x

Erling Haaland Memang Tercipta untuk Jadi Monster Eropa

Kamis, 18 Februari 2021 13:19 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Aksi striker Borussia Dortmund, Erling Haaland, dalam pertandingan Liga Champions kontra Sevilla, Rabu (17/2/21).

INDOSPORT.COM – Nama Erling Haaland menjadi perbincangan setelah kembali menggila di Liga Champions. Deretan gol yang ia buat sejauh ini pun seakan menjadi sinyal bahwa dirinya tercipta untuk menjadi ‘Monster Eropa’.

Erling Haaland kembali menjadi perbincangan setelah dirinya menjadi bintang di leg pertama baba 16 besar Liga Champions 2020/21 saat Borussia Dortmund bertandang ke markas Sevilla.

Dalam lawatannya ke Spanyol tersebut, Haaland menjadi bintang untuk Dortmund setelah mencetak dua gol dan satu assist dalam kemenangan 3-2 atas tuan rumah Sevilla.

Baca Juga
Baca Juga

Haaland mencetak kedua golnya di babak pertama yakni pada menit ke-27 dan 43. Sebelum mencetak dua gol tersebut, ia mengirimkan satu assist untuk gol Mahmoud Dahoud di menit ke-19.

Tak pelak, nama Erling Haaland kian melambung di Kamis (18/02/21) dini hari WIB. Ia meneruskan kiprahnya yang memang telah apik di Liga Champions, di mana kali ini bersama Borussia Dortmund.

Sebelum bergabung Dortmund, Haaland sudah menorehkan namanya sebagai penyerang jempolan saat masih bermain di RB Salzburg.

Di klub Austria tersebut, ia mampu mencetak rekor di pentas Liga Champions musim 2019/20 di mana dalam Haaland menjadi pemain muda pertama dalam sejarah yang selalu mencetak gol di lima laga secara beruntun.

Baca Juga
Baca Juga

Dalam lima laga tersebut, ia menceta delapan gol kala itu dan hanya tertinggal dua gol saja dari penyerang kawakan yang juga peraih pemain terbaik FIFA 2020, Robert Lewandowski.

Dengan catatan yang apik di klub yang tak punya sejarah besar di Eropa, Haaland mematenkan diri sebagai calon penyerang terbaik Eropa setidaknya untuk satu dekade ke depan.

Wajar bila sematan ‘Monster Eropa’ mampir kepada Erling Haaland yang seakan tak pernah berhenti meneror lawan-lawannya di kompetisi teratas benua biru yakni Liga Champions.


1. Erling Haaland: Si Monster Eropa

Erling Haaland selebrasi usai mencetak gol.

Erling Haaland sendiri sejauh ini tercatat baru tampil sebanyak 13 kali di Liga Champions. Namun, dala 13 penampilan dengan jumlah 980 menit bermain ia mampu melesakkan 18 gol dan dua assist.

18 gol tersebut ia cetak masing-masing delapan gol untuk RB Salzburg dan 10 gol untuk Borussia Dortmund. Jika dikalkulasikan, Haaland memberikan kontribusi setidaknya satu gol atau assist hanya dalam 47 menit bermain.

Berkat torehan 18 gol tersebut, Haaland berpotensi mencetak rekor fantastis ke depannya di mana ia bisa saja menggusur Kylian Mbappe dari statusnya sebagai pemain muda dengan torehan gol terbanyak sebelum berusia 21 tahun.

Mbappe mampu mencetak 19 gol di Liga Champions sebelum usianya menginjak 21 tahun. Sedangkan Haaland yang saat ini berusia 20 tahun, sudah mengoleksi 18 gol.

Aksi striker Borussia Dortmund, Erling Haaland, dalam pertandingan Liga Champions kontra Sevilla, Rabu (17/2/21).

Dengan fakta bahwa Haaland akan berulang tahun Juli mendatang, maka ia masih memiliki kesempatan untuk mematahkan rekor Mbappe.

Namun rekor tersebut bisa patah dengan catatan Dortmund tak tersingkir dan kran golnya terus mengalir di setiap babak yang diikuti Die Borussen musim ini.

Produkivitas Haaland di Liga Champions pun bukan tiba-tiba datang kepadanya. Pasalnya, ketajamannya sudah hadir sejak ia tampil di Piala Dunia U-20.

Di laga melawan Honduras, Haaland mampu mencetak 9 gol dalam satu laga saja pada 2019 silam. Sebuah catatan di luar nalar tentunya.

Ketajaman ini pun berbanding lurus dengan mental yang ia miliki. Bak Viking, Haaland selalu menunjukkan mental bajanya dengan pernyataan-pernyataan yang menunjukkan Liga Champions baginya sama seperti kompetisi lainnya.

“Bagiku, Liga Champions adalah laga tengah pekan. Selalu seperti itu di sepanjang hidupku. Anda tahu laga tengah pekan adalah Liga Champions. Dan itu dimulai setelah laga akhir pekan.

“Saya hanya menyiapkan semuanya. Dari lagu, latihan. Tentu Liga Champions spesial ketimbang laga normal. Jadi ya, saya menyukainya,” ujar Haaland dikutip dari laman resmi UEFA.

Pernyataan ini pun menjadi bukti mentalitasnya di usia yang baru 20 tahun. Padahal, pemain yang lebih senior secara usia dan matang, terkadang masih gugup untuk tampil di ajang Liga Champions. Namun Haaland berbeda. Ia menikmatinya layaknya pertandingan biasa.

Mentalitas inilah yang membuat Erling Haaland diibaratkan bak monster bagi para pemain bertahan dari seluruh penjuru Eropa. Kepercayaan diri yang dibarengi talenta sudah cukup membuat pemain yang menghadapinya merinding seakan bakal menghadapi monster besar nan buas.

Liga ChampionsBorussia DortmundIn Depth SportsSepak BolaRed Bull SalzburgErling Braut Haaland

Berita Terkini