x

Supermewah, Starting XI Gabungan Paris Saint-Germain vs Bayern Munchen

Minggu, 23 Agustus 2020 10:15 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Berikut kombinasi 11 pemain gabungan Paris Saint-Germain dan Bayern Munchen menjelang final Liga Champions 2019-2020.

INDOSPORT.COM – Para pecinta sepak bola di seluruh dunia akan dimanjakan dengan pertandingan akbar final Liga Champions 2019-2020 antara Paris Saint-Germain (PSG) vs Bayern Munchen. Bagaimana jika starting XI kedua tim digabungkan?

Final Liga Champions 2019-2020 diprediksi akan berjalan menarik lantaran kedua tim merupakan perwakilan dari liga-liga 'minor'. Munchen amat mendominasi di Bundesliga Jerman, begitu pula PSG yang merajai Ligue 1 Prancis.

Secara kasta maupun koeifisien, kedua liga tersebut masih kalah jauh dari Liga Inggris, LaLiga Spanyol, dan Serie A Italia. Bisa dikatakan, duel kedua tim ini sebuah kejutan menarik.

Baca Juga
Baca Juga

Kendati berasal dari liga-liga yang tak banyak dipandang, baik PSG maupun Munchen memiliki deretan pemain bintang kelas dunia layaknya kompetitor-kompetitornya dari Inggris, Spanyol ataupun Italia.

Dengan banyaknya pemain bintang di setiap lini Paris Saint-Germain maupun Bayern Munchen, tak bisa dibayangkan bagaimana mengerikan starting XI kombinasi antara kedua tim.

Tentunya, 11 pemain kombinasi PSG dan Munchen akan menjamin gelar di setiap kompetisi yang diikuti, salah satunya Liga Champions.

Berikut starting XI kombinasi pemain bintang PSG dan Bayern Munchen:

Kiper: Manuel Neuer

Tak ada yang menyangkal kehebatan kiper asal Jerman ini. Sejak kemunculannya, Manuel Neuer dikenal sebagai penjaga gawang dengan reflek cepat. Selain itu, ia terkenal tenang dalam menghadapi tekanan saat menguasai bola ataupun saat menghadapi serangan.

Bek Kanan: Joshua Kimmich

Joshua Kimmich bisa dikatakan sebagai pemain versatile terbaik di dunia. Kemampuannya dalam menempati berbagai posisi menjadi kunci dibalik konsistensi Munchen. Sejatinya, pemain asal Jerman ini merupakan gelandang. Namun saat ditaruh di be kanan, ia mampu tampil apik dan menutup lubang yang ditinggal rekannya.

Baca Juga
Baca Juga

Bek Tengah: Thiago Silva

Sama seperti Neuer, tak ada yang meragukan kapasitas Thiago Silva. Namanya melambung sejak membela AC Milan. Kepemimpinan dan kengototannya dalam bermain membuat penyerang lawan ketakutan. Meski telah berusia senja untuk ukuran pemain, namun bukan berarti pria asal Brasil ini kehilangan tajinya.

Bek Tengah: David Alaba

Sejatinya pria berkebangsaan Swiss ini bukanlah bek tengah sejati. David Alaba dulunya merupakan bek kiri handal. Namun ketika didapuk menjadi bek tengah, kemampuannya tak menurun dan bahkan cenderung meningkat. Kehadirannya di lini belakang memberi rasa aman dalam bertahan dan juga kematangan dalam menyerang.

Bek Kiri: Alphonso Davies

Untuk posisi ini, semua pecinta sepak bola sepakat untuk memberikannya kepada Alphonso Davies. Sejak babak 16 besar, pemain yang baru berusia 19 tahun ini menampilkan permainan ciamik. Tak Cuma dalam bertahan, dalam menyerang pun ia nampak tak kaku dan kerap memberi assist dalam setiap pergerakannya.


1. Gelandang Bertahan: Marquinhos

Robert Lewandowski berselebrasi usai Bayern Munchen menghancurkan Lyon

Sejatinya, Marquinhos merupakan pemain berposisi asli sebagai bek. Namun pelatih PSG, Thomas Tuchel melakukan eksperimen dengan menaruhnya di posisi gelandang bertahan. Hasilnya? Luar biasa. Kemampuannya membaca arah bola dan pergerakan lawan mampu diimplementasikan di posisi ini dan memberi keuntungan untuk Les Parisiens dalam bertahan.

Gelandang Tengah: Thiago Alcantara

Incaran Liverpool satu ini dikenal sebagai ‘Roll Royce’-nya gelandang. Thiago Alcantara mampu tampil elegan dengan skillnya dan umpan-umpannya. Kehadirannya di lini tengah mampu membuat bola dapat terdistribusi dengan baik. Selain itu, ia pun terbilang jeli dalam mengatur tempo permainan Munchen.

Gelandang Serang: Thomas Muller

Nama pemain satu ini tak diragukan lagi kontribusinya. Pemain berusia 30 tahun ini terbilang kreatif dan mampu menopang Robert Lewandowski di lini depan. Kendati terbilang baru di posisi ini, namun Thomas Muller tak nampak kaku dan mampu menjadi penyerang lubang yang apik maupun kreator untuk para penyerang.

Winger Kanan: Kylian Mbappe

Sejak di AS Monaco, tak ada yang meragukan kapasitas Kylian Mbappe. Di usia 21 tahun, ia mampu meraih beragam prestasi baik di level klub, internasional maupun individu. Dribbling, kecepatan dan finishing yang baik membuatnya menjadi salah satu calon pemain bintang masa depan.

Winger Kiri: Neymar

Di usianya yang ke-28 tahun, Neymar menunjukkan kedewasaannya dalam bermain. Skill-skill yang biasa ia pertontonkan pun ia kurangi dan terkesan menjadi lebih produktif. Sejak memecahkan rekor transfer, statistik yang ia sajikan di PSG cenderung meningkat sehingga menjadi tulang punggung Les Parisiens.

Penyerang: Robert Lewandowski

Musim 2019/20 sepenuhnya milik Robert Lewandowski. Penyerang asal Polandia ini tercatat telah mencetak 55 gol di segala ajang. Kehebatannya dalam mencari ruang maupun dalam menjebol gawang tak diragukan lagi kendati usianya telah menginjak kepala tiga.

NeymarThiago SilvaLiga ChampionsBayern MunchenParis Saint-GermainThomas MullerManuel NeuerRobert LewandowskiThiago AlcantaraDavid AlabaMarquinhosJoshua KimmichKylian MbappeAlphonso DaviesSepak BolaBerita Liga Champions Eropa

Berita Terkini