x

3 Pemain yang Jadi Biang Kerok Kekalahan Liverpool dari Burnley

Jumat, 22 Januari 2021 09:04 WIB
Editor: Coro Mountana
Trent Alexander-Arnold, pemain Liverpool.

INDOSPORT.COM – Berikut adalah 3 pemain bintang yang menjadi biang kerok kekalahan Liverpool dari Burnley dalam lanjutan Liga Inggris di Anfield dini hari tadi.

Rentetan hasil buruk sepert enggan pergi dari Liverpool di mana mereka kembali gaagal mencetak gol lagi. Melawan Burnley di Anfield, Liverpool di luar dugaan harus bertekuk lutut setelah menyerah 0-1.

Gol tunggal Ashley Barnes dari titik putih menghukum Liverpool yang sebenarnya sepanjang laga menguasai jalannya laga. Begitu banyak peluang dihasilkan oleh Liverpool, tetapi tak ada yang bisa menembus jala Burnley.

Baca Juga
Baca Juga

Salah satu penyebab kekalahan Liverpool pun dikarenakan banyaknya pemain bintang yang tampil di bawah standar biasanya. Akibatnya banyak di antara mereka malah menjadi biang kerok kekalahan Liverpool dari Burnley, siapa saja?

Trent Alexander-Arnold

Pertama, ada bek kanan andalan Liverpool, Trent Alexander-Arnold yang kembali tampil sangat buruk. Bahkan bisa dikatakan di laga melawan Burnley dini hari tadi, menjadi peforma terburuk Trent Alexander-Arnold Bersama Liverpool.

Bagaimana tidak, statistik menunjukan jika dalam 18 kali umpan silang yang dilepaskan oleh Alexander-Arnold, tidak ada yang menemui sasaran. Dengan kata lain, persentase keberhasilan umpan silang Alexander-Arnold adalah 0 persen.

Baca Juga
Baca Juga

Padahal dalam 5 tahun terakhir di Liga Inggris, tidak pernah ada pemain yang persentase umpan silangnya nol persen ketika percobaannya sudah lebih dari 12 kali. Tak heran jika Liverpoolecho memberi rating Alexander-Arnold di angka 4, sedangkan Independent hanya 3.

Dari aspek menyerang, Trent Alexander-Arnold benar-benar mubazir dalam mengkreasi sebuah peluang. Dari aspek bertahan, Alexander-Arnold juga tercatat dua kali kalah duel melawan McNeil sehingga sempat membuat pertahanan Liverpool dalam bahaya.


1. Alex Oxlade-Chamberlain

Divock Origi dan Fabinho saat membela Liverpool di laga pramusim melawan Sporting Lisbon.

Selanjutnya ada Alex Oxlade-Chamberlain yang didapuk menggantikan peran Mohamed Salah di lini serang sisi kanan. Ternyata, Chamberlain malah menjadi beban di lini serang Liverpool.

Maksud hati ingin menjadi titik pusat serangan Liverpool dari kanan, ia malah lebih sering kehilangan bola dalam laga tersebut. Rating 4 hingga 5 adalah gambaran betapa buruknya penampilan Chamberlain.

Berkali-kali memang ia berlari mencoba menciptakan ruang, tetapi sepertinya ia masih belum bisa kembali ke peforma aslinya sebelum dibekap cedera Panjang. Sepakannya pun tidak terlalu membahayakan gawang Burnley.

Klopp pun sadar jika dirinya melakukan kesalahan dengan membiarkan Chamberlain turun sebagai pemain inti. Dengan cepat ketika laga belum berjalan satu jam, Klopp langsung menarik keluar Chamberlain dengan Roberto Firmino.

Divock Origi

Nama terakhir sepertinya benar-benar sedang dihujat habis-habisan oleh seluruh fans Liverpool. Wajar saja soalnya Origi membuang peluang emas Liverpool dalam laga melawan Burnley.

Memanfaatkan kesalahan pemain belakang Burnley pada menit 42, Origi pun mengambil bola itu dan belari sendirian ke gawang lawan. Kejadian selanjutnya, Origi pun satu lawan satu dengan kiper Burnley, Nick Pope.

Origi melepaskan tembakan keras yang seharusnya itu bisa jadi gol pembuka Liverpool karena sudah satu lawan satu. Ternyata sepakannya hanya mengenai mistar gawang saja, padahal itu adalah satu-satunya peluang emas Liverpool.

Rating 4 hingga 5 pun dialamatkan kepadanya atas penampilan memalukan Origi dini hari tadi. Sama seperti Chamberlain, Origi pun langsung diganti Klopp yang merasa ia malah menjadi beban di lini serang Liverpool sehingga jadi biang kerok kekalahan melawan Burnley.

LiverpoolDivock OrigiBurnleyAlex Oxlade-ChamberlainLiga InggrisTrent Alexander-ArnoldTRIVIAFeatureBerita Liga Inggris

Berita Terkini