x

Solskjaer di Manchester United: Pembunuh Berwajah Bayi yang Lupa Cara Membunuh

Selasa, 2 Maret 2021 14:35 WIB
Editor: Coro Mountana
Wajah lesu Ole Gunnar Solskjaer pelatih Man United usai dipermalukan Man City dengan skor 2-0 di Old Trafford pada 24 April 2019. Catherine Ivill/Getty Images

INDOSPORT.COM – Transformasi Ole Gunnar Solskjaer di Manchester United dari pemain hingga jadi pelatih adalah, ia kini seperti pembunuh berwajah bayi yang lupa caranya membunuh.

Tidak ada yang bisa memungkiri kalau Solskjaer semasa bermain, merupakan salah satu pemain paling berbahaya dari Manchester United. Meski mungkin namanya tak setenar Andy Cole hingga David Beckham, tapi setiap lawan Manchester United pasti akan gentar dengan Solskjaer.

Soalnya, ketika Solskjaer dimasukan oleh pelatih Sir Alex Ferguson sebagai pemain pengganti, sesuatu yang buruk hampir pasti akan terjadi pada siapapun lawannya. Kehebatan Solskjaer ada pada kepekaan dan insting tajamnya untuk mengubah hasil pertandingan dari bangku cadangan.

Baca Juga
Baca Juga

Oleh karena itu, Solskjaer pun dikenal dan ditakuti oleh lawannya sebagai supersub paling mematikan milik Manchester United. Setiap pelatih lawan Manchester United pasti bakal keringat dingin dan gelisah setiap kali Solskjaer mulai pemanasan di tepi lapangan.

Meski selalu dimasukan sebagai pemain pengganti, tapi Solskjaer hampir tidak pernah bikin Ferguson kecewa ketika memasukannya. Setiap kali, ia mencetak gol penentu kemenangan Manchester United, Solskjaer pun akan langsung tersenyum bahagia.

Dengan wajah baby face, tapi punya insting tajam mencetak gol, membuat Solskjaer di kemudian hari mendapatkan julukan sebagai pembunuh berwajah bayi. Muka Solskjaer mungkin terlihat polos dan lugu, tapi di balik itu, ia memiliki insting untuk membunuh lawannya dengan gol.

Baca Juga
Baca Juga

Namun disadari atau tidak, untuk musim ini di Liga Inggris, Solskjaer yang kini telah menjadi pelatih Manchester United, mendadak seperti lupa caranya membunuh. Sungguh ironis melihat Solskjaer yang dikenal sebagai pembunuh berwajah bayi tapi kini malah lupa caranya membunuh.


1. Manchester United Tidak Bisa Menang Lawan Big Six

Aksi Edinson Cavani dalam laga Liga Inggris antara Manchester United vs Chelsea.

Kami menyebut Solskjaer sebagai pembunuh berwajah bayi yang lupa caranya membunuh, mengacu pada bagaimana peforma Manchester United musim ini, khususnya di Liga Inggris. Hasil 0-0 di akhir pekan lalu, adalah bukti terakhir kalau Solskjaer lupa caranya membunuh.

Maksudnya begini, jika kita melihat kembali bagaimana peforma Manchester United musim ini di Liga Inggris, tentu bukan hal yang buruk, bukan? Hanya kalah dari Manchester City, membuat Manchester United menjadi kandidat kuat masuk Liga Champions musim depan.

Tapi, ada catatan minor yang mengiringi kesuksesan Manchester United musim ini, yaitu mereka nyatanya tidak bisa menang atas tim big six. Sebanyak 7 pertandingan melawan anggota big six Liga Inggris, tidak ada yang bisa dimenangkan oleh Solskjaer.

Parahnya, Manchester United hanya bisa mencetak 1 gol saja dari 7 pertemuannya dengan sesama big six Liga Inggris. Mirisnya, satu-satu gol itu terjadi saat dibantai 1-6 oleh Tottenham Hotspur di awal-awal pekan Liga Inggris dimulai.

Setelahnya, Manchester United lebih banyak meraih hasil imbang 0-0 (2 kali dengan Chelsea dan masing-masing sekali terhadap Arsenal, Liverpool dan Manchester City). Sedangkan satunya lagi berakhir dengan kekalahan 0-1 dari Arsenal.

Padahal sebagai calon juara Liga Inggris, seharusnya Solskjaer bisa membawa Manchester United meraih kemenangan atas sesama anggota big six, atau setidaknya mencetak gol. Namun entah mengapa, setiap kali bertemu tim sepadan, Manchester United bak macan ompong.

Para striker dan playmaker Bruno Fernandes seperti tidak tahu caranya membobol gawang lawan, meski sudah habis-habisan menyerang. Padahal ada banyak momen, Manchester United bisa mengalahkan setidaknya salah satu anggota big six, tapi urung terjadi.

Ibaratnya dalam permainan catur, anda sudah menghabisi semua bidak lawan, tapi pada akhirnya kondisi remis yang terjadi. Atau, di pertandingan tinju, hujan pukulan sudah diberikan tapi anda tidak mampu meng-KO lawan, itulah yang sekiranya terjadi pada Man United.

Ketidakmampuan Manchester United membunuh sesama anggota big six dengan gol kemenangan sungguh menjadi suatu ironis bagi mereka. Mengingat, Manchester United punya pelatih yang dijuluki pembunuh berwajah bayi.

Semasa menjadi pemain, Solskjaer selalu tahu caranya membunuh lawannya dengan gol kemenangan meski datang dari bangku cadangan. Kini, Solskjaer pun sepertinya lupa caranya membunuh, sehingga berdampak pada Manchester United yang tidak mampu mengalahkan big six Liga Inggris.

Manchester UnitedLiverpoolChelseaManchester CityTottenham HotspurOle Gunnar SolskjaerIn Depth SportsLiga InggrisFeature

Berita Terkini