Terancam Akumulasi, Rekrutan Anyar PSM Tetap Ingin Tampil Beringas di 8 Besar Piala Menpora
INDOSPORT.COM - Rekrutan anyar PSM Makassar, Erwin Gutawa, tetap ingin tampil beringas meski terancam terkena akumulasi kartu kuning di Babak 8 Besar Piala Menpora 2021.
Sekadar informasi, pemain klub Liga 2 Sriwijaya FC pada musim lalu ini telah mengantongi satu kartu kuning pada laga kedua fase Grup B melawan Bhayangkara Solo FC.
Meski terancam gagal tampil jika PSM Makassar lolos ke semifinal, palang pintu berusia 28 tahun ini tetap ingin tampil beringas sesuai dengan ciri khasnya selama ini.
Oleh karena itu, dia akan menjaga gawang klubnya dengan sangat disiplin bersama rekan duetnya, Hasim Kipuw, agar terhindar dari kebobolan di Babak 8 Besar Piala Menpora 2021.
"Saya dan teman-teman yang lain akan tetap bermain all out seperti biasanya dan tentunya lebih bekerja keras lagi," ujar Erwin Gutawa kepada INDOSPORT, Kamis (08/04/21).
"Tapi saya juga pasti akan berusaha maksimal untuk jangan sampai mendapatkan kartu kuning lagi saat melawan PSIS Semarang," kata dia lagi menambahkan.
Pria asal Kabupaten Bone ini berhasil memberikan performa yang sangat impresif dengan menorehkan 14 tekel sukses, 27 intersep, dan 21 sapuan selama fase grup.
Berkat statistik menawan pada tiga laga di Grup B Piala Menpora 2021 tersebut, Erwin Gutawa mendapatkan pujian dari pelatih PSM Makassar, Syamsuddin Batola.
1. Janji Tampil Lebih Baik
Lebih lanjut, pemakai nomor punggung 5 di klub PSM Makassar ini berjanji untuk tampil lebih baik lagi saat melawan PSIS Semarang di Babak 8 Besar Piala Menpora 2021 nanti.
"Masih ada beberapa kesalahan di antara pemain belakang seperti miss komunikasi yang sering terjadi," ungkap Erwin Gutawa kepada INDOSPORT, Selasa (06/04/21) sore.
"Jadi itu poin utama yang harus dibenahi kedepannya karena lawan bisa memanfaatkannya untuk mencetak gol," kata Erwin di Bosowa Sport Center (BSC), Makassar.
Erwin Gutawa menjadi salah satu pemain PSM Makassar yang tak tergantikan selama tiga laga di Grup B Piala Menpora 2021 bersama Hilmansyah, Zulkifli Syukur, Hasim Kipuw, Rasyid Bakri, dan Yakob Sayuri.