x

Nasibmu Tammy Abraham, dari Bintang Akademi Jadi Alat Barter Klub Chelsea

Senin, 19 Juli 2021 19:34 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
Nasib apes menimpa penyerang muda Chelsea, Tammy Abraham, setelah cuma dijadikan alat barter oleh The Blues di bursa transfer.

INDOSPORT.COM - Nasib apes menimpa penyerang muda Chelsea, Tammy Abraham. Setelah sempat mencuri perhatian, ia kini cuma dijadikan alat barter oleh Chelsea di bursa transfer.

Penyerang 23 tahun itu selalu disodorkan oleh The Blues tiap kali klub asal London tersebut melakukan penawaran pemain yang diincar.

Salah satunya adalah Borussia Dortmund, di mana Chelsea siap memasukkan Tammy ke dalam kesepakatan demi mendapatkan Erling Haaland. Namun, Die Borussen menolak skema tersebut.

Baca Juga
Baca Juga

Tammy Abraham memang jarang mendapat tempat di line up pasca Thomas Tuchel mengambil alih nakhoda Chelsea seusai didepaknya Frank Lampard.

Tammy Abraham seolah dianaktirikan. Padahal, lulusan akademi Chelsea itu pernah tampil menjanjikan bersama angkatannya, Mason Mount dan Reece James.

Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, sendiri yang mengatakan bahwa ia tak membutuhkan Tammy. Tuchel pun tak ingin menghalangi Tammy Abraham untuk keluar dari Stamford Bridge musim panas ini.

"Saya tidak berpikir dia seorang pencetak gol terbanyak sejak saya tiba," kata Tuchel tentang pemain berusia 23 tahun itu pada bulan April, dilansir dari Football London.

"Jika Anda hanya melihat statistik, Anda akan berkata: 'OK, dia pencetak gol terbanyak.' Jika Anda melihat data sejak kami di sini, mungkin akan memberi tahu Anda cerita yang berbeda.

Baca Juga
Baca Juga

Selama dipegang oleh Thomas Tuchel, Chelsea lebih sering memainkan Timo Werner sebagai penyerang utama di lini depan. Meskipun penyerang asal Jerman itu juga seret gol.


1. Pernah Jadi Kebanggaan

Selebrasi striker Chelsea, Tammy Abraham, usai membobol gawang Luton Town dalam pertandingan Piala FA, Minggu (24/1/21).

Yang membuat ironis perlakuan Chelsea kepada Tammy Abraham adalah karena baru dua musim belakangan sang pemain menjadi pujaan publik Stamford Bridge.

Tammy Abraham pertama kali mencuri perhatian saat Chelsea dibesut Frank Lampard. Larangan membeli pemain di bursa transfer memaksa Lampard menampilkan pemain-pemain muda hasil didikan akademi.

Salah satu dari gerbong tersebut adalah Tammy Abraham. Pada musim perdananya berkostum Chelsea senior, Tammy Abraham sukses mencetak 15 gol dari 34 laga dan dinobatkan sebagai top skor tim.

Mason Mount dan Tammy Abraham usai melakukan selebrasi

Namun, segalanya berubah bagi Tammy sejak Lampard dipecat. Pembelian bintang-bintang baru di musim panas tahun lalu seperti Timo Werner dan Kai Havertz juga berpengaruh besar.

Pada musim 2020/21, Tammy Abraham hanya bikin 6 gol dari 22 laga. Ia pun lebih banyak tampil sebagai pemain pengganti.

Sebetulnya masih ada harapan untuk Tammy bertahan lantaran striker utama saat ini, Timo Werner, juga tampil tidak maksimal. Namun, alih-alih merebut tempat, Tammy justru dijadikan alat barter bagi Chelsea di bursa transfer.

Alasannya apa lagi jika bukan keinginan manajemen The Blues untuk mendatangkan penyerang baru yang sudah terbukti kualitasnya. Nama Erling Haaland belakangan menjadi yang paling santer dikabarkan.

Kabarnya Dortmund meminta 150 juta euro kepada siapapun klub peminat Haaland, termasuk Chelsea. Tawaran pertama The Blues dengan ikut menyertakan Tammy Abraham dalam kesepakatan sempat ditolak oleh Dortmund. Entah apakah Chelsea bakal kembali dengan tawaran yang lebih gila di bursa transfer ini.

Bursa TransferChelseaTammy AbrahamLiga ItaliaBerita Liga ItaliaBerita Bursa Transfer

Berita Terkini