Deretan Klausul Kontrak Aneh di Sepak Bola: Ada yang Dilarang ke Luar Angkasa

INDOSPORT.COM – Sepak bola dewasa ini identik dengan kontrak. Tak jarang, dalam kontrak pemain terdapat klausul-klausul aneh di dalamnya.

Klausul kontrak menjadi salah satu hal penting bagi pemain saat membela klub olahraga. Di sepak bola, klausul kontrak sendiri identik dengan syarat dan ketentuan yang berlaku bagi pemain.

Kebanyakan, tim-tim LaLiga Spanyol mengadopsi penerapan klausul kontrak bagi pemain. Di negeri Matador tersebut, klausul kontrak berisikan soal nilai atau harga suatu pemain atau biasa disebut klausul rilis.

Klausul rilis ini dibuat saat pemain menandatangani kontrak bersama tim barunya. Sebagai contoh, ada kasus klausul rilis Antoine Griezmann yang sempat menggegerkan publik.

Saat mendatangkan Griezmann, Barcelona memasang klausul pelepasanya sebesar 800 juta euro dalam kontrak yang ia tanda tangani.

Klausul rilis itu menjadi pagar jika sewaktu-waktu ada klub yang menginginkan jasa Griezmann, maka klub tersebut harus menebusnya dengan mahar 800 juta euro.

Berbeda dengan klausul rilis, klausul kontrak biasanya berkaitan dengan perjanjian antara pemain dan klub itu sendiri. Umumnya, klausul kontrak berisikan syarat agar pemain mau bergabung dengan suatu klub atau syarat klub untuk si pemain.

Di dunia sepak bola, terdapat beberapa klausul kontrak yang sejatinya tak masuk akal dan malah terkesan aneh jika dipikir baik-baik.

Berikut sederet klausul kontrak aneh yang ada di dunia sepak bola.

1. Daftar Klausul Kontrak Aneh di Sepak Bola

• Ronaldinho (Flamengo)

Megabintang asal Brasil, Ronaldinho, pernah memiliki klausul kontrak yang aneh saat dirinya sepakat bergabung Flamengo pada 2011 silam.

Dalam kesepakatan itu, Ronaldinho meminta Flamengo untuk mengizinkannya paling tidak dua kali dalam sepekan pergi ke klub malam. Persyaratan dari eks Barcelona itu pun diterima oleh Flamengo.

• Giuseppe Reina (Arminia Bielfeld)

Pada 1996 Arminia Bielfeld tertarik memboyong Giuseppe Reina dari SG Wattenscheid 09. Reina yang diincar pun, meminta syarat kepada calon klub barunya tersebut.

Syarat itu adalah Reina meminta dibangunkan rumah baru setiap tahunnya. Syarat itu diterima oleh Arminia Bielfeld.

Sayangnya, Reina tak menuliskan secara spesifik rumah seperti apa yang ia inginkan dalam kontraknya tersebut. Sehingga Arminia Bielfeld hanya membangun rumah lego untuk penggawa anyarnya.

• Stig Inge Bjornebye (Liverpool)

Pada 1992, Liverpool mendatangkan pemain bernama Stig Inge Bjornebye dari Rosenborg. Sebelum didatangkan, The Reds sadar bahwa pemain anyarnya ini punya hobi ekstrem yakni Ski Jumping.

Karena tak ingin pemain anyarnya cedera, Liverpool memasukkan klausul ke dalam kontraknya di mana Bjornebye tak boleh berada dalam jarak 200 yard dari lereng ski.

• Rolf-Christel Guie-Mien (Eintracht Frankfurt)

Tim Bundesliga Jerman, Eintracht Frankfurt tertarik mendatangkan gelandang asal Kongo milik Karlsruher bernama Rolf-Christel Guie-Mien pada 1999.

Guie-Mien pun sepakat bergabung Frankfurt dengan satu syarat bahwa Frankfurt harus membayar kursus memasak istrinya.

Frankfurt pun setuju dan lantas mengatur jadwal kursus memasak istri dari Guie-Mien tersebut.

• Keisuke Honda (Botafogo)

Pada 2020 lalu, Keisuke Honda berpetualang ke Brasil dengan bergabung Botafogo. Karena letak tim barunya tersebut di Rio de Janeiro yang dikenal memiliki angka kriminalitas tinggi, eks AC Milan ini mengajukan syarat khusus saat bergabung.

Syarat tersebut adalah ia meminta mobil lapis baja demi keselamatan dirinya. Botafogo pun setuju. Mungkin Botafogo juga berpikir syarat tersebut bisa menghindarkan bintangnya dari malapetaka.

• Stefan Schwarz (Sunderland)

Tak hanya Liverpool, Sunderland pun juga tak mau ketinggalan memasukkan syarat penting dalam klausul kontrak pemain barunya, Stefan Schwarz.

Usai memboyong Schwarz dari Valencia pada 1999, Sunderland memasang syarat bahwa Schwarz tak boleh pergi ke luar angkasa.

Hal ini bukanlah candaan. Sebab saat itu presiden Sunderland, John Flicking, mendengar kabar bahwa penasihan Schwarz telah mendapat tiket penerbangan ke luar angkasa pada 2002. Diyakini penasihat sang pemain akan mengajak sang pemain ikut.

Untuk jaga-jaga agar tak terjadi, Sunderland pun lantas mengikat Schwarz dengan klausul kontrak berisi larangan terbang ke luar angkasa.