x

Jadi Anak Tiri di Liverpool, Ternyata Shaqiri Tak Dendam dengan Klopp

Kamis, 7 Oktober 2021 17:34 WIB
Penulis: Ilham Oktafian | Editor:

INDOSPORT.COM - Meski jadi anak tiri era kepelatihan Jurgen Klopp, namun Xherdan Shaqiri ternyata tak menaruh dendam pribadi pada pelatih Jerman tersebut.

Xherdan Shaqiri akhirnya angkat kakai dari Stadion Anfield markas Liverpool setelah selama beberapa musim terakhir dianaktirikan oleh Jurgen Klopp.

Eks pemain Inter Milan itu akhirnya merantau ke Ligue 1 Prancis untuk bergabung dengan Olympique Lyon dengan mahar 6 juta euro (setara Rp101 Miliar).

Baca Juga
Baca Juga

Sejatinya kontrak Sahiqi di Liverpool masih tersisa dua tahun lagi, namun pemain berkaki kidal berusia 29 tahun itu ingin keluar lebih cepat setelah jarang dipercaya Klopp.

Baca Juga
Baca Juga

Shaqiri gagal menembus skuat utama Liverpool lantaran kalah saing dengan Sadio Mane maupun Mo Salah masih konsisten tampil apik selama beberapa musim.

Meski disingkirkan Klopp, ternyata Shaqiri tak menaruh dendam pribadi padanya. Bahkan ia juga tak punya kebencian pada Liverpool yang telah mennyia-nyiakan karirnya.


1. Tak Punya Dendam dengan Klopp

Xherdan Shaqiri, pemain baru Liverpool

Xherdan Shaqiri ternyata tak menaruh dendam pada pelatih Liverpool meski pria asal Jerman tersebut telah menganaktirikannya di Anfield.

Alih-alih membenci Klopp, Shaqiri mengaku berterimakasih pada eks pelatih Borussia Dortmund itu dimana Klopp turut memberi jalan kepergian Shaqiri.

“Saya berhubungan dengan dia [Klopp] melalui telepon sebelum itu. Ketika saatnya tiba, dia mengirimi saya pesan. Dia berharap saya beruntung dalam hal itu dan mengatakan bahwa saya adalah pemain sekaligu pria yang baik,” katanya melansir dari Mirror.

"Kami tidak pernah memiliki masalah satu sama lain, dan kami memiliki hubungan yang sangat baik,” jelasnya.

Lebih lanjut, Shaqiri pun menjelaskan mengapa pada akhirnya ia memilih Lyon padahal ada klub besar lain yang meminatinya termasuk Lazio. Shaqiri mengaku jika corak permainan Lyon yang ofensif cocok untuk pemain sepertinya.

"Saya paling menyukai visi pelatih Lyon Peter Bosz. Dia memainkan sepak bola ofensif, yang sangat cocok untuk saya. Saya ingin tantangan baru, bahasa baru dan dekat dengan keluarga saya,” ujarnya.

“Disini giliran saya untuk mendapatkan kembali kebugaran 100 persen. Saya membutuhkan banyak pertandingan. Dan saya mendapatkannya di Lyon,”

LiverpoolJurgen KloppXherdan ShaqiriOlympique LyonLiga Primer InggrisLiga InggrisBola InternasionalBerita Liga Inggris

Berita Terkini