x

Mengenang Momen Messi dan Maradona Jadi Rekan Setim, Lawan Auto Kocar-kacir!

Rabu, 30 Maret 2022 22:05 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Diego Maradona dan Lionel Messi di Piala Dunia 2010

INDOSPORT.COM – Mengenang momen di mana Lionel Messi dan Diego Maradona bermain dalam satu tim yang bikin lawan mati kutu untuk merebut bola.

Argentina tak pernah kehabisan pemain hebat di setiap generasinya. Dari setiap generasi yang ada hingga saat ini, mungkin publik sepakat bahwa Diego Maradona dan Lionel Messi adalah yang terbaik dari negeri Tango.

Baca Juga

Messi sendiri disebut-sebut sebagai salah satu yang terbaik sepanjang masa, dan merupakan yang terbaik di sepak bola modern.

Hal ini tak lepas dari prestasinya. Salah satunya adalah keberhasilannya memenangkan tujuh gelar Ballon d’Or, yang menjadi terbanyak bagi seorang pemain.

Jauh sebelum Messi, Argentina punya nama Diego Maradona yang dicap sebagai yang terbaik dari negeri Tango.

Baca Juga

Hal ini tak lepas dari kontribusinya semaa bermain, yakni membawa Argentina merengkuh trofi Piala Dunia, trofi yang diidam-idamkan oleh Messi.

Baik Messi dan Maradona, memiliki kemiripan dalam hal permainan dan fisik. Keduanya sama-sama andal dalam menggiring bola dan melewati lawan, serta bertubuh mungil dan kidal.

Kemiripan keduanya ini terutama dalam bermain membuat orang mengira-ngira. Bagaimana jika Messi dan Maradona berada dalam era yang sama dan bermain dalam satu tim?

Baca Juga

Ternyata bayangan para penikmat sepak bola ini pernah terjadi di masa silam, di mana Messi dan Maradona bermain sebagai rekan setim.

Lantas, kapan tepatnya Messi dan Maradona yang punya perbedaan usia 27 tahun bermain dalam satu tim yang sama?


1. Bermain Bersama di Tahun 2005

Diego Maradona dan Lionel Messi.

Momen saat Messi dan Maradona bermain bersama dalam satu tim tercipta pada 17 tahun silam, tepatnya pada tahun 2005.

Adapun laga yang bisa menyatukan keduanya dalam satu tim adalah laga persahabatan yang digagas oleh sebuah produsen minuman bersoda terkemuka di dunia.

Baca Juga

Saat itu, beberapa bintang dunia asal Argentina turut berpartisipasi, yakni Juan Roman Riquelme, Juan Sebastian Veron, Sergio Aguero, dan Diego Simeone.

Namun, mata para penikmat sepak bola di stadion tertuju pada Maradona yang kala itu berusia 44 atau 45 tahun dan Messi yang berusia 18 tahun.

Saat itu, Messi telah digadang-gadang akan menjadi penerus Maradona. Sehingga momen langka ini pun membuat penonton mengarahkan pandangannya ke kedua pemain ini.

Kebetulan pula, di laga ini Messi dan Maradona ditaruh di tim yang sama, yakni tim dengan jersey berwarna biru.

Baca Juga

Perpaduan keduanya dimulai pada menit ke-17. Saat itu, Maradona sendiri baru tiba di stadion dan seketika masuk ke lapangan.

Masuknya Maradona di menit ke-17 ini menghadirkan mimpi buruk bagi para pemain lawan yang mengenakan jersey putih di laga ini. Bagaimana kombinasi Messi dan Maradona itu?


2. Lawan Kocar-kacir

Diego Maradona dan Lionel Messi.

Saat Maradona masuk ke lapangan, seisi stadion pun lantas bergemuruh. Pria berjuluk Si Tangan Tuhan ini lantas menyalami dan memeluk seluruh pemain di lapangan.

Sesaat setelah itu, laga pun kembali dimulai di mana Maradona dan Messi untuk pertama kalinya dan untuk terakhir kalinya bermain bersama sebagai rekan setim.

Baca Juga

Sepanjang laga, Maradona yang telah berusia 44 atau 45 tahun itu tetap tampil apik dan mampu melepaskan umpan dengan terukur.

Ada satu momen ajaib yang tercipta, yakni kala Maradona dan Messi melakukan sentuhan satu dua sehingga mampu membuat lawan, termasuk Diego Simeone kocar-kacir.

Hal tersebut terjadi di menit ke-33. Maradona yang menggiring bola dari tengah lapangan memberikan umpan terobosan ke Messi.

Baca Juga

Kemudian Messi menjaga bola sebentar dan melepaskan umpan ke Maradona yang seketika berlari ke kotak penalti untuk menerima umpan juniornya itu.

Messi pun kemudian bergantian masuk ke kotak penalti dan menerima umpan dari Maradona. Sayangnya, La Pulga gagal menceploskan bola ketika berhadapan 1 vs 1 dengan kiper.

Andai kombinasi itu berbuah gol, maka gol itu akan menjadi salah satu gol indah, kendati hanya dimainkan di laga persahabatan.

Baca Juga

Kombinasi keduanya itu pun tak bertahan lama. Pada menit ke-11 babak kedua, Maradona ditarik keluar sehingga mengakhiri duet maut Argentina ini.

Sejatinya keduanya sempat berduet kembali di Argentina. Namun saat itu sebagai pemain dan pelatih, kala Maradona terpilih sebagai pelatih Biancoceleste di Piala Dunia 2010.

ArgentinaLionel MessiDiego MaradonaBola InternasionalSepak Bola

Berita Terkini