x

Tak Punya Sejarah Rivalitas yang Sengit, Tapi Duel AC Milan Lazio Selalu Panas

Senin, 13 September 2021 14:49 WIB
Penulis: Ilham Oktafian | Editor:

INDOSPORT.COM - Jika kita berbicara tentang dua tim Liga Italia yakni AC Milan dan Lazio, praktis kedua tim tak punya sejarah rivalitas sengit di masa lalu.

Medio awal 2000an generasi emas I Biancocelesti malah tak sedikit yang menyebrang ke kubu I Rossoneri. Sebut saja Hernan Crespo, Jaap Stam, Giuseppe Pancaro, Giuseppe Favalli hingga Alesandro Nesta.

Meski merelakan bintangnya berpaling ke San Siro, namun kala itu hampir tak ada gesekan yang berarti baik di tingkat presiden klub hingga Laziale (pendukung Lazio) sendiri.

Baca Juga
Baca Juga

Akan tetapi hubungan yang harmonis mendadak retak sejak hampir satu dekade terakhir ini. Penyebabnya Philippe Mexes. Bek berpaspor Prancis tersebut bisa jadi jadi penabuh genderang perang antara AC Milan dengan Lazio

Masih segar dalam ingatan saat Mexes mencekik leher Stefano Mauri pada 2015. Insiden panas kedua pemain tersebut hampir diingat semua Laziale maupun Milanisti di penjuru dunia.

Selain diganjar kartu merah, kala itu Mexes juga harus menanggung perbuatannya dengan diskors selama empat pertandingan.

Baca Juga
Baca Juga

Beberapa tahun berselang tak ada insiden yang berarti, sampai kemudian pada edisi Coppa Italia musim 2019/20 Francesco Acerbi mengejek klub lamanya AC Milan.

"Kami mungkin tidak konsisten. Tapi kami ke San Siro untuk menang. Kami punya tim yang lebih baik, antar individu, dibanding AC Milan bahkan tidak ada bandingannya." ungkap Acerbi di media sosialnya.


1. Sengitnya AC Milan vs Lazio

Pelatih Lazio, Mauirizo Sarri, terlibat pertengkaran dengan pemain AC Milan, Alexis Saelemaekers, di laga pekan keempat Liga Italia 2021/2022.

Ucapan Acerbi rupanya memantik pertengkaran di lapangan. Saat laga berakhir untuk kemenangan AC Milan, kedua tim saling baku hantam sejak wasit meniup peluit akhir.

Suso yang kala itu masih jadi andalan I Rossoneri tampak didorong oleh beberapa pemain Lazio dan kemudian dibalas oleh kubu AC Milan. Andrea Conti sampai nyaris terlibat adu fisik dengan pemain Lazio.

Tak berhenti disitu, Franck Kessie dan Tiemoue Bakayoko membentangkan seragam Acerbi dan menunjukkannya pada ultras militan AC Milan yakni Curva Sud.

Meski keduanya sudah melontarkan permintaan maaf namun Laziale masih dendam pada Kessie maupun Bakayoko. Saat Bakayoko kembali berseragam AC Milan musim ini, ia bahkan langsung dapat serangan rasis di debut perdananya.

Laziale terdengar bersorak rasis pada Bakayoko saat AC Milan bentrok dengan Lazio pada Minggu (12/09/21). Melansir dari Milannews ultras Lazio bernyanyi 'Pisang ini untuk Bakayoko'.

Laga yang berkahir 2-0 untuk kemenangan AC Milan itu tak hanya panas saan Bakayoko menerima serangan Rasis. Di akhir laga Zlatan Ibrahimovic terlihat mencengkeram leher Lucas Leiva.

Insiden tersebut memancing keributan bagi kedua kesebelasan. Puncaknya yakni saat Maurizio Sarri diganjar kartu merah lantaran ulah Alexis Saelemaekers. Eks Pelatih Juventus itu mengaku terpancing dengan ulah tengil Saelemaekers.

“Seorang anak laki-laki (Saelemaekers) menunjukkan gesture yang tidak sopan pada orang yang lebih tua, lalu Ibra menuntunnta untuk meminta maaf. Hanya itu,” jelas Sarri pada DAZN melansir dari Milannews.

Serie A ItaliaAC MilanLazioPhilippe MexesMaurizio SarriLiga ItaliaFranck KessieTiemoue BakayokoAC Milan vs LazioAC Milan NewsBerita Liga ItaliaAlexis SaelemaekersFrancesco Acerbi

Berita Terkini