipastikan bakal menggunakan formasi 4-3-1-2. Lalu, bagaimana formasi 4-3-1-2 ala Marco Giampaolo diterapkan di AC Milan?

Milan saat ini telah mendatangkan lima pemain baru di bursa transfer musim panas. Mereka adalah Theo Hernandez, Rade Krunic, Ismael Bennacer, Rafael Leao, dan Leo Duarte. 

Dari komposisi pemain yang datang serta dibuang, maka kita sudah bisa meraba seperti apa formasi 4-3-1-2 di bawah Giampaolo. 

Untuk barisan empat bek, Milan kemungkinan besar menempatkan Andrea Conti atau Davide Calabria di fullback kanan. Sementara untuk bek tengah, nama Alessio Romagnoli masih tak tergantikan. 

Romagnoli bisa ditemani oleh Musacchio atau bek baru asal Brasil, Leo Duarte. Untuk saat ini nama Musacchio masih jadi yang terdepan. 

Bergeser ke fullback kiri, nama Theo Hernandez diyakini bakal jadi pilihan utama. Hernandez meunjukkan penampilan impresif di laga pramusim. 

Jika Hernandez berhalangan, Milan masih punya Ricardo Rodriguez yang siap dimainkan. 

Yang menarik adalah di sektor tengah dan depan. Pada lini ini, Milan memiliki cukup banyak pilihan bagus. 

Ismael Bennacer jelas akan menggantikan peran Bakayoko di posisi gelandang bertahan. Bennacer kemungkinan besar akan ditemani oleh Franck Kessie dan Hakan Calhanoglu. 

Di bangku cadangan, Milan masih memiliki Bonaventura dan Rade Krunic yang siap diturunkan. 

Untuk posisi trequartista alias penyerang lubang, Milan memiliki dua kandidat utama, mereka adalah Suso dan Lucas Paqueta. 

Suso sempat mendapat pujian dari pelatih Marco Giampaolo. Namun, dalam laga pramusim melawan Cesena, Suso gagal tampil apik. Nama Lucas Paqueta pun dijagokan untuk menghuni posisi trequartista. 

Di lini depan, Piatek jadi pilihan nomor satu. Rekrutan anyar, Rafael Leao, difavoritkan menjadi rekan duet Piatek. Keduanya diharapkan dapat saling bekerja sama menciptakan peluang dan gol. 

Starting Terbaik AC Milan Serie A Italia 2019/20.

Pada musim 2019/20 mendatang, Milan akan memainkan sepak bola menyerang yang menitikberatkan pada penguasaan bola. 

Sisi tengah akan lebih hidup di mana para gelandang akan lebih sering memainkan operan-operan pendek untuk membangun serangan ke depan. 

Skuat Lengkap AC Milan di Serie A Italia 2019/20 (per 20 Agustus 2019)

Kiper: Gianluigi Donnarumma, Pepe Reina, Antonio Dunnarumma.

Bek: Alessio Romagnoli, Mattia Caldara, Mateo Musacchio, Leo Duarte, Mattia Gabbia, Ricardo Rodriguez, Theo Hernandez, Ivan Strinic, Davide Caldara, Andrea Conti. 

Tengah: Ismael Bennacer, Lucas Biglia, Franck Kessie, Giacomo Bonaventura, Rade Krunic, Diego Laxalt, Lucas Paqueta, Hakan Calhanoglu, Fabio Borini, Suso, Samu Castillejo. 

Depan: Krzysztof Piatek, Rafael Leao.


2. Pelatih: Marco Giampaolo

Marco Giampaolo (kanan) dan Paolo Maldini dalam konferensi pers di Milan, Senin (08/07/19).

Milan tentunya tidak mau sembarangan dalam memilih nakhoda. Ada parameter yang membuat Marco Giampaolo terpilih. 

Salah satunya adalah gaya sepak bola menyerang dengan dua striker di depan. Nama Giampaolo mulai terdengar saat ia melatih klub Empoli musim 2015/16. 

Di musim perdananya, ia sanggup membawa Empoli ke posisi 10. Walau gagal di musim selanjutnya, namun gaya melatihnya mendapat pujian. 

Di tengah formasi 4-3-3 jadi primadona dalam sepak bola modern, ia setia pada pakem klasik 4-3-1-2. Ia pun tak butuh waktu lama untuk dapat pekerjaan baru.  

Pada awal musim 2017/18 lalu ia ditunjuk menjadi allenatore Sampdoria. Di Luigi Ferraris, namanya lebih berkibar dengan membawa Sampdoria finis di posisi 10 dan 9 secara beruntun. 

Baru-baru ini, mantan Presiden Legendaris Milan, Silvio Berlusconi, mengaku telah naksir dengan Giampaolo sejak 2016. Alasannya tak lain karena kesukaannya pada formasi dua striker milik Giampaolo. 

Maklum, kesuksesan besar yang diraih Milan di bawah era Berlusconi memang berkat formasi dua striker. Bahkan, bisa dibilang Milan sudah melekat dengan gaya ini, entah itu dalam pakem 4-4-2 atau 4-3-1-2. 

Di bawah Marco Giampaolo, Milan telah memainkan sejumlah laga uji coba. Sayang, hasil akhirnya masih mengecewakan. 

Milan hanya meraih satu kemenangan melawan tim dari Kosovo. Sisanya, Milan kalah tiga kali di ICC 2019 dan dua kali imbang kontra tim Serie C.  

Walau begitu, secara permainan Milan menunjukkan progres yang positif. Penguasaan bola Milan lebih baik ketimbang di era Gattuso. 

Selain itu, serangan Milan juga dibangun dari operan-opera pendek sesuai dengan pakem formasi 4-3-1-2. 

Pemain Bintang: Alessio Romagnoli

Alessio Romagnoli menjadi penentu kemenangan AC Milan atas Udinese.

Ada beberapa pemain penting di AC Milan. Namun tak bisa dipungkiri, Alessio Romagnoli adalah yang paling menonjol di antara yang lainnya.

Selain menjadi kapten tim, Romagnoli juga membuktikan dirinya adalah salah satu bek terbaik di dataran Eropa. Dalam beberapa musim terakhir ia menjadi pilihan yang tak tergantikan di AC Milan. 

Pemain yang masih berusia 24 tahun ini adalah sosok bek idaman dengan kemampuan menahan bola serta duel area yang bagus. Romagnoli juga jeli dalam memberikan umpan-umpan kunci. 

Baca Juga

Statistiknya bahkan sebanding dengan bek top Liverpool, Virgil Van Dijk. Seperti musim lalu, Romagnoli pun bakal jadi sosok kunci untuk AC Milan di musim 2019/20 mendatang. 

Serie A ItaliaAC MilanAlessio RomagnoliLiga ItaliaMarco Giampaolo

Berita Terkini